Pontianak    

Pemkot Pontianak Salurkan Bantuan Budikdamber ke Posyandu, Bahasan: Sehatkan Generasi, Stabilkan Ekonomi

Oleh : Jauhari Fatria
Jumat, 12 September 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KALBARONLINE.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (DPPP) kembali meluncurkan program inovatif untuk memperkuat ketahanan pangan keluarga. Kali ini, bantuan berupa Budidaya Ikan dalam Ember (Budikdamber) diserahkan untuk posyandu sebagai bagian dari program Perikanan Terintegrasi untuk Stunting dan Inflasi (PITSA).

Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, berupa bibit ikan lele dan perlengkapan Budikdamber di Posyandu Anggrek B, Kecamatan Pontianak Utara, Jumat (12/9/2025).

Bahasan menegaskan, program Budikdamber menjadi strategi penting Pemkot Pontianak dalam mencegah stunting sekaligus menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.

“Mudah-mudahan bantuan demi bantuan dari tahun ke tahun terus mengalami perbaikan dan peningkatan, semata-mata untuk memberikan dukungan dan semangat kepada masyarakat, khususnya kader posyandu,” ujarnya.

Ia berharap penerima bantuan bisa mengoptimalkan paket Budikdamber agar hasilnya bukan hanya menambah asupan gizi keluarga, tetapi juga meningkatkan pendapatan rumah tangga.

“Sehatkan generasi, stabilkan ekonomi. Itulah semangat yang kita dorong melalui perikanan maju berbasis masyarakat,” tegasnya.

Ketua TP PKK Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie Kamtono, menilai Budikdamber bukan hanya sekadar bantuan protein hewani, tetapi juga sarana edukasi keluarga.

“Budikdamber ini bukan hanya pemenuhan protein hewani bagi anak-anak, tapi juga menjadi media edukasi bagi masyarakat. Kader posyandu bisa langsung mengajarkan ibu-ibu agar gemar membudidayakan ikan dan sayuran sendiri,” ucapnya.

Menurutnya, program ini mampu memaksimalkan lahan sempit dengan hasil yang bermanfaat besar. “Alhamdulillah, hari ini saya bersama Bapak Wakil Wali Kota dan DPPP menyerahkan bantuan Budikdamber. Walaupun kecil, tetapi manfaatnya sangat besar,” jelasnya.

Yanieta menambahkan, ikan lele yang dibudidayakan kaya protein hewani sehingga dapat membantu mencegah kekurangan gizi dan stunting pada anak.

“Dengan adanya budidaya ikan ini, kebutuhan protein bisa tercukupi, sayurannya juga ada, sehingga keluarga lebih sehat. Masyarakat tidak harus membeli karena sudah bisa memproduksi sendiri, sekaligus menekan inflasi,” katanya.

Selain itu, program ini juga dinilai mendukung lingkungan hijau dan sehat melalui pemanfaatan lahan kecil secara produktif.

Kepala Bidang Perikanan DPPP Kota Pontianak, Nur Aisyiah, menjelaskan Budikdamber merupakan bagian dari upaya konkret pemerintah untuk menghadirkan solusi sederhana dalam pemenuhan pangan bergizi. Program ini dijalankan melalui kolaborasi lintas sektor dengan TP PKK, Dinas Kesehatan, serta DP2KBP3A Kota Pontianak.

“Melalui sektor perikanan, kami ingin berkontribusi dalam penyediaan pangan bergizi. Budikdamber dapat menjadi solusi sederhana bagi keluarga dalam memenuhi kebutuhan protein ikan sekaligus sayuran,” tuturnya.

Pada tahun anggaran 2025, sebanyak 30 posyandu di enam kecamatan menerima bantuan Budikdamber. Setelah sebelumnya menyasar Kecamatan Pontianak Selatan, Pontianak Kota, dan Pontianak Barat, kali ini bantuan diberikan untuk Kecamatan Pontianak Utara, Pontianak Timur, dan Pontianak Tenggara.

Program Budikdamber sendiri merupakan sistem sederhana budidaya ikan dalam ember yang dikombinasikan dengan tanaman, sehingga mudah diterapkan di rumah tangga maupun fasilitas kesehatan masyarakat seperti posyandu. (Jau)

Artikel Selanjutnya
Penerbangan Pontianak – Malaysia Resmi Dibuka, Rute Kuching 2 Kali Sehari dan Kuala Lumpur 1 Kali Seminggu
Jumat, 12 September 2025
Artikel Sebelumnya
STPN Bentuk Karakter dan Kepemimpinan, Wamen Ossy Titip Tiga Nilai yang Perlu Dipedomani Para Taruna
Jumat, 12 September 2025

Berita terkait