Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 04 Juli 2025 |
KALBARONLINE.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak makin serius membenahi kualitas sanitasi dan lingkungan. Salah satu langkah nyatanya, Pemkot menggelar Forum Group Discussion (FGD) untuk menyusun strategi kampanye publik Program Citywide Inclusive Sanitation Program (CISP) dalam rangka pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T).
Sekretaris Daerah Kota Pontianak, Amirullah, bilang, SPALD-T ini bakal jadi solusi penting buat meningkatkan kualitas sanitasi, mencegah pencemaran air, dan menjaga kesehatan masyarakat.
“Pembuangan air limbah secara sembarangan berdampak buruk bagi kualitas air dan bisa menimbulkan penyakit. Karena itu, SPALD-T hadir sebagai solusi terintegrasi,” kata Amirullah di Ruang Rapat Wali Kota, Jumat (4/7/2025).
SPALD-T akan mengandalkan jaringan perpipaan terpusat yang menyalurkan air limbah ke Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sebelum dibuang ke badan air. Targetnya, 35% wilayah kota bakal terlayani sistem terpusat ini, sisanya 65% pakai sistem setempat.
“Ini untuk mendukung target 100 persen akses sanitasi aman di Kota Pontianak,” ujarnya.
Amirullah juga menjelaskan, PDAM Tirta Khatulistiwa bakal jadi operator SPALD-T. Bahkan, bisa saja dibentuk unit teknis khusus untuk mengelola air limbah ke depannya.
Persiapan juga sudah cukup matang, mulai dari penyediaan lahan di Nipah Kuning, pengurusan lahan di Martapura, penerbitan Perda dan Perwali soal air limbah, sampai pembentukan Local Project Management Unit (LPMU) sebagai koordinator pembangunan.
“Kita sudah melengkapi dokumen penting, seperti surat minat ikut program CISP, surat kesediaan terima aset, dan surat pernyataan penganggaran biaya operasional serta pemeliharaan yang ditandatangani Ketua DPRD,” jelasnya.
Lewat FGD ini, Pemkot mau susun strategi biar masyarakat makin paham pentingnya SPALD-T dan ikut berpartisipasi dalam transisi dari sistem lama ke sistem terpusat.
“FGD ini jadi langkah awal sosialisasi SPALD-T, sejalan komitmen Pemkot bangun sistem sanitasi modern, berkelanjutan, dan berpihak pada kualitas hidup warga,” tutup Amirullah. (Jau)
KALBARONLINE.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak makin serius membenahi kualitas sanitasi dan lingkungan. Salah satu langkah nyatanya, Pemkot menggelar Forum Group Discussion (FGD) untuk menyusun strategi kampanye publik Program Citywide Inclusive Sanitation Program (CISP) dalam rangka pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T).
Sekretaris Daerah Kota Pontianak, Amirullah, bilang, SPALD-T ini bakal jadi solusi penting buat meningkatkan kualitas sanitasi, mencegah pencemaran air, dan menjaga kesehatan masyarakat.
“Pembuangan air limbah secara sembarangan berdampak buruk bagi kualitas air dan bisa menimbulkan penyakit. Karena itu, SPALD-T hadir sebagai solusi terintegrasi,” kata Amirullah di Ruang Rapat Wali Kota, Jumat (4/7/2025).
SPALD-T akan mengandalkan jaringan perpipaan terpusat yang menyalurkan air limbah ke Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sebelum dibuang ke badan air. Targetnya, 35% wilayah kota bakal terlayani sistem terpusat ini, sisanya 65% pakai sistem setempat.
“Ini untuk mendukung target 100 persen akses sanitasi aman di Kota Pontianak,” ujarnya.
Amirullah juga menjelaskan, PDAM Tirta Khatulistiwa bakal jadi operator SPALD-T. Bahkan, bisa saja dibentuk unit teknis khusus untuk mengelola air limbah ke depannya.
Persiapan juga sudah cukup matang, mulai dari penyediaan lahan di Nipah Kuning, pengurusan lahan di Martapura, penerbitan Perda dan Perwali soal air limbah, sampai pembentukan Local Project Management Unit (LPMU) sebagai koordinator pembangunan.
“Kita sudah melengkapi dokumen penting, seperti surat minat ikut program CISP, surat kesediaan terima aset, dan surat pernyataan penganggaran biaya operasional serta pemeliharaan yang ditandatangani Ketua DPRD,” jelasnya.
Lewat FGD ini, Pemkot mau susun strategi biar masyarakat makin paham pentingnya SPALD-T dan ikut berpartisipasi dalam transisi dari sistem lama ke sistem terpusat.
“FGD ini jadi langkah awal sosialisasi SPALD-T, sejalan komitmen Pemkot bangun sistem sanitasi modern, berkelanjutan, dan berpihak pada kualitas hidup warga,” tutup Amirullah. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini