Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 28 Mei 2025 |
KALBARONLINE.com – Proyek Strategis Nasional (PSN) Kawasan Industri Pulau Penebang (KIPP) di Kecamatan Kepulauan Karimata, Kabupaten Kayong Utara, tengah jadi perbincangan hangat masyarakat. Pasalnya, ini merupakan salah satu investasi terbesar di Kalimantan Barat yang menyasar sektor hilirisasi industri.
Salah satu tokoh masyarakat Kayong Utara sekaligus tokoh pemekaran daerah, Abdul Rani, menyatakan dukungannya terhadap proyek tersebut. Ia menilai, PSN ini punya dampak positif jangka panjang bagi masyarakat, apalagi sudah termasuk dalam skema nasional.
“Saya pada prinsipnya mendukung. Apalagi ini sudah masuk proyek strategis nasional. Kalau sekarang banyak yang belum diterima kerja, ya karena masih tahap awal, mereka baru siapkan lahan, pabrik, dan rumah karyawan,” kata Abdul Rani, Rabu (28/5).
Abdul Rani yang juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Pengawal Pelaksana Pembangunan Kayong Utara (LP3KKU) menyebut, masyarakat sebaiknya bersabar. Ia yakin perusahaan akan menepati komitmen untuk menyerap tenaga kerja lokal seiring proyek berjalan.
“Berjalan waktu, saya yakin komitmen perusahaan dengan Pemkab Kayong Utara akan ditepati. Warga lokal pasti diterima kerja,” ujarnya.
Ia juga menegaskan pentingnya menjaga suasana kondusif agar investor tidak ragu melanjutkan investasinya di daerah.
“Kalau perusahaan terus diganggu oleh sekelompok kecil orang, bisa-bisa mereka angkat kaki. Kalau itu terjadi, habis sudah harapan. Siapa lagi yang mau tanam modal di Kayong kalau dianggap tidak aman?” tandasnya.
Sebelumnya, Bupati Kayong Utara Romi Wijaya juga menyuarakan hal serupa. Ia menekankan pentingnya investasi di sektor sumber daya manusia (SDM) dan penciptaan lapangan kerja sebagai prioritas utama pembangunan.
Menurut Romi, Pulau Penebang adalah salah satu potensi investasi besar yang selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yaitu menekankan hilirisasi industri dan peningkatan investasi sebagai strategi utama pembangunan ekonomi daerah. (Sans)
KALBARONLINE.com – Proyek Strategis Nasional (PSN) Kawasan Industri Pulau Penebang (KIPP) di Kecamatan Kepulauan Karimata, Kabupaten Kayong Utara, tengah jadi perbincangan hangat masyarakat. Pasalnya, ini merupakan salah satu investasi terbesar di Kalimantan Barat yang menyasar sektor hilirisasi industri.
Salah satu tokoh masyarakat Kayong Utara sekaligus tokoh pemekaran daerah, Abdul Rani, menyatakan dukungannya terhadap proyek tersebut. Ia menilai, PSN ini punya dampak positif jangka panjang bagi masyarakat, apalagi sudah termasuk dalam skema nasional.
“Saya pada prinsipnya mendukung. Apalagi ini sudah masuk proyek strategis nasional. Kalau sekarang banyak yang belum diterima kerja, ya karena masih tahap awal, mereka baru siapkan lahan, pabrik, dan rumah karyawan,” kata Abdul Rani, Rabu (28/5).
Abdul Rani yang juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Pengawal Pelaksana Pembangunan Kayong Utara (LP3KKU) menyebut, masyarakat sebaiknya bersabar. Ia yakin perusahaan akan menepati komitmen untuk menyerap tenaga kerja lokal seiring proyek berjalan.
“Berjalan waktu, saya yakin komitmen perusahaan dengan Pemkab Kayong Utara akan ditepati. Warga lokal pasti diterima kerja,” ujarnya.
Ia juga menegaskan pentingnya menjaga suasana kondusif agar investor tidak ragu melanjutkan investasinya di daerah.
“Kalau perusahaan terus diganggu oleh sekelompok kecil orang, bisa-bisa mereka angkat kaki. Kalau itu terjadi, habis sudah harapan. Siapa lagi yang mau tanam modal di Kayong kalau dianggap tidak aman?” tandasnya.
Sebelumnya, Bupati Kayong Utara Romi Wijaya juga menyuarakan hal serupa. Ia menekankan pentingnya investasi di sektor sumber daya manusia (SDM) dan penciptaan lapangan kerja sebagai prioritas utama pembangunan.
Menurut Romi, Pulau Penebang adalah salah satu potensi investasi besar yang selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yaitu menekankan hilirisasi industri dan peningkatan investasi sebagai strategi utama pembangunan ekonomi daerah. (Sans)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini