Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 12 Juli 2017 |
KalbarOnline, Pontianak – Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah Kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada hari pertama masuk kerja usai libur lebaran.
Sidak dilakukan untuk melihat para Aparatur Sipil Negara (ASN) secara langsung yang mangkir kerja di hari pertama ini.
“Kita pagi ini melakukan sidak di beberapa OPD, dan kita lihat 99 persen hadir, memang ada satu-dua yang berhalangan karena sakit dan izin, misal Kepala Dinas PU karena adiknya meninggal dunia,” katanya setelah sidak di Kantor Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pontianak, Senin (4/7) seperti yang KalbarOnline kutip dari Pontianak.tribunnews.com.
Edi mengatakan bahwa seperti tahun lalu, angka masuk kerja hari pertama sangat baik. Namun mengenai ada satu dua orang yang tidak masuk, dijelaskannya, bahwa dari sekian ribu pegawai, apabila ada satu atau dua orang tak hadir, tentu masih bisa dimaklumi namun dengan alasan yang bisa diterima.
Dirinya menegaskan bahwa seluruh ASN dan pejabat semuanya tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat Kota Pontianak.
“Kalau mereka tidak masuk dan tidak memberikan keterangan yang bisa dipertanggungjawabkan akan diberikan sanksi sampai ke penundaan gaji berkala, kenaikan pangkat dan sebagainya,” tegasnya.
Orang nomor dua di Kota Pontianak ini juga mengatakan bahwa efektivitas bekerja harus dilakukan terlebih saat ini sudah masuk semester kedua tahun anggaran 2017.
“Tiap OPD hanya memiliki beberapa bulan saja untuk menyelesaikan tahun anggaran saat ini. Seperti Dinas PUPR yang memiliki tugas di pengerjaan fisik. Tidak ada waktu lagi untuk menunda pekerjaan. Kita mengantisipasi musim hujan di bulan September supaya target-target yang sudah diprogramkan di akhir 2017 bisa tercapai dan ekonomi jadi tumbuh,” tandasnya. (Fai)
KalbarOnline, Pontianak – Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah Kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada hari pertama masuk kerja usai libur lebaran.
Sidak dilakukan untuk melihat para Aparatur Sipil Negara (ASN) secara langsung yang mangkir kerja di hari pertama ini.
“Kita pagi ini melakukan sidak di beberapa OPD, dan kita lihat 99 persen hadir, memang ada satu-dua yang berhalangan karena sakit dan izin, misal Kepala Dinas PU karena adiknya meninggal dunia,” katanya setelah sidak di Kantor Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pontianak, Senin (4/7) seperti yang KalbarOnline kutip dari Pontianak.tribunnews.com.
Edi mengatakan bahwa seperti tahun lalu, angka masuk kerja hari pertama sangat baik. Namun mengenai ada satu dua orang yang tidak masuk, dijelaskannya, bahwa dari sekian ribu pegawai, apabila ada satu atau dua orang tak hadir, tentu masih bisa dimaklumi namun dengan alasan yang bisa diterima.
Dirinya menegaskan bahwa seluruh ASN dan pejabat semuanya tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat Kota Pontianak.
“Kalau mereka tidak masuk dan tidak memberikan keterangan yang bisa dipertanggungjawabkan akan diberikan sanksi sampai ke penundaan gaji berkala, kenaikan pangkat dan sebagainya,” tegasnya.
Orang nomor dua di Kota Pontianak ini juga mengatakan bahwa efektivitas bekerja harus dilakukan terlebih saat ini sudah masuk semester kedua tahun anggaran 2017.
“Tiap OPD hanya memiliki beberapa bulan saja untuk menyelesaikan tahun anggaran saat ini. Seperti Dinas PUPR yang memiliki tugas di pengerjaan fisik. Tidak ada waktu lagi untuk menunda pekerjaan. Kita mengantisipasi musim hujan di bulan September supaya target-target yang sudah diprogramkan di akhir 2017 bisa tercapai dan ekonomi jadi tumbuh,” tandasnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini