Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 02 Oktober 2025 |
KALBARONLINE.com – Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalimantan Barat terus memperluas jejaring lintas negara untuk mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Terbaru, Kepala Disporapar Kalbar Windy Prihastari bersama jajaran memenuhi undangan Konsulat Malaysia di Pontianak.
Kehadiran Windy disambut langsung oleh Konsul Malaysia, Azizul Zekri bin Abd Rahim, dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan produktif. Kolaborasi ini menjadi langkah strategis memperkuat promosi wisata lintas batas, apalagi setelah penerbangan internasional ke Pontianak kembali dibuka.
“Dengan kembali aktifnya penerbangan internasional, peluang menjaring wisatawan mancanegara semakin terbuka. Karena itu, kerja sama dengan Konsulat Malaysia menjadi momentum penting untuk memperluas promosi bersama dan meningkatkan fasilitas pendukung pariwisata,” ujar Windy, Kamis (2/10/2025).
Menurut Windy, posisi geografis Kalbar yang berbatasan langsung dengan Malaysia memberikan keuntungan besar dalam mengembangkan sektor pariwisata lintas negara.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar pun mencatat tren positif. Sepanjang Januari–Juli 2025, jumlah kunjungan wisman ke Kalbar mencapai 60.592 kunjungan, naik 23,42 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
“Ini menandakan pariwisata Kalbar mulai bangkit. Tren ini bisa terus meningkat seiring dengan beroperasinya kembali rute penerbangan internasional,” tambahnya.
Kalbar sendiri punya segudang destinasi unggulan yang potensial menarik wisatawan asing. Di Pontianak, ada Tugu Khatulistiwa dan wisata kuliner di tepian Sungai Kapuas. Di Kapuas Hulu, terdapat Danau Sentarum, kawasan konservasi dunia. Gunung Kelam di Sintang dikenal sebagai salah satu monolit terbesar di Asia, sedangkan Pantai Temajuk di Sambas menjadi magnet wisata perbatasan dengan Malaysia. Tak ketinggalan, Taman Nasional Betung Kerihun menjadi daya tarik bagi pecinta ekowisata dan habitat orangutan dunia.
Disporapar Kalbar juga terus berinovasi dalam promosi digital. Salah satunya lewat QR Code eTIC (Electronic Tourism Information Centre) — platform informasi wisata berbasis digital yang bisa diakses siapa pun tanpa perlu mengunduh aplikasi tambahan.
“Melalui eTIC, wisatawan bisa dengan mudah menemukan informasi destinasi, kuliner, hingga event di Kalbar. Cukup scan QR-nya, semua informasi langsung terbuka di ponsel,” jelas Windy.
eTIC juga menampilkan daftar destinasi dan kuliner terfavorit yang paling sering dikunjungi wisatawan. Dengan sistem yang sederhana dan mudah diakses, promosi wisata Kalbar kini semakin inklusif dan modern.
Windy optimistis, meningkatnya kunjungan wisman akan berdampak langsung pada ekonomi daerah — mulai dari pelaku UMKM, sektor kuliner, transportasi, hingga akomodasi.
“Tujuan akhirnya adalah menjadikan Kalbar sebagai pintu masuk utama wisatawan mancanegara di kawasan perbatasan, sekaligus memperkuat citra Kalbar sebagai destinasi wisata kelas internasional,” tegasnya.
Pertemuan antara Disporapar Kalbar dan Konsulat Malaysia ini sekaligus menandai komitmen Pemprov Kalbar dalam mengembangkan pariwisata berkelanjutan. Dengan sinergi lintas negara, dukungan penerbangan internasional, serta inovasi promosi digital seperti eTIC, Kalbar optimistis mampu memperkuat posisinya di peta pariwisata Asia Tenggara. (Lid)
KALBARONLINE.com – Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalimantan Barat terus memperluas jejaring lintas negara untuk mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Terbaru, Kepala Disporapar Kalbar Windy Prihastari bersama jajaran memenuhi undangan Konsulat Malaysia di Pontianak.
Kehadiran Windy disambut langsung oleh Konsul Malaysia, Azizul Zekri bin Abd Rahim, dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan produktif. Kolaborasi ini menjadi langkah strategis memperkuat promosi wisata lintas batas, apalagi setelah penerbangan internasional ke Pontianak kembali dibuka.
“Dengan kembali aktifnya penerbangan internasional, peluang menjaring wisatawan mancanegara semakin terbuka. Karena itu, kerja sama dengan Konsulat Malaysia menjadi momentum penting untuk memperluas promosi bersama dan meningkatkan fasilitas pendukung pariwisata,” ujar Windy, Kamis (2/10/2025).
Menurut Windy, posisi geografis Kalbar yang berbatasan langsung dengan Malaysia memberikan keuntungan besar dalam mengembangkan sektor pariwisata lintas negara.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar pun mencatat tren positif. Sepanjang Januari–Juli 2025, jumlah kunjungan wisman ke Kalbar mencapai 60.592 kunjungan, naik 23,42 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
“Ini menandakan pariwisata Kalbar mulai bangkit. Tren ini bisa terus meningkat seiring dengan beroperasinya kembali rute penerbangan internasional,” tambahnya.
Kalbar sendiri punya segudang destinasi unggulan yang potensial menarik wisatawan asing. Di Pontianak, ada Tugu Khatulistiwa dan wisata kuliner di tepian Sungai Kapuas. Di Kapuas Hulu, terdapat Danau Sentarum, kawasan konservasi dunia. Gunung Kelam di Sintang dikenal sebagai salah satu monolit terbesar di Asia, sedangkan Pantai Temajuk di Sambas menjadi magnet wisata perbatasan dengan Malaysia. Tak ketinggalan, Taman Nasional Betung Kerihun menjadi daya tarik bagi pecinta ekowisata dan habitat orangutan dunia.
Disporapar Kalbar juga terus berinovasi dalam promosi digital. Salah satunya lewat QR Code eTIC (Electronic Tourism Information Centre) — platform informasi wisata berbasis digital yang bisa diakses siapa pun tanpa perlu mengunduh aplikasi tambahan.
“Melalui eTIC, wisatawan bisa dengan mudah menemukan informasi destinasi, kuliner, hingga event di Kalbar. Cukup scan QR-nya, semua informasi langsung terbuka di ponsel,” jelas Windy.
eTIC juga menampilkan daftar destinasi dan kuliner terfavorit yang paling sering dikunjungi wisatawan. Dengan sistem yang sederhana dan mudah diakses, promosi wisata Kalbar kini semakin inklusif dan modern.
Windy optimistis, meningkatnya kunjungan wisman akan berdampak langsung pada ekonomi daerah — mulai dari pelaku UMKM, sektor kuliner, transportasi, hingga akomodasi.
“Tujuan akhirnya adalah menjadikan Kalbar sebagai pintu masuk utama wisatawan mancanegara di kawasan perbatasan, sekaligus memperkuat citra Kalbar sebagai destinasi wisata kelas internasional,” tegasnya.
Pertemuan antara Disporapar Kalbar dan Konsulat Malaysia ini sekaligus menandai komitmen Pemprov Kalbar dalam mengembangkan pariwisata berkelanjutan. Dengan sinergi lintas negara, dukungan penerbangan internasional, serta inovasi promosi digital seperti eTIC, Kalbar optimistis mampu memperkuat posisinya di peta pariwisata Asia Tenggara. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini