Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 11 Juli 2017 |
KalbarOnline, Kayong Utara – Keberadaan bangunan Rumah Toko (Ruko) di kawasan Jalan A.Yani, Kecamatan Teluk Batang, Kabupaten Kayong Utara mendapat sorotan dari warga setempat karena berdiri diatas saluran drainase.
Adanya bangunan di sekitaran drainase tersebut di tengarai menjadi penyebab tidak mengalirnya air ke sungai akibat selain adanya tumpukan sampah juga adanya bangunan ruko di atasnya. Sehingga air tidak lancar mengalir.
“Namun disayangkan ketika Cuaca hujan satu hari saja dari RT 02 hingga RT 06 Dusun Panca Bhakti, lingkungan rumah warga terancam tergenang air,” terang Usman Ketua RT 04 kepada KalbarOnline, Minggu (9/7).
Selain tergenang air, Usman juga mengeluhkan jika tanaman di perkarangan rumahnya pada beberapa tahun lalu tumbuh subur dan dapat dinikmati hasilnya kini layu dan mati terendam air.
“Seperti tanam cabe, karet, banyak yang mati contohnya tanaman mangga didepan rumah saya ini biasanya dalam satu tahun berbuah dua kali beberapa tahun belakangan ini tidak berbuah bahkan tanamannya hampir mati,” keluhnya.
Ia juga berharap agar pemerintah dapat memperbaiki dan menata bangunan yang menutupi drainase di jalan A.Yani sehinga drainase tersebut dapat berfungsi mengalirkan air menuju ke sungai ketika hujan.
Menyikapi permasalahan tersebut Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Tim Investigasi dan Analisi Korupsi (TINDAK) Investigator Kabupaten Kayong Utara, Wiwin Karnaen meminta Pemerintah agar mengkaji ulang perihal perijinan bangunan tersebut.
“Menurut saya bangunan yang berdiri di atas sungai harus di kaji ulang soal perijinannya serta saya menduga jika bangunan yang ada sekarang berdiri di atas tanah jalur hijau,” tandas Wiwin. (Adi LC)
KalbarOnline, Kayong Utara – Keberadaan bangunan Rumah Toko (Ruko) di kawasan Jalan A.Yani, Kecamatan Teluk Batang, Kabupaten Kayong Utara mendapat sorotan dari warga setempat karena berdiri diatas saluran drainase.
Adanya bangunan di sekitaran drainase tersebut di tengarai menjadi penyebab tidak mengalirnya air ke sungai akibat selain adanya tumpukan sampah juga adanya bangunan ruko di atasnya. Sehingga air tidak lancar mengalir.
“Namun disayangkan ketika Cuaca hujan satu hari saja dari RT 02 hingga RT 06 Dusun Panca Bhakti, lingkungan rumah warga terancam tergenang air,” terang Usman Ketua RT 04 kepada KalbarOnline, Minggu (9/7).
Selain tergenang air, Usman juga mengeluhkan jika tanaman di perkarangan rumahnya pada beberapa tahun lalu tumbuh subur dan dapat dinikmati hasilnya kini layu dan mati terendam air.
“Seperti tanam cabe, karet, banyak yang mati contohnya tanaman mangga didepan rumah saya ini biasanya dalam satu tahun berbuah dua kali beberapa tahun belakangan ini tidak berbuah bahkan tanamannya hampir mati,” keluhnya.
Ia juga berharap agar pemerintah dapat memperbaiki dan menata bangunan yang menutupi drainase di jalan A.Yani sehinga drainase tersebut dapat berfungsi mengalirkan air menuju ke sungai ketika hujan.
Menyikapi permasalahan tersebut Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Tim Investigasi dan Analisi Korupsi (TINDAK) Investigator Kabupaten Kayong Utara, Wiwin Karnaen meminta Pemerintah agar mengkaji ulang perihal perijinan bangunan tersebut.
“Menurut saya bangunan yang berdiri di atas sungai harus di kaji ulang soal perijinannya serta saya menduga jika bangunan yang ada sekarang berdiri di atas tanah jalur hijau,” tandas Wiwin. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini