Pontianak    

Pontianak Jadi Rujukan Nasional Kerukunan Umat Beragama, FKUB Padang Datang Belajar

Oleh : Jauhari Fatria
Rabu, 25 Juni 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KALBARONLINE.com – Kota Pontianak kembali mendapat pengakuan sebagai salah satu kota paling toleran di Indonesia. Kali ini, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Padang datang langsung ke Pontianak untuk belajar soal praktik menjaga kerukunan antarumat beragama.

Rombongan dipimpin Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, dan disambut langsung oleh Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, di Ruang Rapat Wali Kota, Selasa (24/6/2025).

Kunjungan ini bukan tanpa alasan. Pontianak berhasil mencatatkan diri di peringkat sembilan nasional dalam Indeks Kota Toleran (IKT) di luar Pulau Jawa. FKUB Padang pun ingin menggali lebih dalam cara Kota Pontianak menjaga harmoni sosial di tengah keberagaman suku, agama, dan budaya.

“Kuncinya adalah komunikasi yang intensif dengan semua elemen masyarakat. Kota ini memang punya keberagaman tinggi, tapi justru itu jadi kekuatannya,” ungkap Edi Rusdi Kamtono.

Edi juga menjelaskan bagaimana Pemkot Pontianak rutin menggelar kegiatan budaya seperti Cap Go Meh, Festival Budaya Melayu, dan Gawai Dayak, yang sekaligus menjadi wadah mempererat silaturahmi antarwarga lintas latar belakang.

Selain itu, ruang publik dan ruang terbuka hijau terus dibangun sebagai tempat berinteraksi yang sehat dan inklusif.

“Kami ingin semua orang merasa punya tempat di kota ini. Itu kenapa interaksi sosial di ruang publik jadi penting,” tambahnya.

Edi berharap kunjungan FKUB Padang ini bisa jadi pemantik kerja sama antar daerah dalam memelihara nilai toleransi dan memperkuat masyarakat yang damai.

Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, pun menyambut hangat kesempatan ini.

“Alhamdulillah, kami bisa hadir langsung dan diterima dengan baik oleh Pak Wali, Ketua FKUB, dan jajaran Pemkot Pontianak. Ini kehormatan besar bagi kami,” ujarnya.

Maigus menekankan pentingnya memperkuat sinergi antar daerah, khususnya FKUB, sebagai garda depan dalam menjaga moderasi beragama.

“Kita ini bangsa besar dan majemuk. Silaturahmi dan kerja sama lintas kota seperti ini penting untuk Indonesia yang lebih damai dan bersatu,” tutupnya. (Jau)

Artikel Selanjutnya
Dekranasda dan KADIN Pontianak Siap Naikkan Kelas UMKM Lokal Lewat Kolaborasi Konkret
Rabu, 25 Juni 2025
Artikel Sebelumnya
WN China Yu Hao Divonis 3,5 Tahun dan Denda Rp30 Miliar dalam Kasus 774 Kg Emas Ilegal
Rabu, 25 Juni 2025

Berita terkait