Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 14 Agustus 2025 |
KALBARONLINE.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menegaskan komitmennya untuk menuntaskan pemenuhan readiness criteria pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T). Saat ini, dua langkah krusial telah dilakukan, memperpanjang perjanjian kerja sama dengan Pelindo untuk akses jalan di area Nipah Kuning, dan mengupayakan penyelesaian pembebasan lahan di Martapura—dua titik yang akan menjadi lokasi pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
“Seluruh perangkat daerah diminta saling bersinergi dan berkoordinasi agar Agreed Action Plan bisa terlaksana sesuai jadwal,” ujar Plh Kepala BAPPERIDA Pontianak, Syamsul Akbar, saat membacakan sambutan Wali Kota Pontianak dalam Review Mission Kegiatan Citywide Inclusive Sanitation Project (CISP) ADB Loan 4434-INO di Aula BAPPERIDA, Kamis (14/8/2025).
Proyek ini diharapkan tak hanya meningkatkan kesehatan masyarakat, tapi juga memperbaiki kualitas air baku PDAM Tirta Khatulistiwa. Mengacu pada target 100 persen akses sanitasi aman, SPALD-T ditargetkan bisa melayani 35 persen warga Kota Pontianak, sementara 65 persen sisanya akan ditangani melalui pengelolaan air limbah setempat.
“Semoga program ini memberikan manfaat besar bagi Kota Pontianak dalam pemenuhan sarana, prasarana, dan utilitas umum, khususnya air limbah,” tambahnya.
Kasubdit Pengelolaan Pinjaman dan Hibah Luar Negeri Direktorat SSPI Cipta Karya, Meytri Wilda Ayuantari, mengatakan review mission kali ini fokus menindaklanjuti action plan yang telah disepakati pada Juni lalu. Ia berharap pemenuhan readiness criteria bisa rampung segera, sehingga proses perencanaan hingga pelaksanaan dapat berjalan mulus.
“Kami mengapresiasi langkah Pemkot. Harapannya, penggunaan lahan Pelindo bisa didorong menjadi hibah, sehingga tak perlu perpanjangan perjanjian setiap tahun,” ungkapnya.
Meytri mengungkapkan, saat ini CISP Pontianak sudah masuk tahap lelang paket fisik, dan diharapkan akhir tahun ini bisa dilakukan mobilisasi penyedia jasa. Namun, pihaknya tetap membuka waktu hingga Desember untuk memastikan semua potensi hambatan di lapangan bisa diantisipasi.
“Kami sudah menggelar public campaign bulan lalu, tapi memang masih perlu penambahan konten lokal sesuai karakteristik kota, termasuk penyesuaian teknis pembangunan,” jelasnya. (Jau)
KALBARONLINE.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menegaskan komitmennya untuk menuntaskan pemenuhan readiness criteria pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T). Saat ini, dua langkah krusial telah dilakukan, memperpanjang perjanjian kerja sama dengan Pelindo untuk akses jalan di area Nipah Kuning, dan mengupayakan penyelesaian pembebasan lahan di Martapura—dua titik yang akan menjadi lokasi pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
“Seluruh perangkat daerah diminta saling bersinergi dan berkoordinasi agar Agreed Action Plan bisa terlaksana sesuai jadwal,” ujar Plh Kepala BAPPERIDA Pontianak, Syamsul Akbar, saat membacakan sambutan Wali Kota Pontianak dalam Review Mission Kegiatan Citywide Inclusive Sanitation Project (CISP) ADB Loan 4434-INO di Aula BAPPERIDA, Kamis (14/8/2025).
Proyek ini diharapkan tak hanya meningkatkan kesehatan masyarakat, tapi juga memperbaiki kualitas air baku PDAM Tirta Khatulistiwa. Mengacu pada target 100 persen akses sanitasi aman, SPALD-T ditargetkan bisa melayani 35 persen warga Kota Pontianak, sementara 65 persen sisanya akan ditangani melalui pengelolaan air limbah setempat.
“Semoga program ini memberikan manfaat besar bagi Kota Pontianak dalam pemenuhan sarana, prasarana, dan utilitas umum, khususnya air limbah,” tambahnya.
Kasubdit Pengelolaan Pinjaman dan Hibah Luar Negeri Direktorat SSPI Cipta Karya, Meytri Wilda Ayuantari, mengatakan review mission kali ini fokus menindaklanjuti action plan yang telah disepakati pada Juni lalu. Ia berharap pemenuhan readiness criteria bisa rampung segera, sehingga proses perencanaan hingga pelaksanaan dapat berjalan mulus.
“Kami mengapresiasi langkah Pemkot. Harapannya, penggunaan lahan Pelindo bisa didorong menjadi hibah, sehingga tak perlu perpanjangan perjanjian setiap tahun,” ungkapnya.
Meytri mengungkapkan, saat ini CISP Pontianak sudah masuk tahap lelang paket fisik, dan diharapkan akhir tahun ini bisa dilakukan mobilisasi penyedia jasa. Namun, pihaknya tetap membuka waktu hingga Desember untuk memastikan semua potensi hambatan di lapangan bisa diantisipasi.
“Kami sudah menggelar public campaign bulan lalu, tapi memang masih perlu penambahan konten lokal sesuai karakteristik kota, termasuk penyesuaian teknis pembangunan,” jelasnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini