Nasional    

Nusron Sebut Kemiskinan Struktural di Indonesia Diakibatkan oleh "Dosa" Masa Lalu

Oleh : adminkalbaronline
Senin, 14 Juli 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KALBARONLINE.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid menilai, bahwa kemiskinan struktural terjadi akibat adanya kebijakan yang tidak berpihak seperti kebijakan terkait pertanahan.

"Ini lah problem di Indonesia, kenapa terjadi kemiskinan struktural. Kenapa? Karena ada kebijakan yang tidak berpihak. Ada tanah kutip, kalau kami boleh menyimpulkan, ada kesalahan kebijakan pada masa lampau. 48 persen dari 55,9 juta hektare itu hanya dikuasai oleh 60 keluarga di Indonesia," kata Nusron, seperti dilansir dari laman Detik.com.

Hal itu disampaikan nusron saat mengisi acara Rakernas PB IKA PMII di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (13/07/2025). Nusron lalu menjelaskan, hanya ada 60 keluarga menjadi pemilik PT kala itu. Mereka juga yang menerima keuntungan.

"Yang kalau dipetakan PT-nya, PT-nya bisa berupa macam-macam. Tapi kalau di-tracking siapa benefecial ownership-nya itu hanya 60 keluarga. Dan Alhamdulillah 60 keluarga itu tidak ada 1 pun dari PMII," kata dia.

Nusron menganggap hal ini lahir dari kebijakan yang salah secara struktural. Akibatnya kesenjangan ekonomi terjadi di Indonesia.

"Jadi bukan karena (rakyat miskin) tidak mampu, tapi karena kebijakan adalah yang waktu itu belum berpihak," ucapnya.

"Nah perintah dan mandatnya Bapak Presiden kepada kami adalah melakukan perubahan dengan menggunakan prinsip tiga, Pertama adalah prinsip keadilan, Kedua adalah prinsip pemerataan, dan yang ketiga adalah prinsip kesinambungan hidup," tambah Nusron. (**)

Artikel Selanjutnya
Polda Metro Jamin Tuntaskan Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Penyidik Gunakan Scientific Investigation
Senin, 14 Juli 2025
Artikel Sebelumnya
Pimpin Upacara Operasi Patuh 2025, Kompol Muslimin: Tegakkan Hukum Secara Profesional dan Humanis
Senin, 14 Juli 2025

Berita terkait