Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 28 Mei 2025 |
KALBARONLINE.com – Ratusan warga memadati halaman Kantor Camat Pontianak Utara, Rabu (28/5/2025), sejak pagi hari. Mereka antusias menyambut operasi pasar murah yang digelar oleh Pemerintah Kota Pontianak sebagai upaya menekan dampak inflasi dan membantu masyarakat berpenghasilan rendah.
Pasar murah ini merupakan program keliling yang digelar bergilir di enam kecamatan se-Kota Pontianak, dan kali ini giliran Pontianak Utara menjadi tuan rumah.
Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, hadir langsung meninjau pelaksanaan pasar murah. Ia menyebut kegiatan ini sebagai bentuk nyata perhatian Pemkot terhadap kebutuhan pokok warga di tengah ekonomi yang belum sepenuhnya stabil.
“Antusiasme ini menunjukkan bahwa program pasar murah sangat dibutuhkan masyarakat,” ujar Bahasan.
Menurutnya, operasi pasar ini tidak hanya membantu menstabilkan harga, tapi juga memberikan akses langsung kepada masyarakat terhadap kebutuhan pokok dengan harga yang jauh lebih terjangkau. Barang yang dijual antara lain beras, minyak goreng, gula pasir, telur, dan kebutuhan pokok lainnya—dengan harga yang sudah disubsidi pemerintah.
“Alhamdulillah, kita bersyukur bisa terus realisasikan program-program seperti ini. Pemerintah Kota Pontianak akan terus berpihak kepada masyarakat, khususnya kalangan menengah ke bawah,” tambahnya.
Bahasan juga mengajak masyarakat untuk terus mendukung program ini agar bisa berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak warga.
“Kami mohon maaf jika ada kekurangan. Ke depan akan terus kita tingkatkan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak, Ibrahim, menjelaskan bahwa pasar murah ini sekaligus digelar dalam rangka menyambut Hari Raya Iduladha. Total ada enam kecamatan yang mendapat jatah masing-masing 1.000 paket sembako.
“Satu paket isinya beras 5 kg, gula 1 kg, dan minyak goreng 1 liter. Dijual Rp85.000 per paket. Ada juga telur ayam isi 10 butir seharga Rp10 ribu,” jelas Ibrahim.
Untuk bisa membeli paket sembako, warga cukup menunjukkan KTP asli sesuai domisili kecamatan tempat pasar murah digelar. Setelah itu, warga membeli kupon Rp85.000 yang kemudian ditukar dengan paket sembako.
“Antusiasme warga luar biasa. Saat ini stok masih cukup,” tambah Ibrahim.
Pasar murah ini terselenggara berkat kolaborasi Pemkot Pontianak dengan Bulog, Bank Kalbar, PDAM, ritel lokal, serta kelompok tani binaan Dinas Pertanian. Tidak hanya itu, pelaku UMKM lokal juga ikut berpartisipasi dengan menjual produk mereka dengan harga diskon.
“Ini bentuk dukungan kami terhadap daya beli masyarakat sekaligus pemberdayaan petani dan UMKM lokal,” tutup Ibrahim. (Jau)
KALBARONLINE.com – Ratusan warga memadati halaman Kantor Camat Pontianak Utara, Rabu (28/5/2025), sejak pagi hari. Mereka antusias menyambut operasi pasar murah yang digelar oleh Pemerintah Kota Pontianak sebagai upaya menekan dampak inflasi dan membantu masyarakat berpenghasilan rendah.
Pasar murah ini merupakan program keliling yang digelar bergilir di enam kecamatan se-Kota Pontianak, dan kali ini giliran Pontianak Utara menjadi tuan rumah.
Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, hadir langsung meninjau pelaksanaan pasar murah. Ia menyebut kegiatan ini sebagai bentuk nyata perhatian Pemkot terhadap kebutuhan pokok warga di tengah ekonomi yang belum sepenuhnya stabil.
“Antusiasme ini menunjukkan bahwa program pasar murah sangat dibutuhkan masyarakat,” ujar Bahasan.
Menurutnya, operasi pasar ini tidak hanya membantu menstabilkan harga, tapi juga memberikan akses langsung kepada masyarakat terhadap kebutuhan pokok dengan harga yang jauh lebih terjangkau. Barang yang dijual antara lain beras, minyak goreng, gula pasir, telur, dan kebutuhan pokok lainnya—dengan harga yang sudah disubsidi pemerintah.
“Alhamdulillah, kita bersyukur bisa terus realisasikan program-program seperti ini. Pemerintah Kota Pontianak akan terus berpihak kepada masyarakat, khususnya kalangan menengah ke bawah,” tambahnya.
Bahasan juga mengajak masyarakat untuk terus mendukung program ini agar bisa berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak warga.
“Kami mohon maaf jika ada kekurangan. Ke depan akan terus kita tingkatkan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak, Ibrahim, menjelaskan bahwa pasar murah ini sekaligus digelar dalam rangka menyambut Hari Raya Iduladha. Total ada enam kecamatan yang mendapat jatah masing-masing 1.000 paket sembako.
“Satu paket isinya beras 5 kg, gula 1 kg, dan minyak goreng 1 liter. Dijual Rp85.000 per paket. Ada juga telur ayam isi 10 butir seharga Rp10 ribu,” jelas Ibrahim.
Untuk bisa membeli paket sembako, warga cukup menunjukkan KTP asli sesuai domisili kecamatan tempat pasar murah digelar. Setelah itu, warga membeli kupon Rp85.000 yang kemudian ditukar dengan paket sembako.
“Antusiasme warga luar biasa. Saat ini stok masih cukup,” tambah Ibrahim.
Pasar murah ini terselenggara berkat kolaborasi Pemkot Pontianak dengan Bulog, Bank Kalbar, PDAM, ritel lokal, serta kelompok tani binaan Dinas Pertanian. Tidak hanya itu, pelaku UMKM lokal juga ikut berpartisipasi dengan menjual produk mereka dengan harga diskon.
“Ini bentuk dukungan kami terhadap daya beli masyarakat sekaligus pemberdayaan petani dan UMKM lokal,” tutup Ibrahim. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini