Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Sabtu, 20 September 2025 |
KALBARONLINE.com - Oknum anggota TNI berinisial F yang melakukan pemukulan terhadap seorang driver ojek online (ojol) di Kota Pontianak akhirnya meminta maaf.
“Saya minta maaf yang sedalam-dalamnya kepada korban dan keluarga korban. Saya menyesal dan siap bertanggung jawab untuk membayar biaya pengobatan sampai sembuh,” kata F.
Penyampaian maaf ini disampaikan F usai melakukan mediasi bersama keluarga korban.
Wakil Kepala Penerangan Kodam XII Tanjungpura, Letkol Inf Agung Wepalupi membenarkan kasus pemukulan tersebut. Insiden itu terjadi pada Sabtu siang 20 September 2025 sekitar pukul 14.00 di kawasan Jalan Seruni, Kecamatan Pontianak Timur.
“Memang benar telah terjadi pemukulan. Dalam mediasi ini, pelaku kami datangkan langsung untuk bertemu dengan keluarga korban," ucapnya.
Agung menerangkan, meskipun pelaku sudah dihadirkan dalam pertemuan dan menyampaikan permintaan maaf, namun proses hukum tidak akan berhenti. Sanksi terhadap pelaku masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut, baik secara internal maupun melalui jalur hukum yang berlaku.
“Hukumannya apa belum ditentukan karena masih menunggu hasil pemeriksaan," katanya.
Sejalan dengan itu, pihak keluarga korban dan perwakilan komunitas ojol berharap agar kasus ini dapat ditangani secara transparan dan pelaku dijatuhi hukuman setimpal.
Salah satu perwakilan komunitas ojol, Ahmad Budi menyatakan, pihaknya akan terus mengawal jalannya kasus tersebut.
"Kami akan mengawal proses hukum ini sampai selesai,” jelasnya.
Hingga berita ini diturunkan, korban masih menjalani perawatan medis di RS Bhayangkara Pontianak akibat patah tulang hidung dan memar di wajah. (Jau)
KALBARONLINE.com - Oknum anggota TNI berinisial F yang melakukan pemukulan terhadap seorang driver ojek online (ojol) di Kota Pontianak akhirnya meminta maaf.
“Saya minta maaf yang sedalam-dalamnya kepada korban dan keluarga korban. Saya menyesal dan siap bertanggung jawab untuk membayar biaya pengobatan sampai sembuh,” kata F.
Penyampaian maaf ini disampaikan F usai melakukan mediasi bersama keluarga korban.
Wakil Kepala Penerangan Kodam XII Tanjungpura, Letkol Inf Agung Wepalupi membenarkan kasus pemukulan tersebut. Insiden itu terjadi pada Sabtu siang 20 September 2025 sekitar pukul 14.00 di kawasan Jalan Seruni, Kecamatan Pontianak Timur.
“Memang benar telah terjadi pemukulan. Dalam mediasi ini, pelaku kami datangkan langsung untuk bertemu dengan keluarga korban," ucapnya.
Agung menerangkan, meskipun pelaku sudah dihadirkan dalam pertemuan dan menyampaikan permintaan maaf, namun proses hukum tidak akan berhenti. Sanksi terhadap pelaku masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut, baik secara internal maupun melalui jalur hukum yang berlaku.
“Hukumannya apa belum ditentukan karena masih menunggu hasil pemeriksaan," katanya.
Sejalan dengan itu, pihak keluarga korban dan perwakilan komunitas ojol berharap agar kasus ini dapat ditangani secara transparan dan pelaku dijatuhi hukuman setimpal.
Salah satu perwakilan komunitas ojol, Ahmad Budi menyatakan, pihaknya akan terus mengawal jalannya kasus tersebut.
"Kami akan mengawal proses hukum ini sampai selesai,” jelasnya.
Hingga berita ini diturunkan, korban masih menjalani perawatan medis di RS Bhayangkara Pontianak akibat patah tulang hidung dan memar di wajah. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini