Kota Ketapang Kembali Banjir, Warga Pertanyakan Proyek Drainase Rp1,7 Miliar

KalbarOnline, Ketapang – Sejumlah ruas jalan dan permukiman warga di sebagian wilayah Kota Ketapang kembali tergenang banjir. Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Ketapang beberapa hari terakhir hingga Minggu (24/11/2019) malam menjadi penyebabnya.

Kondisi banjir yang kerap terjadi jika memasuki musim penghujan ini dikeluhkan masyarakat. Padahal Pemerintah Kabupaten Ketapang telah menggelontorkan anggaran senilai Rp1,7 miliar untuk proyek normalisasi drainase saluran perkotaan. Namun, proyek milik Dinas PUTR Ketapang tersebut tidak memberikan dampak baik untuk mengatasi persoalan banjir. Sebab saluran drainase di dalam Kota Ketapang masih tidak berfungsi maksimal.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Satu di antara warga yang berdomisili di Jalan Beringin, Eko (34) mengaku sangat mengeluhkan kondisi banjir yang setiap turun hujan selalu terjadi ini. Selain harus memindahkan perabotan rumah ia juga khawatir dengan dampak kesehatan dari genangan air, seperti penyakit demam berdarah.

Baca Juga :  Safari Gemarikan, Maria Lestari Sampaikan Penerima Program Bantuan di Ketapang

“Kita takut juga ada binatang liar yang masuk rumah. Juga genangan air ini bisa jadi berkembang biak nyamuk. Setiap hujan pasti banjir, tak tau sampai kapan,” katanya, Minggu (24/11/2019).

Selain itu, Ia juga mempertanyakan pelaksanaan proyek normalisasi saluran drainase yang baru-baru ini dikerjakan oleh Pemkab Ketapang. Menurutnya sangat tidak maksimal, karena selain hanya mengeruk saluran parit yang di kerjakan dengan menggunakan cangkul, proyek dengan uang miliaran itu tidak terlihat dampaknya.

Baca Juga :  Warga Ketapang Keluhkan Dalam Sehari Listrik Berkali-kali Padam

“Hasilnya, ketika hujan sampah-sampah dari galian turun lagi kebawah, jadi proyek ini sama sekali tidak maksimal dan dampaknya saluran drainase masih tidak lancar dan banjir masih saja terjadi,” ucapnya.

Untuk itu, ia menilai proyek tersebut sangat mubajir, sehingga tidak memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat. Ia berharap Pemkab Ketapang serius untuk mengatasi persoalan banjir ini dengan maksimal dan tidak terkesan hanya untuk meraup keuntungan semata oleh pihak-pihak terkait.

“Kita selama ini sudah bersabar dengan kondisi ini. Sudah beberapa ganti Bupati masih saja banjir. Kami masyarakat yang selalu merasakan dampaknya. Kita berharap segara diatasi lah jangan sampai menunggu masyarakat marah,” tandasnya. (Adi LC)

Comment