Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 02 September 2025 |
KALBARONLINE.com – Memperingati Hari Perumahan Nasional (Hapernas), Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menegaskan komitmen Pemkot dalam memperluas akses hunian layak bagi masyarakat. Tahun 2025, Pemkot mengalokasikan hampir Rp4 miliar untuk program bedah rumah tidak layak huni dan perbaikan WC.
Tahun ini, bantuan yang bersumber dari APBD Kota Pontianak 2025 disalurkan untuk 183 unit rumah dan 141 unit WC, yang akan dikerjakan secara bertahap.
“Jumlah penduduk Kota Pontianak mencapai 690 ribu jiwa dengan sekitar 213 ribu kepala keluarga (KK). Namun, baru tersedia 135 ribu rumah tinggal sehingga masih ada kurang lebih 26 ribu KK yang belum memiliki rumah mandiri dan tinggal bersama keluarga besar,” kata Edi usai menyerahkan bantuan di Rusunawa Harapan Jaya, Selasa (2/9/2025).
Edi menegaskan, program bedah rumah dan perbaikan WC rutin dilaksanakan tiap tahun untuk menekan jumlah rumah tidak layak huni. Hunian sehat, menurutnya, menjadi fondasi keluarga yang kuat.
“Rumah sehat harus punya sirkulasi udara, pencahayaan cukup, serta tahan terhadap kelembapan dan curah hujan tinggi,” jelasnya.
Ia juga menyoroti kondisi geografis Pontianak yang datar dan rawan genangan pasang. Karena itu, selain bedah rumah, Pemkot berencana membangun tambahan Rusunawa di beberapa titik, seperti Gang Semut dan Pontianak Utara. Saat ini, ratusan KK sudah menempati Rusunawa di Jalan Komyos dan Nipah Kuning Dalam.
“Dengan hunian sehat, keluarga akan tumbuh lebih baik dan bahagia,” tambahnya.
Edi menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, mulai dari BUMN, BUMD, dunia usaha hingga komunitas.
“Pemerintah kota tidak bisa bekerja sendiri. Infrastruktur dasar seperti jalan, drainase, air bersih, utilitas, hingga ruang terbuka hijau tetap jadi prioritas. Kami butuh sinergi untuk menciptakan Pontianak yang asri dan humanis,” katanya.
Sektor ekonomi kreatif, terutama kuliner, juga disebut sebagai penopang pertumbuhan ekonomi kota. Data BPS mencatat ekonomi Pontianak tumbuh 5,2 persen pada 2025.
Kepala Dinas PRKP Kota Pontianak, Derry Gunawan, menyebut selain bedah rumah, Pemkot juga memberi subsidi sewa rusun untuk warga lanjut usia. Tahun ini, 20 manula berusia di atas 65 tahun di Rusun Nipah Kuning dan Rusun Sungai Beliung mendapat bantuan agar tetap bisa tinggal dengan nyaman.
Rangkaian kegiatan sosial turut memeriahkan Hapernas, seperti pasar murah dengan sembako terjangkau dari Bulog, pemeriksaan kesehatan gratis, hingga pre-loved sale dari sumbangan ASN dan donatur.
“Pasar murah ini selalu ditunggu warga rusun. Bahkan sering kali dalam sejam barang langsung habis,” ujar Derry.
Ia juga mengapresiasi dukungan Bank Kalbar, BPR Khatulistiwa, Bulog, Yayasan Bakti Suci, hingga kontraktor lokal.
“Kami berharap kegiatan ini memberi kontribusi nyata bagi kemajuan perumahan di Pontianak sekaligus memperkuat kepedulian sosial di tengah masyarakat,” pungkasnya. (Jau)
KALBARONLINE.com – Memperingati Hari Perumahan Nasional (Hapernas), Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menegaskan komitmen Pemkot dalam memperluas akses hunian layak bagi masyarakat. Tahun 2025, Pemkot mengalokasikan hampir Rp4 miliar untuk program bedah rumah tidak layak huni dan perbaikan WC.
Tahun ini, bantuan yang bersumber dari APBD Kota Pontianak 2025 disalurkan untuk 183 unit rumah dan 141 unit WC, yang akan dikerjakan secara bertahap.
“Jumlah penduduk Kota Pontianak mencapai 690 ribu jiwa dengan sekitar 213 ribu kepala keluarga (KK). Namun, baru tersedia 135 ribu rumah tinggal sehingga masih ada kurang lebih 26 ribu KK yang belum memiliki rumah mandiri dan tinggal bersama keluarga besar,” kata Edi usai menyerahkan bantuan di Rusunawa Harapan Jaya, Selasa (2/9/2025).
Edi menegaskan, program bedah rumah dan perbaikan WC rutin dilaksanakan tiap tahun untuk menekan jumlah rumah tidak layak huni. Hunian sehat, menurutnya, menjadi fondasi keluarga yang kuat.
“Rumah sehat harus punya sirkulasi udara, pencahayaan cukup, serta tahan terhadap kelembapan dan curah hujan tinggi,” jelasnya.
Ia juga menyoroti kondisi geografis Pontianak yang datar dan rawan genangan pasang. Karena itu, selain bedah rumah, Pemkot berencana membangun tambahan Rusunawa di beberapa titik, seperti Gang Semut dan Pontianak Utara. Saat ini, ratusan KK sudah menempati Rusunawa di Jalan Komyos dan Nipah Kuning Dalam.
“Dengan hunian sehat, keluarga akan tumbuh lebih baik dan bahagia,” tambahnya.
Edi menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, mulai dari BUMN, BUMD, dunia usaha hingga komunitas.
“Pemerintah kota tidak bisa bekerja sendiri. Infrastruktur dasar seperti jalan, drainase, air bersih, utilitas, hingga ruang terbuka hijau tetap jadi prioritas. Kami butuh sinergi untuk menciptakan Pontianak yang asri dan humanis,” katanya.
Sektor ekonomi kreatif, terutama kuliner, juga disebut sebagai penopang pertumbuhan ekonomi kota. Data BPS mencatat ekonomi Pontianak tumbuh 5,2 persen pada 2025.
Kepala Dinas PRKP Kota Pontianak, Derry Gunawan, menyebut selain bedah rumah, Pemkot juga memberi subsidi sewa rusun untuk warga lanjut usia. Tahun ini, 20 manula berusia di atas 65 tahun di Rusun Nipah Kuning dan Rusun Sungai Beliung mendapat bantuan agar tetap bisa tinggal dengan nyaman.
Rangkaian kegiatan sosial turut memeriahkan Hapernas, seperti pasar murah dengan sembako terjangkau dari Bulog, pemeriksaan kesehatan gratis, hingga pre-loved sale dari sumbangan ASN dan donatur.
“Pasar murah ini selalu ditunggu warga rusun. Bahkan sering kali dalam sejam barang langsung habis,” ujar Derry.
Ia juga mengapresiasi dukungan Bank Kalbar, BPR Khatulistiwa, Bulog, Yayasan Bakti Suci, hingga kontraktor lokal.
“Kami berharap kegiatan ini memberi kontribusi nyata bagi kemajuan perumahan di Pontianak sekaligus memperkuat kepedulian sosial di tengah masyarakat,” pungkasnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini