Ketapang    

Pemkab Ketapang Gelontorkan Rp1,8 Miliar Untuk Perbaikan Drainase

Oleh : Jauhari Fatria
Jumat, 14 Juni 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Ketapang – Pemerintah Kabupaten Ketapang menggelontorkan anggaran sebesar

Rp1,8 miliar untuk perbaikan drainase di sejumlah ruas jalan protokol yang

kerap kali menimbulkan genangan air berbuntut banjir akibat intensitas hujan yang

tinggi. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Kabuapten Ketapang, Farhan saat

diwawancarai belum lama ini.

"2019 ini kurang lebih Rp1,8 Miliar digelontorkan untuk

perbaikan drainase di dalam kota, kita coba akan benahi,” ujarnya.

Tender lelang, kata dia, akan segera di mulai di tahun 2019,

di sekitar jalan MT Haryono juga menjadi titik yang akan dibenahi.

“Sedang kita benahi, kita sedang melakukan tender untuk

pembenahan drainase, jadi nanti ada beberapa titik untuk kita benahi, baik itu

pemeliharaan, maupun yang kontruksi. Kontruksi nanti akan kita benahi tuntas di

samping Mayora,” tukasnya.

Selain menggelontorkan anggaran di tahun 2019, Sekda juga

mengungkap bahwa pihaknya juga akan menganggarkan lanjutan perbaikan drainase

di tahun 2020 mendatang. Selain anggaran perbaikan, pembangunan fisik, Pemkab

Ketapang, kata dia, juga akan menganggarkan pembelian alat untuk memperlancar

saluran-saluran air bila itensitas hujan turun lebat.

“Yang lain pemeliharaan di beberapa ruas di tahun 2019,

untuk di tahun 2020 kita lanjutkan. Jadi kami juga tidak dapat menangani ini

secara ekstrem semua kita tangani. Ke depan di tahun 2020 sedang mempersiapkan

membeli alat untuk pemeliharaan saluran-saluran ini,” jelasnya.

Farhan mengaku pihaknya saat ini juga sudah memberikan

informasi dan imbauan kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah di sembarang

tempat dan melarang mendirikan bangunan di atas parit-parit, karena dapat

menyebabkan aliran air menjadi terhambat. Terlebih, lanjutnya, plastik-plastik

rumah tangga yang dibuang sembarangan juga dapat menimbulkan banjir karena

saluran air tertutup sampah.

“Sebenarnya kita sudah memberikan informasi-informasi mulai

dari kesehariannya, maupun saat memperingati hari sampah sedunia itu kita

selalu menyampaikan kepada masyarakat,” ucapnya.

Namun diakuinya, sosialisasi yang dilakukan ini juga belum

dapat berjalan maksimal, sehingga pihaknya juga akan mengintruksikan Dinas

Lingkungan Hidup untuk dapat terus melakukan sosilisasi dan himbauan kepada

masyarakat Ketapang.

“Tetapi kami akui ini juga belum maksimal dalam konteks

sosialisasi dan ini menjadi PR bagi Pemerintah Kabupaten Ketapang untuk Dinas

Perkim LH untuk terus mensosialisasikan bagaimana cara membuang sampah, juga

bagaimana masyarakat membangun bangunan di atas lokasi-lokasi saluran, ini yang

juga akan kita benahi,” tandasnya. (Adi LC)

Artikel Selanjutnya
Sisa 14 hari, Edi Kamtono Rutin Pantau Kesiapan STQ Nasional di Pontianak
Jumat, 14 Juni 2019
Artikel Sebelumnya
Pontianak Target Raih Juara Umum Popda Provinsi Kalbar
Jumat, 14 Juni 2019

Berita terkait