Kubu Raya    

Kubu Raya Wacanakan Bridge Masuk Dalam Kurikulum

Oleh : Jauhari Fatria
Sabtu, 14 September 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Kubu

Raya – Cabang Olahraga Bridge direncanakan menjadi salah satu kurikulum

sekolah di Kubu Raya. Permainan kartu dengan taktik tersebut, akhir-akhir ini

diyakini dapat mengubah kebiasaan para remaja khususnya pelajar sekolah yang

lebih suka menghabiskan waktunya dengan bermain gadget atau smartphone.

“Bridge ini akan disosialisasikan ke sekolah-sekolah untuk

dijadikan sebagai tambahan kurikulum. Karena Bridge, termasuk olahraga melatih

daya ingat serta mengasah kemampuan anak-anak untuk lebih cerdas dan lebih

cepat mengambil keputusan,” ucap, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata

Kubu Raya, Cicilia Tri Agustina, saat ditemui KalbarOnline usai menghadiri

kompetisi kejuaraan Bridge tingkat Provinsi Kalbar ke-17 di Gardenia Sungai

Raya, Jumat (13/9/2019) sore.

Menurut dia, dengan mengenalkan cabang olahraga Bridge ke

murid-murid sekolah, maka akan menimbulkan ketrampilan yang positif terhadap

anak-anak tersebut.

“Dari pada mereka lebih suka ke gadget. Bapak Bupati juga menghendaki Bridge ini akan diikutsertakan

dalam kurikulum sekolah. Mulai dari sekolah dasar hingga di tingkat sekolah menengah,”

terangnya.

Sementara Ketua Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI)

Kalbar, Abdul Hadi mengapresiasi semangat Disporapar Kubu Raya dalam upaya

merubah kebiasaan para remaja untuk lebih kreatif dan sanggup berkompetensi.

“Mudah-mudahan ke depannya Bridge di Kubu Raya ini bisa

berkembang dan dapat menjadi ikon olahraga. Karena memang, Bridge harus dimulai

dari usia dini. Apapun bentuknya olahraga harus dimulai dari usia dini,” tegas dia.

Ia mengatakan, dengan performa yang baik, maka para

penggemar olahraga Bridge khususnya murid-murid sekolah tidak akan kecewa

karena yang diminatinya akan dikompetisikan oleh pihak yang terkait.

“Jadi, anak-anak itu dilatih untuk berpikir memenangkan kompetisi.

Artinya dalam permainan Bridge mereka bukan ditekan untuk belajar tetapi untuk

melatih daya pikirnya,” ungkapnya.

Di kesempatan yang sama, Ketua GABSI Kubu Raya, Syahrul

Ramadani menuturkan, 24 atlet yang terdiri dari empat pasang untuk atlet senior

dan kelas junior terbagi menjadi dua tim yang berjumlah delapan orang peserta.

“Khusus untuk atlet senior kita tidak menyeleksi lagi karena

sudah pernah ikut Kejuaraan Pemprov kemarin. Sedangkan yang junior, kita

seleksi melalui tingkat sekolah untuk mewakili Kabupaten Kubu Raya dalam

kejuaraan ini,” terang, pria asal Sungai Ambawang ini.

Dia menyebutkan dalam kejuaraan yang diikuti delapan daerah

Kabupaten/Kota tersebut akan berpasangan disetiap regu-regu senior dan junior

untuk memperebutkan piala bergilir Gubernur Kalimantan Barat.

“Sebelumnya para peserta telah dilatih kemampuannya di

Fakultas Tekhnik Pontianak. Untuk para peserta dari Kubu Raya karena belum ada

sarana, maka lebih sering dilatih di sekolah-sekolahnya masing-masing.

Khususnya di SMA N 1 Sungai Ambawang dan SMA N 1 Kuala Mandor B itu, olahraga

Bridge ini sudah masuk ekstrakurikuler,” terang Dani. (ian)

Artikel Selanjutnya
Bawaslu Sekadau Gelar Evaluasi Pelaksanaan Gakkumdu Pemilu 2019
Sabtu, 14 September 2019
Artikel Sebelumnya
Lakukan Perbuatan Tak Terpuji, Pria Bertato Ini Diringkus Polisi
Sabtu, 14 September 2019

Berita terkait