Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 14 Juni 2019 |
KalbarOnline, Kubu
Raya – Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo berencana membuat sebuah konsep
pembangunan satu kawasan khusus untuk pengembangan budaya, adat istiadat dan
keagamaan.
“Saya saat ini sedang memikirkan sebuah konsep pembangunan
satu kawasan khusus bagi kebudayaan, seni, adat istiadat dan keagamaan. Agar
nantinya semua aktifitas masyarakat berada dalam satu kawasan. Disana nantinya
semua agama ada, semua budaya dan seni serta adat istiadat juga ada dengan
kegiatan-kegiatan pertunjukan yang bisa menjadi tujuan wisata,” ujar Sujiwo
saat berdiskusi dengan IPNU Kubu Raya di ruang kerjanya, Rabu (12/6/2019)
siang.
Sujiwo mengungkapkan, Kubu Raya sebagai miniaturnya
Indonesia mesti memiliki sebuah kawasan khusus untuk melestarikan budaya, adat
istiadat dan kegiatan keagamaan dalam satu tempat. Sehingga nantinya daerah
tersebut bisa menjadi sebuah wilayah wisata budaya, seni, adat istiadat dan
keagamaan.
Dikatakan Sujiwo, Kubu Raya memiliki modal sosial yang
sangat bagus dan sangat lengkap untuk hal tersebut. Sehingga menurutnya tidak
berlebihan jika Kubu Raya merupakan miniaturnya Indonesia dengan segala
keberagaman budaya, adat dan agama yang lengkap.
“Kubu Raya ini kan sangat lengkap dengan semua
keberagamannya. Semua Agama yang diakui Pemerintah ada disini. Islam, Katholik,
Kristen, Hindu, Budha dan Kong Hu Cu ada semua di sini. Kita ini memang
representasi dari NKRI dan hampir semua suku juga ada di Kubu Raya. Ini adalah
modal sosial yang sangat baik untuk terus kita pertahankan dan kita jaga dengan
kegiatan-kegiatan kemasyarakatan,” papar Sujiwo.
Ia mengatakan, apabila dibangun satu kawasan khusus untuk
itu, maka akan menjadi ruang publik bagi masyarakat untk mengekspresikan
dirinya melalui seni dan budaya serta adat istiadat yang ada. Di sana nantinya
dapat juga dijadikan sebagai pusat peryunjukan seni dan budaya sekaligus menjadi
pusat kegiatan masyarakat.
“Kita akan terdiri dari berbagai suku di Kubu Raya dengan komunitas-komunitas
masing-masing. Ini kan nantinya menjadi ruang bagi para pegiat seni dan budaya
untuk membuat kegiatan-kegiatan. Sekaligus menjadi pusat edukasi dan pusat
informasi bagi masyarakat akan seni, budaya, adat istiadat dan agama yang ada,”
ungkap Sujiwo.
Sujiwo berujar, nantinya dilokasi yang sama akan menumbuhkan
gerakan ekonomi masyarakat. Dengan tempat-tempat atau lapak-lapak jualan bahan-bahan
makanaan dan souvenir.
“Sehingga menjadi daerah pertumbuhan ekonomi baru bagi
masyarakat Kubu Raya,” tandasnya. (ian)
KalbarOnline, Kubu
Raya – Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo berencana membuat sebuah konsep
pembangunan satu kawasan khusus untuk pengembangan budaya, adat istiadat dan
keagamaan.
“Saya saat ini sedang memikirkan sebuah konsep pembangunan
satu kawasan khusus bagi kebudayaan, seni, adat istiadat dan keagamaan. Agar
nantinya semua aktifitas masyarakat berada dalam satu kawasan. Disana nantinya
semua agama ada, semua budaya dan seni serta adat istiadat juga ada dengan
kegiatan-kegiatan pertunjukan yang bisa menjadi tujuan wisata,” ujar Sujiwo
saat berdiskusi dengan IPNU Kubu Raya di ruang kerjanya, Rabu (12/6/2019)
siang.
Sujiwo mengungkapkan, Kubu Raya sebagai miniaturnya
Indonesia mesti memiliki sebuah kawasan khusus untuk melestarikan budaya, adat
istiadat dan kegiatan keagamaan dalam satu tempat. Sehingga nantinya daerah
tersebut bisa menjadi sebuah wilayah wisata budaya, seni, adat istiadat dan
keagamaan.
Dikatakan Sujiwo, Kubu Raya memiliki modal sosial yang
sangat bagus dan sangat lengkap untuk hal tersebut. Sehingga menurutnya tidak
berlebihan jika Kubu Raya merupakan miniaturnya Indonesia dengan segala
keberagaman budaya, adat dan agama yang lengkap.
“Kubu Raya ini kan sangat lengkap dengan semua
keberagamannya. Semua Agama yang diakui Pemerintah ada disini. Islam, Katholik,
Kristen, Hindu, Budha dan Kong Hu Cu ada semua di sini. Kita ini memang
representasi dari NKRI dan hampir semua suku juga ada di Kubu Raya. Ini adalah
modal sosial yang sangat baik untuk terus kita pertahankan dan kita jaga dengan
kegiatan-kegiatan kemasyarakatan,” papar Sujiwo.
Ia mengatakan, apabila dibangun satu kawasan khusus untuk
itu, maka akan menjadi ruang publik bagi masyarakat untk mengekspresikan
dirinya melalui seni dan budaya serta adat istiadat yang ada. Di sana nantinya
dapat juga dijadikan sebagai pusat peryunjukan seni dan budaya sekaligus menjadi
pusat kegiatan masyarakat.
“Kita akan terdiri dari berbagai suku di Kubu Raya dengan komunitas-komunitas
masing-masing. Ini kan nantinya menjadi ruang bagi para pegiat seni dan budaya
untuk membuat kegiatan-kegiatan. Sekaligus menjadi pusat edukasi dan pusat
informasi bagi masyarakat akan seni, budaya, adat istiadat dan agama yang ada,”
ungkap Sujiwo.
Sujiwo berujar, nantinya dilokasi yang sama akan menumbuhkan
gerakan ekonomi masyarakat. Dengan tempat-tempat atau lapak-lapak jualan bahan-bahan
makanaan dan souvenir.
“Sehingga menjadi daerah pertumbuhan ekonomi baru bagi
masyarakat Kubu Raya,” tandasnya. (ian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini