Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 29 April 2025 |
KALBARONLINE.com - Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus mengungkapkan, bahwa rencana pembangunan Jembatan Kapuas 3 di Kalimantan Barat saat ini masih dalam tahap analisa. Ia menyebut, pihaknya bersama pemerintah pusat masih mendiskusikan lokasi yang paling efektif untuk pembangunan jembatan tersebut.
“Jembatan Kapuas 3 sedang kita analisa. Sedang kita diskusikan lebih efektif mana, apakah dari arah hulu atau hilir Kapuas," ujar Lasarus saat diwawancarai.
Lasarus menjelaskan, bahwa salah satu alasan utama direncanakannya pembangunan Jembatan Kapuas 3 adalah untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang kini terjadi di Jembatan Kapuas 2.
Sebagaimana diketahui, Jembatan Kapuas 3 nantinya direncanakan menghubungkan wilayah Jeruju Besar, Kabupaten Kubu Raya dengan Wajok, Kabupaten Mempawah.
“Sekarang macet di mana? Pindah ke Jembatan Kapuas 2. Kalau (Jembatan) Kapuas 1 sudah terurai ya macetnya sedikit karena lampu merahnya dekat,” katanya.
Menurut Lasarus, kemacetan di Kapuas 2 sangat berdampak karena arus kendaraan dari berbagai daerah di Kalbar, seperti Ketapang, Kayong Utara, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Sekadau, Sanggau, bahkan hingga dari Kalimantan Tengah, Timur, dan Selatan, mayoritas melalui jalur tersebut.
“Makanya (kami) diskusi dengan pemerintah apakah (Jembatan) Kapuas 3 ini berada di hulu kapuas atau hilir kapuas. Masih dianalisa dulu dari kemungkinan kendaraan yang masuk ke Kota Pontianak Karena itukan untuk mengatasi kemacetan disini,” urainya.
Lebih lanjut, Lasarus menyebut, bahwa bukan hanya Jembatan Kapuas 3 yang direncanakan dalam jangka panjang. Pemerintah juga mempertimbangkan pembangunan Jembatan Kapuas 4 sebagai solusi jangka panjang untuk menyesuaikan kebutuhan arus lalu lintas yang terus meningkat.
"Kapuas 3 sudah dalam perencanaan. Jadi mungkin nanti tidak hanya Kapuas 3, tapi juga akan ada Kapuas 4. Harapannya, kendaraan yang masuk dari arah atas bisa lancar, keluar dari bawah juga lancar," jelasnya.
Lasarus menegaskan, bahwa pihaknya bersama pemerintah terus mengkaji secara menyeluruh agar proyek infrastruktur ini benar-benar memberikan dampak signifikan terhadap kelancaran lalu lintas dan pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat. (Lid)
KALBARONLINE.com - Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus mengungkapkan, bahwa rencana pembangunan Jembatan Kapuas 3 di Kalimantan Barat saat ini masih dalam tahap analisa. Ia menyebut, pihaknya bersama pemerintah pusat masih mendiskusikan lokasi yang paling efektif untuk pembangunan jembatan tersebut.
“Jembatan Kapuas 3 sedang kita analisa. Sedang kita diskusikan lebih efektif mana, apakah dari arah hulu atau hilir Kapuas," ujar Lasarus saat diwawancarai.
Lasarus menjelaskan, bahwa salah satu alasan utama direncanakannya pembangunan Jembatan Kapuas 3 adalah untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang kini terjadi di Jembatan Kapuas 2.
Sebagaimana diketahui, Jembatan Kapuas 3 nantinya direncanakan menghubungkan wilayah Jeruju Besar, Kabupaten Kubu Raya dengan Wajok, Kabupaten Mempawah.
“Sekarang macet di mana? Pindah ke Jembatan Kapuas 2. Kalau (Jembatan) Kapuas 1 sudah terurai ya macetnya sedikit karena lampu merahnya dekat,” katanya.
Menurut Lasarus, kemacetan di Kapuas 2 sangat berdampak karena arus kendaraan dari berbagai daerah di Kalbar, seperti Ketapang, Kayong Utara, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Sekadau, Sanggau, bahkan hingga dari Kalimantan Tengah, Timur, dan Selatan, mayoritas melalui jalur tersebut.
“Makanya (kami) diskusi dengan pemerintah apakah (Jembatan) Kapuas 3 ini berada di hulu kapuas atau hilir kapuas. Masih dianalisa dulu dari kemungkinan kendaraan yang masuk ke Kota Pontianak Karena itukan untuk mengatasi kemacetan disini,” urainya.
Lebih lanjut, Lasarus menyebut, bahwa bukan hanya Jembatan Kapuas 3 yang direncanakan dalam jangka panjang. Pemerintah juga mempertimbangkan pembangunan Jembatan Kapuas 4 sebagai solusi jangka panjang untuk menyesuaikan kebutuhan arus lalu lintas yang terus meningkat.
"Kapuas 3 sudah dalam perencanaan. Jadi mungkin nanti tidak hanya Kapuas 3, tapi juga akan ada Kapuas 4. Harapannya, kendaraan yang masuk dari arah atas bisa lancar, keluar dari bawah juga lancar," jelasnya.
Lasarus menegaskan, bahwa pihaknya bersama pemerintah terus mengkaji secara menyeluruh agar proyek infrastruktur ini benar-benar memberikan dampak signifikan terhadap kelancaran lalu lintas dan pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini