Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Jumat, 05 September 2025 |
KALBARONLINE.com - Pelabuhan Kijing yang terletak di Kabupaten Mempawah telah rampung dan siap digunakan untuk ekspor berbagai hasil bumi Kalbar. Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan kepada awak media, Jumat (05/08/2025).
"Itu nanti menjadi pelabuhan ekspor kita, dana bagi hasil (DBH) sawit, DBH tambang, itu nanti akan jadi punya kita, tidak akan diambil daerah lain lagi," ujarnya.
Krisantus menjelaskan, bahwa jika nantinya DBH dari Kalbar bertambah, maka akan berdampak pada transfer dari pusat ke daerah.
"Dan itu juga berdampak kepada transfer daerah, transfer pemerintah pusat kepada daerah, Karena pemerintah pusat men-transfer dalam bentuk APBD," tambahnya.
Menurutnya, APBD daerah yang bersumber dari DBH pemerintah pusat sejatinya berasal dari potensi daerah itu sendiri. Dengan adanya Pelabuhan Kijing, hasil bumi Kalbar dapat turut menyumbang pada DBH.
“Nah, kalau potensinya kecil misalnya, karena kita ekspornya lewat Periuk, lewat Dumai, itu dihitung sebagai hasil bumi mereka, bukan dihitung sebagai hasil dari hasil potensi daerah Kalbar, padahal sawit, tambang tersebut, adalah potensi dari Kalbar. Kenapa? (Karena) lewat pelabuhan mereka," ungkapnya.
Selain berdampak baik pada DBH Kalbar, Krisantus mengungkapkan, rampungnya Pelabuhan Kijing juga memberikan dampak baik kepada masyarakat seperti penyerapan tenaga kerja di daerah tersebut.
"Jadi dampak baiknya itu banyak, selain DBH, penyerapan tenaga kerja juga akan bertambah untuk masyarakat di daerah tersebut," pungkasnya. (Lid)
KALBARONLINE.com - Pelabuhan Kijing yang terletak di Kabupaten Mempawah telah rampung dan siap digunakan untuk ekspor berbagai hasil bumi Kalbar. Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan kepada awak media, Jumat (05/08/2025).
"Itu nanti menjadi pelabuhan ekspor kita, dana bagi hasil (DBH) sawit, DBH tambang, itu nanti akan jadi punya kita, tidak akan diambil daerah lain lagi," ujarnya.
Krisantus menjelaskan, bahwa jika nantinya DBH dari Kalbar bertambah, maka akan berdampak pada transfer dari pusat ke daerah.
"Dan itu juga berdampak kepada transfer daerah, transfer pemerintah pusat kepada daerah, Karena pemerintah pusat men-transfer dalam bentuk APBD," tambahnya.
Menurutnya, APBD daerah yang bersumber dari DBH pemerintah pusat sejatinya berasal dari potensi daerah itu sendiri. Dengan adanya Pelabuhan Kijing, hasil bumi Kalbar dapat turut menyumbang pada DBH.
“Nah, kalau potensinya kecil misalnya, karena kita ekspornya lewat Periuk, lewat Dumai, itu dihitung sebagai hasil bumi mereka, bukan dihitung sebagai hasil dari hasil potensi daerah Kalbar, padahal sawit, tambang tersebut, adalah potensi dari Kalbar. Kenapa? (Karena) lewat pelabuhan mereka," ungkapnya.
Selain berdampak baik pada DBH Kalbar, Krisantus mengungkapkan, rampungnya Pelabuhan Kijing juga memberikan dampak baik kepada masyarakat seperti penyerapan tenaga kerja di daerah tersebut.
"Jadi dampak baiknya itu banyak, selain DBH, penyerapan tenaga kerja juga akan bertambah untuk masyarakat di daerah tersebut," pungkasnya. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini