Pontianak    

Disporapar Kalbar Perkuat Kerja Sama dengan Konsulat Malaysia, Dorong Peningkatan Kunjungan Wisatawan Mancanegara

Oleh : Jauhari Fatria
Kamis, 02 Oktober 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KALBARONLINE.com – Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalimantan Barat terus memperluas jejaring lintas negara untuk mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Terbaru, Kepala Disporapar Kalbar Windy Prihastari bersama jajaran memenuhi undangan Konsulat Malaysia di Pontianak.

Kehadiran Windy disambut langsung oleh Konsul Malaysia, Azizul Zekri bin Abd Rahim, dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan produktif. Kolaborasi ini menjadi langkah strategis memperkuat promosi wisata lintas batas, apalagi setelah penerbangan internasional ke Pontianak kembali dibuka.

“Dengan kembali aktifnya penerbangan internasional, peluang menjaring wisatawan mancanegara semakin terbuka. Karena itu, kerja sama dengan Konsulat Malaysia menjadi momentum penting untuk memperluas promosi bersama dan meningkatkan fasilitas pendukung pariwisata,” ujar Windy, Kamis (2/10/2025).

Menurut Windy, posisi geografis Kalbar yang berbatasan langsung dengan Malaysia memberikan keuntungan besar dalam mengembangkan sektor pariwisata lintas negara.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar pun mencatat tren positif. Sepanjang Januari–Juli 2025, jumlah kunjungan wisman ke Kalbar mencapai 60.592 kunjungan, naik 23,42 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

“Ini menandakan pariwisata Kalbar mulai bangkit. Tren ini bisa terus meningkat seiring dengan beroperasinya kembali rute penerbangan internasional,” tambahnya.

Kalbar sendiri punya segudang destinasi unggulan yang potensial menarik wisatawan asing. Di Pontianak, ada Tugu Khatulistiwa dan wisata kuliner di tepian Sungai Kapuas. Di Kapuas Hulu, terdapat Danau Sentarum, kawasan konservasi dunia. Gunung Kelam di Sintang dikenal sebagai salah satu monolit terbesar di Asia, sedangkan Pantai Temajuk di Sambas menjadi magnet wisata perbatasan dengan Malaysia. Tak ketinggalan, Taman Nasional Betung Kerihun menjadi daya tarik bagi pecinta ekowisata dan habitat orangutan dunia.

Disporapar Kalbar juga terus berinovasi dalam promosi digital. Salah satunya lewat QR Code eTIC (Electronic Tourism Information Centre) — platform informasi wisata berbasis digital yang bisa diakses siapa pun tanpa perlu mengunduh aplikasi tambahan.

“Melalui eTIC, wisatawan bisa dengan mudah menemukan informasi destinasi, kuliner, hingga event di Kalbar. Cukup scan QR-nya, semua informasi langsung terbuka di ponsel,” jelas Windy.

eTIC juga menampilkan daftar destinasi dan kuliner terfavorit yang paling sering dikunjungi wisatawan. Dengan sistem yang sederhana dan mudah diakses, promosi wisata Kalbar kini semakin inklusif dan modern.

Windy optimistis, meningkatnya kunjungan wisman akan berdampak langsung pada ekonomi daerah — mulai dari pelaku UMKM, sektor kuliner, transportasi, hingga akomodasi.

“Tujuan akhirnya adalah menjadikan Kalbar sebagai pintu masuk utama wisatawan mancanegara di kawasan perbatasan, sekaligus memperkuat citra Kalbar sebagai destinasi wisata kelas internasional,” tegasnya.

Pertemuan antara Disporapar Kalbar dan Konsulat Malaysia ini sekaligus menandai komitmen Pemprov Kalbar dalam mengembangkan pariwisata berkelanjutan. Dengan sinergi lintas negara, dukungan penerbangan internasional, serta inovasi promosi digital seperti eTIC, Kalbar optimistis mampu memperkuat posisinya di peta pariwisata Asia Tenggara. (Lid)

Artikel Selanjutnya
Hari Kopi Sedunia, Krisantus Ungkap Suka Minum Kopi Tubruk Tanpa Gula
Rabu, 01 Oktober 2025
Artikel Sebelumnya
Marak Keracunan MBG, SMP PGRI 01 Simpang Hilir Gelar Pertemuan bersama Wali Murid dan SPPG Teluk Melano
Rabu, 01 Oktober 2025

Berita terkait