Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 14 Juni 2019 |
KalbarOnline,
Ketapang – Pemerintah Kabupaten Ketapang menggelontorkan anggaran sebesar
Rp1,8 miliar untuk perbaikan drainase di sejumlah ruas jalan protokol yang
kerap kali menimbulkan genangan air berbuntut banjir akibat intensitas hujan yang
tinggi. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Kabuapten Ketapang, Farhan saat
diwawancarai belum lama ini.
"2019 ini kurang lebih Rp1,8 Miliar digelontorkan untuk
perbaikan drainase di dalam kota, kita coba akan benahi,” ujarnya.
Tender lelang, kata dia, akan segera di mulai di tahun 2019,
di sekitar jalan MT Haryono juga menjadi titik yang akan dibenahi.
“Sedang kita benahi, kita sedang melakukan tender untuk
pembenahan drainase, jadi nanti ada beberapa titik untuk kita benahi, baik itu
pemeliharaan, maupun yang kontruksi. Kontruksi nanti akan kita benahi tuntas di
samping Mayora,” tukasnya.
Selain menggelontorkan anggaran di tahun 2019, Sekda juga
mengungkap bahwa pihaknya juga akan menganggarkan lanjutan perbaikan drainase
di tahun 2020 mendatang. Selain anggaran perbaikan, pembangunan fisik, Pemkab
Ketapang, kata dia, juga akan menganggarkan pembelian alat untuk memperlancar
saluran-saluran air bila itensitas hujan turun lebat.
“Yang lain pemeliharaan di beberapa ruas di tahun 2019,
untuk di tahun 2020 kita lanjutkan. Jadi kami juga tidak dapat menangani ini
secara ekstrem semua kita tangani. Ke depan di tahun 2020 sedang mempersiapkan
membeli alat untuk pemeliharaan saluran-saluran ini,” jelasnya.
Farhan mengaku pihaknya saat ini juga sudah memberikan
informasi dan imbauan kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah di sembarang
tempat dan melarang mendirikan bangunan di atas parit-parit, karena dapat
menyebabkan aliran air menjadi terhambat. Terlebih, lanjutnya, plastik-plastik
rumah tangga yang dibuang sembarangan juga dapat menimbulkan banjir karena
saluran air tertutup sampah.
“Sebenarnya kita sudah memberikan informasi-informasi mulai
dari kesehariannya, maupun saat memperingati hari sampah sedunia itu kita
selalu menyampaikan kepada masyarakat,” ucapnya.
Namun diakuinya, sosialisasi yang dilakukan ini juga belum
dapat berjalan maksimal, sehingga pihaknya juga akan mengintruksikan Dinas
Lingkungan Hidup untuk dapat terus melakukan sosilisasi dan himbauan kepada
masyarakat Ketapang.
“Tetapi kami akui ini juga belum maksimal dalam konteks
sosialisasi dan ini menjadi PR bagi Pemerintah Kabupaten Ketapang untuk Dinas
Perkim LH untuk terus mensosialisasikan bagaimana cara membuang sampah, juga
bagaimana masyarakat membangun bangunan di atas lokasi-lokasi saluran, ini yang
juga akan kita benahi,” tandasnya. (Adi LC)
KalbarOnline,
Ketapang – Pemerintah Kabupaten Ketapang menggelontorkan anggaran sebesar
Rp1,8 miliar untuk perbaikan drainase di sejumlah ruas jalan protokol yang
kerap kali menimbulkan genangan air berbuntut banjir akibat intensitas hujan yang
tinggi. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Kabuapten Ketapang, Farhan saat
diwawancarai belum lama ini.
"2019 ini kurang lebih Rp1,8 Miliar digelontorkan untuk
perbaikan drainase di dalam kota, kita coba akan benahi,” ujarnya.
Tender lelang, kata dia, akan segera di mulai di tahun 2019,
di sekitar jalan MT Haryono juga menjadi titik yang akan dibenahi.
“Sedang kita benahi, kita sedang melakukan tender untuk
pembenahan drainase, jadi nanti ada beberapa titik untuk kita benahi, baik itu
pemeliharaan, maupun yang kontruksi. Kontruksi nanti akan kita benahi tuntas di
samping Mayora,” tukasnya.
Selain menggelontorkan anggaran di tahun 2019, Sekda juga
mengungkap bahwa pihaknya juga akan menganggarkan lanjutan perbaikan drainase
di tahun 2020 mendatang. Selain anggaran perbaikan, pembangunan fisik, Pemkab
Ketapang, kata dia, juga akan menganggarkan pembelian alat untuk memperlancar
saluran-saluran air bila itensitas hujan turun lebat.
“Yang lain pemeliharaan di beberapa ruas di tahun 2019,
untuk di tahun 2020 kita lanjutkan. Jadi kami juga tidak dapat menangani ini
secara ekstrem semua kita tangani. Ke depan di tahun 2020 sedang mempersiapkan
membeli alat untuk pemeliharaan saluran-saluran ini,” jelasnya.
Farhan mengaku pihaknya saat ini juga sudah memberikan
informasi dan imbauan kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah di sembarang
tempat dan melarang mendirikan bangunan di atas parit-parit, karena dapat
menyebabkan aliran air menjadi terhambat. Terlebih, lanjutnya, plastik-plastik
rumah tangga yang dibuang sembarangan juga dapat menimbulkan banjir karena
saluran air tertutup sampah.
“Sebenarnya kita sudah memberikan informasi-informasi mulai
dari kesehariannya, maupun saat memperingati hari sampah sedunia itu kita
selalu menyampaikan kepada masyarakat,” ucapnya.
Namun diakuinya, sosialisasi yang dilakukan ini juga belum
dapat berjalan maksimal, sehingga pihaknya juga akan mengintruksikan Dinas
Lingkungan Hidup untuk dapat terus melakukan sosilisasi dan himbauan kepada
masyarakat Ketapang.
“Tetapi kami akui ini juga belum maksimal dalam konteks
sosialisasi dan ini menjadi PR bagi Pemerintah Kabupaten Ketapang untuk Dinas
Perkim LH untuk terus mensosialisasikan bagaimana cara membuang sampah, juga
bagaimana masyarakat membangun bangunan di atas lokasi-lokasi saluran, ini yang
juga akan kita benahi,” tandasnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini