Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 09 Juli 2019 |
KalbarOnline, Sintang
– Dalam rangka mempromosikan potensi-potensi alam dan budaya khas Kabupaten
Sintang kepada masyarakat luas, Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Dinas
Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sintang menggelar Kelam Tourism
Festival tahun 2019 yang dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan
Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat, Natalia Karyawati yang mewakili Gubernur
Kalimantan Barat yang dilangsungkan di Lapangan Terminal, Desa Kebong,
Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang, Senin (8/7/2019).
Pada kesempatan tersebut, turut hadir Bupati Sintang, Jarot
Winarno, Wakil Bupati Sintang, Askiman, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten
Sintang, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Terry Ibrahim, jajaran Forkopimda,
para pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang serta sejumlah wisatawan
dari Sarawak Malaysia dan juga wisatawan dari Kalimantan Tengah.
Dalam sambutan Gubernur Kalbar yang dibacakan oleh Kepala
Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat, Natalia
Karyawati mengatakan bahwa kegiatan festival seperti ini merupakan penyampaian
potensi alam kepada masyarakat ramai.
“Festival seperti ini merupakan sarana komunikasi dalam hal
membangun, memberdayakan dan menyampaikan potensi-potensi alam dan budaya yang
kita miliki kepada masyarakat luas,” kata Natalia.
Menurut dia, Kabupaten Sintang memiliki peluang besar untuk
mendorong kemajuan pariwisata.
“Dengan kontur wilayah dan alam yang relatif menantang,
tentu menjadikan Kabupaten Sintang dapat digolongkan menjadi wisata alam dan
wisata minat khusus, yang dimana target pasar sesuai dengan potensi bisa
memberikan peluang untuk mendapatkan keuntungan dan dikembangkan dengan baik,
sehingga Kabupaten Sintang bisa menjadi destinasi unggulan di Kalbar,”
tukasnya.
Natalia turut berujar bahwa tantangan dalam membangun
pariwisata harus ditopang dari segi sarana dan prasarana.
“Pembangunan pariwisata dapat memberikan dampak yang besar
bagi suatu wilayah, tentunya untuk mewujudkan dan membangun sektor tersebut
harus ada sarana dan prasarana serta infrastruktur pendukung yang dapat
memberikan kemudahan kepada wisatawan, agar wisatawan dapat berkunjung ke
Kabupaten Sintang,” imbuhnya.
Sementara Bupati Sintang, Jarot Winarno menyampaikan tiga
hal untuk mencapai Sintang yang berkelanjutan.
“Pertama adalah upaya konservasi pelestarian lingkungan di mana
kita harus menjaga alam, menjaga hutan, menjaga bukit, itu anugerah dari Tuhan yang
maha kuasa yang harus kita jaga. Kedua, ekonomi masyarakat haruslah tumbuh dan
yang ketiga, adalah adat istiadat. Sehingga kalau konservasi, ekonomi, sosial
dan budaya itu bisa seimbang maka tercapailah Sintang yang berkelanjutan,” kata
Jarot.
Orang nomor wahid di Bumi Senentang ini juga menyampaikan
bahwa kegiatan Kelam Tourism Festival tahun 2019 ini dikemas dengan baik yang
menunjukkan keseimbangan antara budaya dan alam.
“Festival ini adalah festival yang kedua kalinya kita
selenggarakan, jadi yang sekarang kita kemas secara seimbang, kita munculkan
berbagai pertunjukan, kita munculkan explore keragaman, kekhasan warisan budaya
nenek moyang kita, yang kita fokuskan di wilayah Bukit Kelam dan sekitarnya,”
tukasnya.
Pada kesempatan tersebut Bupati Jarot juga memberikan arahan
untuk berinvestasi dari segi eksplorasi alam tanpa merusak lingkungan.
“Dalam kegiatan Kelam Tourism Festival ini, kita
selenggarakan bisnis forum, di mana para investor akan berbondong-bondong untuk
mengeksplorasi kekhasan wilayah kita, seperti contoh ekspolrasi tumbuh-tumbuhan
khas Sintang, yaitu daun sekubak, kakao, kopi, lada dan kratom. Karena ini
semua kalau diekplorasi dan dikembangkan secara berkelanjutan maka tidak akan
merusak lingkungan alam yang kita miliki,” imbuhnya.
“Ada beberapa kegiatan dalam rangka memeriahkan Kelam
Tourism Festival tahun 2019 kali ini, semua ini bertujuan dalam rangka untuk
menyadari bahwa kita memiliki warisan Bukit Kelam yang begitu indah yang harus
di eksplorasi dan juga untuk menggalakkan perekonomian yang kreatif,”
timpalnya.
Sementara Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata
Kabupaten Sintang, Hendrika menyampaikan, berbagai kegiatan yang
diselenggarakan dalam Kelam Tourism Festival 2019 ini akan berlangsung selama
tujuh hari.
“Kita selenggarakan kegiatan ini selama tujuh hari dimulai dari
tanggal 8 Juli 2019 hingga 14 Juli 2019 dengan berbagai kegiatan seperti Bike
to Kelam, Rock Climbing Kelam, Trabas Motocross, lomba marathon 10 kilometer,
Air Soft Gun, lomba foto, lomba burung berkicau dan hiburan rakyat,” kata
Hendrika.
Hendrika menjelaskan bahwa ribuan peserta telah mendaftarkan
dirinya pada berbagai kegiatan dalam rangka Kelam Tourism Festival 2019 dan
juga bakal banyak turis yang berdatangan baik dari dalam negeri dan luar negeri.
“Hingga saat ini peserta kegiatan yang telah mendaftarkan
sejumlah 1500 orang, selain itu juga, Kelam Tourism Festival ini akan didatangi
kurang lebih 1200 wisatawan baik lokal maupun mancanegara, yang di mana kami
kemas juga kegiatan Pekan Raya Borneo, Gawai Dayak dan Bisnis Forum,” jelasnya.
“Saat ini Pemkab Sintang telah menyusun marketplan induk
pariwisata Sintang, yang di mana akan menjadi acuan dalam melakukan langkah dan
tahapan yang sistematis dalam membangun kepariwisataan daerah dan berharap
kepada Kementrian Pariwisata agar even ini menjadi masuk bagian 100 wonderfull
Indonesia,” tutup Hendrika. (*/Sg)
KalbarOnline, Sintang
– Dalam rangka mempromosikan potensi-potensi alam dan budaya khas Kabupaten
Sintang kepada masyarakat luas, Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Dinas
Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sintang menggelar Kelam Tourism
Festival tahun 2019 yang dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan
Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat, Natalia Karyawati yang mewakili Gubernur
Kalimantan Barat yang dilangsungkan di Lapangan Terminal, Desa Kebong,
Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang, Senin (8/7/2019).
Pada kesempatan tersebut, turut hadir Bupati Sintang, Jarot
Winarno, Wakil Bupati Sintang, Askiman, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten
Sintang, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Terry Ibrahim, jajaran Forkopimda,
para pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang serta sejumlah wisatawan
dari Sarawak Malaysia dan juga wisatawan dari Kalimantan Tengah.
Dalam sambutan Gubernur Kalbar yang dibacakan oleh Kepala
Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat, Natalia
Karyawati mengatakan bahwa kegiatan festival seperti ini merupakan penyampaian
potensi alam kepada masyarakat ramai.
“Festival seperti ini merupakan sarana komunikasi dalam hal
membangun, memberdayakan dan menyampaikan potensi-potensi alam dan budaya yang
kita miliki kepada masyarakat luas,” kata Natalia.
Menurut dia, Kabupaten Sintang memiliki peluang besar untuk
mendorong kemajuan pariwisata.
“Dengan kontur wilayah dan alam yang relatif menantang,
tentu menjadikan Kabupaten Sintang dapat digolongkan menjadi wisata alam dan
wisata minat khusus, yang dimana target pasar sesuai dengan potensi bisa
memberikan peluang untuk mendapatkan keuntungan dan dikembangkan dengan baik,
sehingga Kabupaten Sintang bisa menjadi destinasi unggulan di Kalbar,”
tukasnya.
Natalia turut berujar bahwa tantangan dalam membangun
pariwisata harus ditopang dari segi sarana dan prasarana.
“Pembangunan pariwisata dapat memberikan dampak yang besar
bagi suatu wilayah, tentunya untuk mewujudkan dan membangun sektor tersebut
harus ada sarana dan prasarana serta infrastruktur pendukung yang dapat
memberikan kemudahan kepada wisatawan, agar wisatawan dapat berkunjung ke
Kabupaten Sintang,” imbuhnya.
Sementara Bupati Sintang, Jarot Winarno menyampaikan tiga
hal untuk mencapai Sintang yang berkelanjutan.
“Pertama adalah upaya konservasi pelestarian lingkungan di mana
kita harus menjaga alam, menjaga hutan, menjaga bukit, itu anugerah dari Tuhan yang
maha kuasa yang harus kita jaga. Kedua, ekonomi masyarakat haruslah tumbuh dan
yang ketiga, adalah adat istiadat. Sehingga kalau konservasi, ekonomi, sosial
dan budaya itu bisa seimbang maka tercapailah Sintang yang berkelanjutan,” kata
Jarot.
Orang nomor wahid di Bumi Senentang ini juga menyampaikan
bahwa kegiatan Kelam Tourism Festival tahun 2019 ini dikemas dengan baik yang
menunjukkan keseimbangan antara budaya dan alam.
“Festival ini adalah festival yang kedua kalinya kita
selenggarakan, jadi yang sekarang kita kemas secara seimbang, kita munculkan
berbagai pertunjukan, kita munculkan explore keragaman, kekhasan warisan budaya
nenek moyang kita, yang kita fokuskan di wilayah Bukit Kelam dan sekitarnya,”
tukasnya.
Pada kesempatan tersebut Bupati Jarot juga memberikan arahan
untuk berinvestasi dari segi eksplorasi alam tanpa merusak lingkungan.
“Dalam kegiatan Kelam Tourism Festival ini, kita
selenggarakan bisnis forum, di mana para investor akan berbondong-bondong untuk
mengeksplorasi kekhasan wilayah kita, seperti contoh ekspolrasi tumbuh-tumbuhan
khas Sintang, yaitu daun sekubak, kakao, kopi, lada dan kratom. Karena ini
semua kalau diekplorasi dan dikembangkan secara berkelanjutan maka tidak akan
merusak lingkungan alam yang kita miliki,” imbuhnya.
“Ada beberapa kegiatan dalam rangka memeriahkan Kelam
Tourism Festival tahun 2019 kali ini, semua ini bertujuan dalam rangka untuk
menyadari bahwa kita memiliki warisan Bukit Kelam yang begitu indah yang harus
di eksplorasi dan juga untuk menggalakkan perekonomian yang kreatif,”
timpalnya.
Sementara Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata
Kabupaten Sintang, Hendrika menyampaikan, berbagai kegiatan yang
diselenggarakan dalam Kelam Tourism Festival 2019 ini akan berlangsung selama
tujuh hari.
“Kita selenggarakan kegiatan ini selama tujuh hari dimulai dari
tanggal 8 Juli 2019 hingga 14 Juli 2019 dengan berbagai kegiatan seperti Bike
to Kelam, Rock Climbing Kelam, Trabas Motocross, lomba marathon 10 kilometer,
Air Soft Gun, lomba foto, lomba burung berkicau dan hiburan rakyat,” kata
Hendrika.
Hendrika menjelaskan bahwa ribuan peserta telah mendaftarkan
dirinya pada berbagai kegiatan dalam rangka Kelam Tourism Festival 2019 dan
juga bakal banyak turis yang berdatangan baik dari dalam negeri dan luar negeri.
“Hingga saat ini peserta kegiatan yang telah mendaftarkan
sejumlah 1500 orang, selain itu juga, Kelam Tourism Festival ini akan didatangi
kurang lebih 1200 wisatawan baik lokal maupun mancanegara, yang di mana kami
kemas juga kegiatan Pekan Raya Borneo, Gawai Dayak dan Bisnis Forum,” jelasnya.
“Saat ini Pemkab Sintang telah menyusun marketplan induk
pariwisata Sintang, yang di mana akan menjadi acuan dalam melakukan langkah dan
tahapan yang sistematis dalam membangun kepariwisataan daerah dan berharap
kepada Kementrian Pariwisata agar even ini menjadi masuk bagian 100 wonderfull
Indonesia,” tutup Hendrika. (*/Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini