Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Sabtu, 28 Juni 2025 |
KALBARONLINE.com - Di tengah pegunungan, lebarnya jalan berbatuan dan lumpur yang menyusuri Kampung Distrik Ibele, tampak sekelompok prajurit berseragam loreng hijau tengah berkeringat. Bukan untuk berperang, melainkan untuk membangun.
Mereka adalah para ksatria dari Pos Ibele Yonif 644/Walet Sakti, yang tengah melaksanakan karya bakti memperbaiki jalan yang rusak dan berlumpur akibat hujan yang terus turun.
Jalan yang mereka benahi bukan sekadar jalur tanah berbatu. Jalan ini adalah urat nadi penghubung antara kampung dan kantor Distrik Ibele. Setiap batu yang mereka tumpuk, setiap lumpur yang mereka angkat, adalah bukti cinta untuk negeri dan rakyat Papua.
Di bawah teriknya matahari, suara cangkul dan sekop bersahutan dengan tawa dan doa warga yang bersyukur. Terlihat jelas anggota TNI dan masyarakat sangat antusias dalam pelaksanaan Karya Bhakti tersebut.
Kepala distrik, Jemmy menyampaikan, bahwa ini bukan sekadar tugas, tapi pengabdian.
"Ini pengabdian. Jalan ini adalah jantung masyarakat. Saat diperbaiki, kami tahu bahwa TNI selalu siap membantu kesulitan rakyat," ujarnya dengan suara tegas namun hangat.
Prajurit bekerja tanpa lelah, tak peduli sepatu mereka tenggelam dalam lumpur atau tangan mereka memerah karena menggenggam alat kerja.
Di sisi lain, warga turut membantu, menunjukkan bahwa sinergi antara TNI dan rakyat bukan sekadar slogan, tetapi nyata dan hidup di jantung Papua.
Danpos Ibele, Lettu Inf Agus Sutrisno menyampaikan apresiasinya terhadap semangat para prajurit dan dukungan masyarakat.
"Kami hadir bukan hanya untuk menjaga keamanan, tapi juga untuk membangun, menyatukan, dan memberi harapan. Jalan ini menjadi saksi bahwa TNI dan rakyat selalu berjalan beriringan, di medan damai maupun medan tugas," ungkapnya. (Haq)
KALBARONLINE.com - Di tengah pegunungan, lebarnya jalan berbatuan dan lumpur yang menyusuri Kampung Distrik Ibele, tampak sekelompok prajurit berseragam loreng hijau tengah berkeringat. Bukan untuk berperang, melainkan untuk membangun.
Mereka adalah para ksatria dari Pos Ibele Yonif 644/Walet Sakti, yang tengah melaksanakan karya bakti memperbaiki jalan yang rusak dan berlumpur akibat hujan yang terus turun.
Jalan yang mereka benahi bukan sekadar jalur tanah berbatu. Jalan ini adalah urat nadi penghubung antara kampung dan kantor Distrik Ibele. Setiap batu yang mereka tumpuk, setiap lumpur yang mereka angkat, adalah bukti cinta untuk negeri dan rakyat Papua.
Di bawah teriknya matahari, suara cangkul dan sekop bersahutan dengan tawa dan doa warga yang bersyukur. Terlihat jelas anggota TNI dan masyarakat sangat antusias dalam pelaksanaan Karya Bhakti tersebut.
Kepala distrik, Jemmy menyampaikan, bahwa ini bukan sekadar tugas, tapi pengabdian.
"Ini pengabdian. Jalan ini adalah jantung masyarakat. Saat diperbaiki, kami tahu bahwa TNI selalu siap membantu kesulitan rakyat," ujarnya dengan suara tegas namun hangat.
Prajurit bekerja tanpa lelah, tak peduli sepatu mereka tenggelam dalam lumpur atau tangan mereka memerah karena menggenggam alat kerja.
Di sisi lain, warga turut membantu, menunjukkan bahwa sinergi antara TNI dan rakyat bukan sekadar slogan, tetapi nyata dan hidup di jantung Papua.
Danpos Ibele, Lettu Inf Agus Sutrisno menyampaikan apresiasinya terhadap semangat para prajurit dan dukungan masyarakat.
"Kami hadir bukan hanya untuk menjaga keamanan, tapi juga untuk membangun, menyatukan, dan memberi harapan. Jalan ini menjadi saksi bahwa TNI dan rakyat selalu berjalan beriringan, di medan damai maupun medan tugas," ungkapnya. (Haq)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini