Pontianak    

BAPPERIDA Gandeng Poltekkes Pontianak Perkuat Riset Penanggulangan Stunting

Oleh : Jauhari Fatria
Kamis, 04 September 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KALBARONLINE.com – Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) Kota Pontianak resmi menjalin kerja sama dengan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Pontianak. Kolaborasi ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat kebijakan berbasis bukti (evidence-based policy), khususnya dalam penanggulangan stunting di Kota Pontianak.

Kepala BAPPERIDA Kota Pontianak, Sidig Handanu, menyebutkan bahwa stunting bukan sekadar isu kesehatan, melainkan juga persoalan pembangunan manusia yang berdampak pada kualitas generasi mendatang.

“Kerja sama dengan Poltekkes Kemenkes Pontianak merupakan langkah nyata agar kebijakan terkait penanggulangan stunting memiliki pijakan akademis yang kuat,” kata Sidig usai penandatanganan kerja sama di Aula Rohana Muthalib BAPPERIDA, Kamis (4/9/2025).

Sejak Januari 2025, BAPPERIDA resmi bertransformasi dari Bappeda menjadi lembaga yang juga mengemban fungsi riset dan inovasi. Transformasi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat pembangunan berbasis kajian ilmiah dan penelitian.

Sebelumnya, BAPPERIDA telah bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi seperti Universitas Tanjungpura melalui LPPM, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, hingga Fakultas Teknik. Kolaborasi tersebut ikut mengantarkan Pontianak meraih predikat Kota Sangat Inovatif 2024 dari Kementerian Dalam Negeri.

Di tahun 2025, sejumlah kajian strategis juga telah dirampungkan, mulai dari Roadmap Riset dan Inovasi Kota Pontianak, Riset Kota Ramah Disabilitas, Kajian Kota Kuliner, Produk Unggulan Daerah, hingga Penataan Kawasan Pasar Tengah.

Dengan hadirnya kerja sama bersama Poltekkes, Sidig optimis hasil penelitian di bidang kesehatan akan memperkuat arah pembangunan daerah yang lebih inklusif, tepat sasaran, dan berkelanjutan.

“Kami berharap momentum ini menjadi awal untuk membangun Pontianak yang lebih sehat, maju, sejahtera, dan berdaya saing,” pungkasnya.

Direktur Poltekkes Kemenkes Pontianak, Prof Kelana Kusuma Dharma, menyatakan kebanggaannya bisa dipercaya menjadi mitra riset Pemkot. Ia menilai intervensi Pemkot dalam penanganan stunting sudah berjalan baik, meski masih ada hal-hal yang perlu diperkuat.

“Kami sepakat akan berupaya maksimal melakukan riset, mengkaji data primer maupun sekunder, lalu mengusulkan rekomendasi kebijakan sebagai bahan rekonstruksi,” jelasnya.

Menurutnya, hasil riset nantinya dapat diimplementasikan sebagai langkah perbaikan untuk menekan angka stunting di Kota Pontianak. (Jau)

Artikel Selanjutnya
Letkol Laut (P) Avif Hidayaturohman Resmi Pimpin Lanal Ketapang
Rabu, 03 September 2025
Artikel Sebelumnya
Wamen ATR/BPN Lantik 1.029 Pejabat Fungsional dan Pengawas, 13 di Antaranya Bertugas di Kalbar
Rabu, 03 September 2025

Berita terkait