Sintang    

Pikat Wisatawan Lokal dan Mancanegara, Pemkab Sintang Gelar Kelam Tourism Festival 2019

Oleh : Jauhari Fatria
Selasa, 09 Juli 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Sintang

Dalam rangka mempromosikan potensi-potensi alam dan budaya khas Kabupaten

Sintang kepada masyarakat luas, Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Dinas

Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sintang menggelar Kelam Tourism

Festival tahun 2019 yang dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan

Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat, Natalia Karyawati yang mewakili Gubernur

Kalimantan Barat yang dilangsungkan di Lapangan Terminal, Desa Kebong,

Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang, Senin (8/7/2019).

Pada kesempatan tersebut, turut hadir Bupati Sintang, Jarot

Winarno, Wakil Bupati Sintang, Askiman, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten

Sintang, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Terry Ibrahim, jajaran Forkopimda,

para pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang serta sejumlah wisatawan

dari Sarawak Malaysia dan juga wisatawan dari Kalimantan Tengah.

Dalam sambutan Gubernur Kalbar yang dibacakan oleh Kepala

Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat, Natalia

Karyawati mengatakan bahwa kegiatan festival seperti ini merupakan penyampaian

potensi alam kepada masyarakat ramai.

“Festival seperti ini merupakan sarana komunikasi dalam hal

membangun, memberdayakan dan menyampaikan potensi-potensi alam dan budaya yang

kita miliki kepada masyarakat luas,” kata Natalia.

Menurut dia, Kabupaten Sintang memiliki peluang besar untuk

mendorong kemajuan pariwisata.

“Dengan kontur wilayah dan alam yang relatif menantang,

tentu menjadikan Kabupaten Sintang dapat digolongkan menjadi wisata alam dan

wisata minat khusus, yang dimana target pasar sesuai dengan potensi bisa

memberikan peluang untuk mendapatkan keuntungan dan dikembangkan dengan baik,

sehingga Kabupaten Sintang bisa menjadi destinasi unggulan di Kalbar,”

tukasnya.

Natalia turut berujar bahwa tantangan dalam membangun

pariwisata harus ditopang dari segi sarana dan prasarana.

“Pembangunan pariwisata dapat memberikan dampak yang besar

bagi suatu wilayah, tentunya untuk mewujudkan dan membangun sektor tersebut

harus ada sarana dan prasarana serta infrastruktur pendukung yang dapat

memberikan kemudahan kepada wisatawan, agar wisatawan dapat berkunjung ke

Kabupaten Sintang,” imbuhnya.

Sementara Bupati Sintang, Jarot Winarno menyampaikan tiga

hal untuk mencapai Sintang yang berkelanjutan.

“Pertama adalah upaya konservasi pelestarian lingkungan di mana

kita harus menjaga alam, menjaga hutan, menjaga bukit, itu anugerah dari Tuhan yang

maha kuasa yang harus kita jaga. Kedua, ekonomi masyarakat haruslah tumbuh dan

yang ketiga, adalah adat istiadat. Sehingga kalau konservasi, ekonomi, sosial

dan budaya itu bisa seimbang maka tercapailah Sintang yang berkelanjutan,” kata

Jarot.

Orang nomor wahid di Bumi Senentang ini juga menyampaikan

bahwa kegiatan Kelam Tourism Festival tahun 2019 ini dikemas dengan baik yang

menunjukkan keseimbangan antara budaya dan alam.

“Festival ini adalah festival yang kedua kalinya kita

selenggarakan, jadi yang sekarang kita kemas secara seimbang, kita munculkan

berbagai pertunjukan, kita munculkan explore keragaman, kekhasan warisan budaya

nenek moyang kita, yang kita fokuskan di wilayah Bukit Kelam dan sekitarnya,”

tukasnya.

Pada kesempatan tersebut Bupati Jarot juga memberikan arahan

untuk berinvestasi dari segi eksplorasi alam tanpa merusak lingkungan.

“Dalam kegiatan Kelam Tourism Festival ini, kita

selenggarakan bisnis forum, di mana para investor akan berbondong-bondong untuk

mengeksplorasi kekhasan wilayah kita, seperti contoh ekspolrasi tumbuh-tumbuhan

khas Sintang, yaitu daun sekubak, kakao, kopi, lada dan kratom. Karena ini

semua kalau diekplorasi dan dikembangkan secara berkelanjutan maka tidak akan

merusak lingkungan alam yang kita miliki,” imbuhnya.

“Ada beberapa kegiatan dalam rangka memeriahkan Kelam

Tourism Festival tahun 2019 kali ini, semua ini bertujuan dalam rangka untuk

menyadari bahwa kita memiliki warisan Bukit Kelam yang begitu indah yang harus

di eksplorasi dan juga untuk menggalakkan perekonomian yang kreatif,”

timpalnya.

Sementara Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata

Kabupaten Sintang, Hendrika menyampaikan, berbagai kegiatan yang

diselenggarakan dalam Kelam Tourism Festival 2019 ini akan berlangsung selama

tujuh hari.

“Kita selenggarakan kegiatan ini selama tujuh hari dimulai dari

tanggal 8 Juli 2019 hingga 14 Juli 2019 dengan berbagai kegiatan seperti Bike

to Kelam, Rock Climbing Kelam, Trabas Motocross, lomba marathon 10 kilometer,

Air Soft Gun, lomba foto, lomba burung berkicau dan hiburan rakyat,” kata

Hendrika.

Hendrika menjelaskan bahwa ribuan peserta telah mendaftarkan

dirinya pada berbagai kegiatan dalam rangka Kelam Tourism Festival 2019 dan

juga bakal banyak turis yang berdatangan baik dari dalam negeri dan luar negeri.

“Hingga saat ini peserta kegiatan yang telah mendaftarkan

sejumlah 1500 orang, selain itu juga, Kelam Tourism Festival ini akan didatangi

kurang lebih 1200 wisatawan baik lokal maupun mancanegara, yang di mana kami

kemas juga kegiatan Pekan Raya Borneo, Gawai Dayak dan Bisnis Forum,” jelasnya.

“Saat ini Pemkab Sintang telah menyusun marketplan induk

pariwisata Sintang, yang di mana akan menjadi acuan dalam melakukan langkah dan

tahapan yang sistematis dalam membangun kepariwisataan daerah dan berharap

kepada Kementrian Pariwisata agar even ini menjadi masuk bagian 100 wonderfull

Indonesia,” tutup Hendrika. (*/Sg)

Artikel Selanjutnya
Januari Hingga Juni 2019, Tercatat 29 Kasus HIV-AIDS di Ketapang
Selasa, 09 Juli 2019
Artikel Sebelumnya
Pemkab Sekadau Hibahkan Rp1,4 Miliar Untuk Pembangunan Mess Siswa SPN Polda Kalbar
Selasa, 09 Juli 2019

Berita terkait