Pontianak    

Pemkot Pontianak Genjot Program Sanitasi Aman, Siapkan SPALD-T untuk Perbaiki Lingkungan

Oleh : Jauhari Fatria
Jumat, 04 Juli 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KALBARONLINE.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak makin serius membenahi kualitas sanitasi dan lingkungan. Salah satu langkah nyatanya, Pemkot menggelar Forum Group Discussion (FGD) untuk menyusun strategi kampanye publik Program Citywide Inclusive Sanitation Program (CISP) dalam rangka pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T).

Sekretaris Daerah Kota Pontianak, Amirullah, bilang, SPALD-T ini bakal jadi solusi penting buat meningkatkan kualitas sanitasi, mencegah pencemaran air, dan menjaga kesehatan masyarakat.

“Pembuangan air limbah secara sembarangan berdampak buruk bagi kualitas air dan bisa menimbulkan penyakit. Karena itu, SPALD-T hadir sebagai solusi terintegrasi,” kata Amirullah di Ruang Rapat Wali Kota, Jumat (4/7/2025).

SPALD-T akan mengandalkan jaringan perpipaan terpusat yang menyalurkan air limbah ke Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sebelum dibuang ke badan air. Targetnya, 35% wilayah kota bakal terlayani sistem terpusat ini, sisanya 65% pakai sistem setempat.

“Ini untuk mendukung target 100 persen akses sanitasi aman di Kota Pontianak,” ujarnya.

Amirullah juga menjelaskan, PDAM Tirta Khatulistiwa bakal jadi operator SPALD-T. Bahkan, bisa saja dibentuk unit teknis khusus untuk mengelola air limbah ke depannya.

Persiapan juga sudah cukup matang, mulai dari penyediaan lahan di Nipah Kuning, pengurusan lahan di Martapura, penerbitan Perda dan Perwali soal air limbah, sampai pembentukan Local Project Management Unit (LPMU) sebagai koordinator pembangunan.

“Kita sudah melengkapi dokumen penting, seperti surat minat ikut program CISP, surat kesediaan terima aset, dan surat pernyataan penganggaran biaya operasional serta pemeliharaan yang ditandatangani Ketua DPRD,” jelasnya.

Lewat FGD ini, Pemkot mau susun strategi biar masyarakat makin paham pentingnya SPALD-T dan ikut berpartisipasi dalam transisi dari sistem lama ke sistem terpusat.

“FGD ini jadi langkah awal sosialisasi SPALD-T, sejalan komitmen Pemkot bangun sistem sanitasi modern, berkelanjutan, dan berpihak pada kualitas hidup warga,” tutup Amirullah. (Jau)

Artikel Selanjutnya
Lalui Proses Ketat, Anak dari Aipda Yakobus Andre Lolos Paskibraka Tingkat Nasional 2025
Jumat, 04 Juli 2025
Artikel Sebelumnya
Superman Garapan James Gunn “Terbang” Lebih Awal di Bioskop Indonesia, Catat Tanggalnya
Jumat, 04 Juli 2025

Berita terkait