Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 13 Oktober 2025 |
KALBARONLINE.com – Tim GABPON Open yang diperkuat Rusdi, Thedy, Richo, Vedy, dan Zend keluar sebagai Juara Pertama Open Swiss Team pada Kejuaraan Bridge Wali Kota Cup 2025. Sementara di kategori Open Swiss Pair, pasangan Toga dan Buyung sukses merebut juara pertama.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengatakan bahwa kejuaraan ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga bagian dari langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak untuk mengembangkan sport tourism di kota ini.
“Melalui kompetisi seperti ini, kita berharap bisa melahirkan atlet-atlet berprestasi yang membanggakan. Saya juga berterima kasih karena Pontianak berhasil meraih medali perunggu dalam kejuaraan tingkat nasional,” ujar Edi usai menyerahkan hadiah kepada para pemenang di Gedung Kuliah Bersama A Lantai IV Untan Pontianak, Minggu (12/10/2025) malam.
Edi menjelaskan, Pemkot Pontianak berkomitmen menjadikan kota ini sebagai sport city dan destinasi wisata olahraga yang menarik. Salah satu langkahnya adalah membangun berbagai taman kota yang dilengkapi sarana olahraga agar masyarakat bisa beraktivitas dengan nyaman.
“Kita ingin menjadikan Pontianak sebagai kota sport tourism. Olahraga tidak hanya soal prestasi, tapi juga semangat kebersamaan dan gaya hidup sehat. Semangat olahraga tidak mengenal usia, siapa pun bisa ikut berolahraga,” katanya.
Ia juga mengungkapkan, dalam waktu dekat Pemkot Pontianak akan menggelar beberapa ajang olahraga bagi masyarakat, seperti kejuaraan catur di arena Car Free Day dan turnamen tenis meja pada 26 Oktober mendatang.
“Olahraga tidak harus mahal. Dengan fasilitas yang ada, kita bisa memberikan edukasi kepada generasi muda agar gemar berolahraga,” tambahnya.
Ketua Gabungan Bridge Pontianak (GABPON), Daniel Edward Tangkau, menyebut bahwa olahraga bridge kini semakin digemari karena sifatnya yang menantang sekaligus menyenangkan. Dalam dua bulan ke depan, GABPON berencana menggelar sejumlah kejuaraan tambahan, termasuk di tingkat nasional.
“Bridge ini olahraga kecerdasan. Suasananya santai, tidak seketat olahraga fisik. Biasanya pemain datang setelah bekerja, sekadar melepas penat sambil berlatih strategi. Harapan kami, generasi muda bisa terus melanjutkan dan mengembangkan olahraga ini,” jelas Daniel.
Daniel juga menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Pontianak atas dukungannya terhadap perkembangan olahraga bridge di daerah ini.
“Terima kasih atas dukungan Bapak Wali Kota yang telah banyak membantu kegiatan bridge malam ini, sehingga acara ini bisa berjalan dengan baik dan terus berkembang,” tuturnya.
Daniel menambahkan, prestasi atlet bridge Pontianak terus meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan, Pontianak pernah meraih Piala Penghargaan Peduli Nasional dalam ajang KONI.
“Keberhasilan ini bukan hasil kerja individu, melainkan kerja keras tim yang solid. Tanpa tim yang kuat, kita tidak akan bisa meraih kesuksesan,” pungkasnya.
Dengan semangat kolaborasi antara Pemkot, komunitas olahraga, dan masyarakat, olahraga seperti bridge diharapkan menjadi simbol kemajuan Pontianak sebagai kota cerdas, sehat, dan berbudaya. (Jau)
KALBARONLINE.com – Tim GABPON Open yang diperkuat Rusdi, Thedy, Richo, Vedy, dan Zend keluar sebagai Juara Pertama Open Swiss Team pada Kejuaraan Bridge Wali Kota Cup 2025. Sementara di kategori Open Swiss Pair, pasangan Toga dan Buyung sukses merebut juara pertama.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengatakan bahwa kejuaraan ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga bagian dari langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak untuk mengembangkan sport tourism di kota ini.
“Melalui kompetisi seperti ini, kita berharap bisa melahirkan atlet-atlet berprestasi yang membanggakan. Saya juga berterima kasih karena Pontianak berhasil meraih medali perunggu dalam kejuaraan tingkat nasional,” ujar Edi usai menyerahkan hadiah kepada para pemenang di Gedung Kuliah Bersama A Lantai IV Untan Pontianak, Minggu (12/10/2025) malam.
Edi menjelaskan, Pemkot Pontianak berkomitmen menjadikan kota ini sebagai sport city dan destinasi wisata olahraga yang menarik. Salah satu langkahnya adalah membangun berbagai taman kota yang dilengkapi sarana olahraga agar masyarakat bisa beraktivitas dengan nyaman.
“Kita ingin menjadikan Pontianak sebagai kota sport tourism. Olahraga tidak hanya soal prestasi, tapi juga semangat kebersamaan dan gaya hidup sehat. Semangat olahraga tidak mengenal usia, siapa pun bisa ikut berolahraga,” katanya.
Ia juga mengungkapkan, dalam waktu dekat Pemkot Pontianak akan menggelar beberapa ajang olahraga bagi masyarakat, seperti kejuaraan catur di arena Car Free Day dan turnamen tenis meja pada 26 Oktober mendatang.
“Olahraga tidak harus mahal. Dengan fasilitas yang ada, kita bisa memberikan edukasi kepada generasi muda agar gemar berolahraga,” tambahnya.
Ketua Gabungan Bridge Pontianak (GABPON), Daniel Edward Tangkau, menyebut bahwa olahraga bridge kini semakin digemari karena sifatnya yang menantang sekaligus menyenangkan. Dalam dua bulan ke depan, GABPON berencana menggelar sejumlah kejuaraan tambahan, termasuk di tingkat nasional.
“Bridge ini olahraga kecerdasan. Suasananya santai, tidak seketat olahraga fisik. Biasanya pemain datang setelah bekerja, sekadar melepas penat sambil berlatih strategi. Harapan kami, generasi muda bisa terus melanjutkan dan mengembangkan olahraga ini,” jelas Daniel.
Daniel juga menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Pontianak atas dukungannya terhadap perkembangan olahraga bridge di daerah ini.
“Terima kasih atas dukungan Bapak Wali Kota yang telah banyak membantu kegiatan bridge malam ini, sehingga acara ini bisa berjalan dengan baik dan terus berkembang,” tuturnya.
Daniel menambahkan, prestasi atlet bridge Pontianak terus meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan, Pontianak pernah meraih Piala Penghargaan Peduli Nasional dalam ajang KONI.
“Keberhasilan ini bukan hasil kerja individu, melainkan kerja keras tim yang solid. Tanpa tim yang kuat, kita tidak akan bisa meraih kesuksesan,” pungkasnya.
Dengan semangat kolaborasi antara Pemkot, komunitas olahraga, dan masyarakat, olahraga seperti bridge diharapkan menjadi simbol kemajuan Pontianak sebagai kota cerdas, sehat, dan berbudaya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini