Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 20 Juni 2025 |
KALBARONLINE.com – Gelaran tahunan Rainforest World Music Festival (RWMF) 2025 resmi dimulai. Festival yang berlangsung selama tiga hari ini kembali menghadirkan puluhan musisi dari berbagai belahan dunia dengan ragam budaya, suara, dan energi yang khas.
Salah satu penampil yang paling ditunggu tahun ini adalah The Earth, Wind & Fire Experience by Al McKay dari Amerika Serikat, yang siap menghibur penonton dengan lagu-lagu legendaris seperti “September”.
Selain itu, deretan musisi internasional seperti Otyken dari Siberia dan Rusia, Seppuku Pistols dari Jepang, La Chiva Gantiva dari Kolombia dan Belgia, hingga Kulaiwi dari Hawaii juga turut meramaikan panggung RWMF 2025.
Namun RWMF bukan sekadar festival musik. Selama lebih dari dua dekade, RWMF telah berkembang menjadi ajang lintas budaya yang merangkul lebih dari sekadar pertunjukan musik. Festival ini juga menyajikan ragam seni pertunjukan, kerajinan tangan, hingga kuliner dari berbagai negara.
Hari pertama RWMF 2025 dibuka dengan sejumlah workshop interaktif, mulai dari seni tari, musik, hingga kerajinan tradisional. Salah satu workshop yang menyedot perhatian audiens adalah sesi dari Seffarine, yang memadukan musik khas Spanyol dan Cuba. Dalam sesi ini, peserta diajak berdansa mengikuti gerakan flamenco yang energik dan penuh semangat.
Sementara itu, grup musik tradisional Jepang Seppuku Pistols juga mendapat sorotan dengan penampilan alat musik pukul dan tiup khas Jepang. Workshop mereka memberi kesempatan kepada pengunjung untuk mencoba langsung memainkan instrumen tradisional tersebut.
Suasana penuh semangat dan rasa ingin tahu terlihat sepanjang sesi. Interaksi antara penampil dan penonton menjadi bukti bahwa RWMF bukan hanya soal menikmati musik, tapi juga soal berbagi dan merayakan kebudayaan dunia. (Lid)
KALBARONLINE.com – Gelaran tahunan Rainforest World Music Festival (RWMF) 2025 resmi dimulai. Festival yang berlangsung selama tiga hari ini kembali menghadirkan puluhan musisi dari berbagai belahan dunia dengan ragam budaya, suara, dan energi yang khas.
Salah satu penampil yang paling ditunggu tahun ini adalah The Earth, Wind & Fire Experience by Al McKay dari Amerika Serikat, yang siap menghibur penonton dengan lagu-lagu legendaris seperti “September”.
Selain itu, deretan musisi internasional seperti Otyken dari Siberia dan Rusia, Seppuku Pistols dari Jepang, La Chiva Gantiva dari Kolombia dan Belgia, hingga Kulaiwi dari Hawaii juga turut meramaikan panggung RWMF 2025.
Namun RWMF bukan sekadar festival musik. Selama lebih dari dua dekade, RWMF telah berkembang menjadi ajang lintas budaya yang merangkul lebih dari sekadar pertunjukan musik. Festival ini juga menyajikan ragam seni pertunjukan, kerajinan tangan, hingga kuliner dari berbagai negara.
Hari pertama RWMF 2025 dibuka dengan sejumlah workshop interaktif, mulai dari seni tari, musik, hingga kerajinan tradisional. Salah satu workshop yang menyedot perhatian audiens adalah sesi dari Seffarine, yang memadukan musik khas Spanyol dan Cuba. Dalam sesi ini, peserta diajak berdansa mengikuti gerakan flamenco yang energik dan penuh semangat.
Sementara itu, grup musik tradisional Jepang Seppuku Pistols juga mendapat sorotan dengan penampilan alat musik pukul dan tiup khas Jepang. Workshop mereka memberi kesempatan kepada pengunjung untuk mencoba langsung memainkan instrumen tradisional tersebut.
Suasana penuh semangat dan rasa ingin tahu terlihat sepanjang sesi. Interaksi antara penampil dan penonton menjadi bukti bahwa RWMF bukan hanya soal menikmati musik, tapi juga soal berbagi dan merayakan kebudayaan dunia. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini