Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 20 Juni 2025 |
KALBARONLINE.com – Gudang di Komplek Pergudangan Extra Joss, Jalan Arteri Supadio, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, digerebek tim gabungan pada Jumat (20/6/2025) lantaran diduga menyimpan oli palsu berbagai merek. Penggerebekan ini melibatkan sejumlah institusi, mulai dari Bais TNI, Kejaksaan Tinggi Kalbar, Badan Intelijen Negara (BIN), Intel Kodam XII/Tanjungpura, Ditreskrimsus Polda Kalbar, hingga Pertamina.
Operasi dimulai sejak pagi sekitar pukul 08.52 WIB, diawali dengan pemantauan beberapa lokasi yang dicurigai menjadi titik distribusi. Gudang pertama yang dipantau berada di Komplek Borneo Business Icon, namun tidak ditemukan aktivitas mencurigakan. Selanjutnya, tim bergerak ke gudang di Komplek Permata Khatulistiwa dan mendapati pergerakan dua truk boks dan satu mobil boks yang membawa kardus berisi oli.
Setelah membuntuti mobil boks tersebut, tim gabungan akhirnya tiba di Komplek Pergudangan Extra Joss sekitar pukul 10.40 WIB dan langsung melakukan pemeriksaan.
Pada pukul 11.02 WIB, tim membuka kardus-kardus sampel yang diduga berisi oli palsu. Namun, karena pemilik gudang tak kunjung hadir, tim memutuskan membongkar pintu gudang untuk melakukan pengecekan langsung ke dalam.
“Kami temukan tumpukan kardus berisi oli dari berbagai merek, termasuk merk Pertamina. Tapi saat dicek menggunakan alat resmi dari Pertamina, barcode-nya tidak terdeteksi dalam sistem,” ujar salah satu anggota tim gabungan yang enggan disebutkan namanya.
Sekitar pukul 14.00 WIB, perwakilan Pertamina melakukan verifikasi barcode dan membenarkan bahwa produk tersebut tidak tercatat sebagai produk resmi. Pukul 15.29 WIB, personel Ditreskrimsus Polda Kalbar tiba di lokasi untuk melakukan pemeriksaan lanjutan dan penyitaan barang.
Seluruh kardus yang diduga berisi oli palsu kemudian dibawa ke Polda Kalbar untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak pemilik gudang, namun kasus ini masih dalam proses pengembangan oleh aparat penegak hukum. (Red)
KALBARONLINE.com – Gudang di Komplek Pergudangan Extra Joss, Jalan Arteri Supadio, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, digerebek tim gabungan pada Jumat (20/6/2025) lantaran diduga menyimpan oli palsu berbagai merek. Penggerebekan ini melibatkan sejumlah institusi, mulai dari Bais TNI, Kejaksaan Tinggi Kalbar, Badan Intelijen Negara (BIN), Intel Kodam XII/Tanjungpura, Ditreskrimsus Polda Kalbar, hingga Pertamina.
Operasi dimulai sejak pagi sekitar pukul 08.52 WIB, diawali dengan pemantauan beberapa lokasi yang dicurigai menjadi titik distribusi. Gudang pertama yang dipantau berada di Komplek Borneo Business Icon, namun tidak ditemukan aktivitas mencurigakan. Selanjutnya, tim bergerak ke gudang di Komplek Permata Khatulistiwa dan mendapati pergerakan dua truk boks dan satu mobil boks yang membawa kardus berisi oli.
Setelah membuntuti mobil boks tersebut, tim gabungan akhirnya tiba di Komplek Pergudangan Extra Joss sekitar pukul 10.40 WIB dan langsung melakukan pemeriksaan.
Pada pukul 11.02 WIB, tim membuka kardus-kardus sampel yang diduga berisi oli palsu. Namun, karena pemilik gudang tak kunjung hadir, tim memutuskan membongkar pintu gudang untuk melakukan pengecekan langsung ke dalam.
“Kami temukan tumpukan kardus berisi oli dari berbagai merek, termasuk merk Pertamina. Tapi saat dicek menggunakan alat resmi dari Pertamina, barcode-nya tidak terdeteksi dalam sistem,” ujar salah satu anggota tim gabungan yang enggan disebutkan namanya.
Sekitar pukul 14.00 WIB, perwakilan Pertamina melakukan verifikasi barcode dan membenarkan bahwa produk tersebut tidak tercatat sebagai produk resmi. Pukul 15.29 WIB, personel Ditreskrimsus Polda Kalbar tiba di lokasi untuk melakukan pemeriksaan lanjutan dan penyitaan barang.
Seluruh kardus yang diduga berisi oli palsu kemudian dibawa ke Polda Kalbar untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak pemilik gudang, namun kasus ini masih dalam proses pengembangan oleh aparat penegak hukum. (Red)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini