Nasional    

Lasarus Ikut Berjoget, Jadi Ingat Ria Norsan

Oleh : Redaksi KalbarOnline
Rabu, 03 September 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KALBARONLINE.com – Lasarus, Anggota DPR RI asal Kalbar, merupakan sosok yang ikut bertanggung jawab dari tingginya gelombang kemarahan rakyat hari-hari ini. Selain nama-nama seperti Ahmad Sahroni, Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio, Nafa Urbach dan Uya Kuya, Politisi PDI Perjuangan itu terlihat turut berjoget pada Sidang Tahunan MPR RI 2025 di Senayan, 15 Agustus kemarin.

Aksi Ketua Komisi V DPR tersebut tentu saja dianggap tak pantas dan dinilai sebagai simbol ketidakpekaan pejabat publik di tengah sulitnya kondisi ekonomi masyarakat saat ini.

Bagi warga Kalbar, peristiwa ini juga mengingatkan mereka pada gubernurnya, Ria Norsan, yang beberapa waktu lalu menuai kritik dan kecaman karena menggelar pestapora, berjoget gembira dalam acara “open house” Idul Fitri 1446 H di tengah efisiensi. Apes bagi masyarakat, luka yang ditinggalkan Norsan belum jua mengering, dan Lasarus sudah lebih dulu menabur garam di atasnya.

Benar-benar lupa daratan. Jangankan mau berjuang sebagai wakil rakyat dari daerahnya, Lasarus kini dinilai masyarakat tak lebih dari sekadar badut Senayan, yang ikut-ikutan mabuk kuasa di menara gading. Padahal siapapun bisa menengok kondisi Kalbar hari ini, masih jauh panggang dari api, sangat memprihatinkan, banyak jalan berlubang, jurang kesejahteraan terus menganga, ekonomi dan pendidikan juga banyak catatan.

Banteng Tak se-“Wong Cilik” Itu

Tak seperti partai politik lainnya yang langsung bertindak menonaktifkan anggotanya, PDIP justru lebih adem kepada Lasarus. Sebutlah seperti Nafa Urbach dan Sahroni dari Nasdem, Adies Kadir dari Golkar, Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio dan Surya Utomo alias Uya Kuya dari PAN—yang kini telah mendapat sanksi dari partainya masing-masing—Lasarus agaknya tetap dipertahankan sebagai wajah “wong cilik” dari partai banteng.

Tak ayal, kondisi tersebut membuat geram sejumlah pihak. Aktivis Kalimantan Barat, Marselinus, bahkan meminta secara terang-terangan kepada PDIP untuk mencopot Lasarus. Lantaran memandang Lasarus tak lagi pantas merepresentasikan masyarakat Kalbar.

“Kami meminta DPP PDI Perjuangan juga mengambil langkah untuk menonaktifkan Lasarus, karena tidak pantas mewakili masyarakat Kalbar,” tegas Marselinus dalam keterangan tertulisnya, Minggu (31/08/2025), seperti dikutip dari sejumlah media.

Terkait pemberitaan ini, awak media pun telah berupaya mengkonfirmasi Lasarus, namun yang bersangkutan belum berhasil dihubungi. (Tim)

Artikel Selanjutnya
Kasus Campak di Kalbar Meningkat, Gubernur Ria Norsan Imbau Orang Tua Segera Imunisasikan Anak
Selasa, 02 September 2025
Artikel Sebelumnya
Wawako Bahasan Lakukan Pemancangan Tiang Pertama Jembatan Dharma Putra
Selasa, 02 September 2025

Berita terkait