Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 12 Agustus 2025 |
KALBARONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tahun 2025, pada Selasa (12/08/2025), di Rumah Dinas Jabatan Bupati Kapuas Hulu.
Rakor ini dibuka secara resmi oleh Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, dengan tujuan memperkuat komitmen dan konsolidasi lintas sektor dalam upaya percepatan penurunan stunting di wilayahnya.
Dalam sambutannya, Bupati Fransiskus Diaan menekankan, bahwa stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga menyangkut kualitas generasi masa depan.
"Oleh karena itu, penanganannya harus dilakukan secara konvergen, terintegrasi, dan berkelanjutan," kata Bupati Fransiskus.
“Terkait kasus stunting, kita sudah memiliki data yang akurat dan lengkap berdasarkan survei penilaian status gizi. Kita sudah memiliki data by name dan by address dengan capaian survei lebih dari 90%,” tambahnya.
Fokus pada Penguatan Data dan Inovasi Strategi
Bupati Fransiskus Diaan mengungkapkan, bahwa dengan data yang sudah ada, langkah selanjutnya adalah menyusun strategi dan inovasi yang tepat agar penurunan angka stunting dapat tercapai secara signifikan.
Salah satu instrumen penting yang digunakan adalah website AKSI Bangda-Aksi Konvergensi yang disediakan oleh pemerintah.
Website ini berfungsi sebagai instrumen utama untuk melaporkan capaian penanganan stunting.
Fransiskus Diaan menegaskan, bahwa website ini bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan indikator kinerja nyata dari setiap perangkat daerah dan kecamatan
Instruksi Kepatuhan dan Peningkatan Kapasitas
Pada kesempatan ini, Bupati Fransiskus Diaan memberikan dua penekanan penting, yakni menginstruksikan seluruh perangkat daerah dan kecamatan di Kapuas Hulu untuk taat dan tepat waktu dalam mengisi website tersebut.
Ia mengingatkan, agar tidak ada laporan yang kosong, tertunda, atau diisi asal-asalan, karena data yang diinput akan menentukan kebijakan dan alokasi intervensi.
Selanjutnya, bupati mendorong seluruh jajaran agar tidak sungkan untuk bertanya dan memperdalam pemahaman teknis penggunaan aplikasi tersebut. Ia meminta TPPS Kapuas Hulu untuk memberikan pendampingan teknis secara berkelanjutan guna memastikan semua pihak memahami tugasnya.
"Kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Kunci keberhasilan ada pada kolaborasi dan keseriusan bersama," tegasnya.
Fransiskus Diaan menegaskan, bahwa percepatan penurunan stunting adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya dinas kesehatan, tetapi seluruh perangkat daerah, sesuai peran dan fungsinya, termasuk peran aktif kecamatan sebagai ujung tombak di lapangan, harus terlibat.
"Rakor ini diharapkan dapat melahirkan komitmen bersama untuk mempercepat konvergensi, meningkatkan kualitas pelaporan, dan menyukseskan penurunan angka stunting di Kabupaten Kapuas Hulu secara terukur dan berkelanjutan," pungkas Bupati Fransiskus Diaan. (Haq)
KALBARONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tahun 2025, pada Selasa (12/08/2025), di Rumah Dinas Jabatan Bupati Kapuas Hulu.
Rakor ini dibuka secara resmi oleh Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, dengan tujuan memperkuat komitmen dan konsolidasi lintas sektor dalam upaya percepatan penurunan stunting di wilayahnya.
Dalam sambutannya, Bupati Fransiskus Diaan menekankan, bahwa stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga menyangkut kualitas generasi masa depan.
"Oleh karena itu, penanganannya harus dilakukan secara konvergen, terintegrasi, dan berkelanjutan," kata Bupati Fransiskus.
“Terkait kasus stunting, kita sudah memiliki data yang akurat dan lengkap berdasarkan survei penilaian status gizi. Kita sudah memiliki data by name dan by address dengan capaian survei lebih dari 90%,” tambahnya.
Fokus pada Penguatan Data dan Inovasi Strategi
Bupati Fransiskus Diaan mengungkapkan, bahwa dengan data yang sudah ada, langkah selanjutnya adalah menyusun strategi dan inovasi yang tepat agar penurunan angka stunting dapat tercapai secara signifikan.
Salah satu instrumen penting yang digunakan adalah website AKSI Bangda-Aksi Konvergensi yang disediakan oleh pemerintah.
Website ini berfungsi sebagai instrumen utama untuk melaporkan capaian penanganan stunting.
Fransiskus Diaan menegaskan, bahwa website ini bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan indikator kinerja nyata dari setiap perangkat daerah dan kecamatan
Instruksi Kepatuhan dan Peningkatan Kapasitas
Pada kesempatan ini, Bupati Fransiskus Diaan memberikan dua penekanan penting, yakni menginstruksikan seluruh perangkat daerah dan kecamatan di Kapuas Hulu untuk taat dan tepat waktu dalam mengisi website tersebut.
Ia mengingatkan, agar tidak ada laporan yang kosong, tertunda, atau diisi asal-asalan, karena data yang diinput akan menentukan kebijakan dan alokasi intervensi.
Selanjutnya, bupati mendorong seluruh jajaran agar tidak sungkan untuk bertanya dan memperdalam pemahaman teknis penggunaan aplikasi tersebut. Ia meminta TPPS Kapuas Hulu untuk memberikan pendampingan teknis secara berkelanjutan guna memastikan semua pihak memahami tugasnya.
"Kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Kunci keberhasilan ada pada kolaborasi dan keseriusan bersama," tegasnya.
Fransiskus Diaan menegaskan, bahwa percepatan penurunan stunting adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya dinas kesehatan, tetapi seluruh perangkat daerah, sesuai peran dan fungsinya, termasuk peran aktif kecamatan sebagai ujung tombak di lapangan, harus terlibat.
"Rakor ini diharapkan dapat melahirkan komitmen bersama untuk mempercepat konvergensi, meningkatkan kualitas pelaporan, dan menyukseskan penurunan angka stunting di Kabupaten Kapuas Hulu secara terukur dan berkelanjutan," pungkas Bupati Fransiskus Diaan. (Haq)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini