KalbarOnline, Sintang – Bermain bridge itu memiliki teknis bagaimana memulai dan mengakhiri permainan. Itu yang harus dipahami oleh setiap atlet bridge untuk bisa menguasai permainan. Demikian disampaikan Bupati Sintang Jarot Winarno saat membuka Kejuaraan Provinsi Bridge Ke XV Tahun 2016 di Hotel My Home pada Jumat 28 Oktober 2016.
“bertanding bridge itu sudah sering, tetapi silaturahmi semua atlet bridge yang jarang dilakukan padahal penting untuk dilaksanakan. Kami senang bisa ditunjuk menjadi tuan rumah pelaksanaan kejuaraan bridge tingkat propinsi Kalbar. Bermain bridge itu paling fair karena dua pemain yang sedang bertanding bisa berbicara dan menjelaskan maksud langkah-langkah yang dilakukan.
Dalam bridge satu papan hanya bisa dimainkan dalam 8 menit, sehingga mengajarkan kita untuk mampu mengambil keputusan dalam waktu singkat dan tepat. Saya minta olahraga bridge terus dikembangkan. Bridge biasanya dimainkan mahasiswa teknik, namun tidak dikembangkan antar mahasiswa. Bermain bridge juga santai dan bebas, sehingga bisa minta istirahat” terang Bupati Sintang Jarot Winarno.
Isman Ramadi Ketua Harian Pengprop Gabsi Kalimantan Barat menyampaikan kejuaraan ini harus menjadi awal kebangkitan bridge kalbar. “ke depannya kita harus mampu mendulang medali emas pada kejuaraan yang lebih tinggi. Ini kejuaraan yang paling baik di kalbar. Selamat berjuang kepada atlet bridge Kalbar pada Kejurnas grandfinal bridge pada november nanti. Sebelum menjadi bupati, Bapak Jarot Winarno adalah pemain bridge yang bisa bermain baik dan mampu bertahan di kelas A. Tahun 2017 nanti kejuaraan bridge akan kita laksanakan di kabupaten sambas” terang Isman Ramadi.
Ketua Umum KONI Kabupaten Sintang Ade Muhammad Iswadi menyampaikan berbicara kartu remi sudah ada sejak tahun 800 di cina. Perkumpulan bridge ada sejak tahun 1953 oleh anggota TNI. “Hampir semua cabang olahraga yang ada di Sintang mulai berlomba-lomba untuk menyelenggarakan kegiatannya.
Ini semua berkat kepedulian dari Bapak Bupati Sintang Jarot Winarno. KONI Kalbar juga sudah menunjuk Sintang menjadi tuan rumah PON tingkat propinsi Kalbar pada tahun 2018. Kami minta dukungan dari Pemda Sintang untuk KONI Sintang supaya pembinaan olahraga di sintang lebih baik dan atlet sintang bisa berprestasi lebih baik” pinta Ade Muhammad Iswadi.
Momon Herwanto Ketua Gabungan Bridge Kabupaten Sintang yang ketua panitia kejuaraan Bridge menyampaikan bahwa kejuaraan bridge tingkat propinsi kalbar di sintang diikuti oleh 12 kabupaten/kota dengan total peserta 87 orang. “pada kejuaaraan kali ini akan dipertandingkan tiga kategori yakni kategori beregu antar gabungan yang memperebutkan piala bergilir Gubernur Kalbar, kategori pasangan terbuka yang memperebutkan piala bergilir Bupati Sintang, dan side event. Panitia menyediakan hadiah total 20 juta. Mari Kita ikuti kejuaraan ini dengan menjunjung tinggi sportivitas” terang Momon Herwanto. (Sg)
Comment