Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 27 November 2025 |
KALBARONLINE.com – Keterbukaan informasi publik di Kalimantan Barat mencatat lonjakan signifikan di era kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan–Krisantus Kurniawan. Hal ini tercermin dari hasil Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik 2025 yang menunjukkan meningkatnya partisipasi dan kualitas keterbukaan di berbagai badan publik.
Dari 168 badan publik yang menjadi objek Monev dan terbagi dalam enam kategori, sebanyak 87,50% telah melakukan submit. Dari jumlah tersebut, 77 badan publik atau sekitar 45,5% berhasil meraih predikat Informatif, sementara 33 badan publik atau 19% masih berkategori Belum Informatif.
Ketua Komisi Informasi (KI) Kalbar, M Darussalam menyebut, bahwa capaian tahun ini sebagai kemajuan besar jika dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ia menegaskan, bahwa konsistensi pelaksanaan Monev sejak 2018—termasuk saat pandemi dan keterbatasan anggaran—menunjukkan komitmen kuat Komisi Informasi Kalbar dalam menjaga transparansi.
“Alhamdulillah, angka ini menunjukkan peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.
Darussalam menambahkan, keterbukaan informasi bukan hanya kewajiban administratif, tetapi bagian penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Minimnya akses informasi, menurutnya, dapat menjadi salah satu penyebab kemiskinan.
Apresiasi juga disampaikan Ketua Komisi Informasi Pusat, Donny Yoesgiantoro, yang menilai Kalbar sebagai salah satu daerah dengan lompatan kinerja paling signifikan secara nasional dalam dua tahun terakhir. Kalbar berhasil naik dari peringkat 16 Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) 2023 menjadi peringkat 3 nasional pada 2024.
“Kalbar ini luar biasa. Melonjak dari peringkat 16 ke 3. Artinya, separuh target sudah terlampaui,” tegasnya.
Donny pun mengingatkan agar capaian tersebut tidak menimbulkan rasa puas berlebihan dan meminta seluruh pihak terus menjaga konsistensi kinerja.
Sebelumnya, pada Malam Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik Kalbar 2025 yang digelar di Pendopo Gubernur, Kamis (14/11/2025), Gubernur Kalbar, Ria Norsan turut memberikan apresiasi kepada seluruh badan publik yang telah menunjukkan peningkatan signifikan dalam pelayanan informasi.
Gubernur menegaskan, bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja bersama dan menjadi bukti bahwa budaya transparansi di Kalbar semakin menguat.
“Peningkatan kualitas keterbukaan ini sejalan dengan tuntutan masyarakat terhadap informasi publik yang semakin tinggi,” ujarnya.
Ia juga mendorong setiap badan publik untuk terus berinovasi dalam memberikan layanan informasi.
“Inovasi bukan lagi pilihan, tetapi keharusan. Masyarakat membutuhkan informasi yang cepat, tepat, efisien dan akurat,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Norsan memberikan penghargaan khusus kepada Komisi Informasi Kalbar atas konsistensinya dalam melaksanakan monev setiap tahun, yang dinilai berhasil mendorong percepatan kualitas keterbukaan informasi di seluruh daerah.
Peningkatan ini sekaligus menegaskan arah pembangunan Kalbar yang semakin inklusif, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. (Red)
KALBARONLINE.com – Keterbukaan informasi publik di Kalimantan Barat mencatat lonjakan signifikan di era kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan–Krisantus Kurniawan. Hal ini tercermin dari hasil Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik 2025 yang menunjukkan meningkatnya partisipasi dan kualitas keterbukaan di berbagai badan publik.
Dari 168 badan publik yang menjadi objek Monev dan terbagi dalam enam kategori, sebanyak 87,50% telah melakukan submit. Dari jumlah tersebut, 77 badan publik atau sekitar 45,5% berhasil meraih predikat Informatif, sementara 33 badan publik atau 19% masih berkategori Belum Informatif.
Ketua Komisi Informasi (KI) Kalbar, M Darussalam menyebut, bahwa capaian tahun ini sebagai kemajuan besar jika dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ia menegaskan, bahwa konsistensi pelaksanaan Monev sejak 2018—termasuk saat pandemi dan keterbatasan anggaran—menunjukkan komitmen kuat Komisi Informasi Kalbar dalam menjaga transparansi.
“Alhamdulillah, angka ini menunjukkan peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.
Darussalam menambahkan, keterbukaan informasi bukan hanya kewajiban administratif, tetapi bagian penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Minimnya akses informasi, menurutnya, dapat menjadi salah satu penyebab kemiskinan.
Apresiasi juga disampaikan Ketua Komisi Informasi Pusat, Donny Yoesgiantoro, yang menilai Kalbar sebagai salah satu daerah dengan lompatan kinerja paling signifikan secara nasional dalam dua tahun terakhir. Kalbar berhasil naik dari peringkat 16 Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) 2023 menjadi peringkat 3 nasional pada 2024.
“Kalbar ini luar biasa. Melonjak dari peringkat 16 ke 3. Artinya, separuh target sudah terlampaui,” tegasnya.
Donny pun mengingatkan agar capaian tersebut tidak menimbulkan rasa puas berlebihan dan meminta seluruh pihak terus menjaga konsistensi kinerja.
Sebelumnya, pada Malam Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik Kalbar 2025 yang digelar di Pendopo Gubernur, Kamis (14/11/2025), Gubernur Kalbar, Ria Norsan turut memberikan apresiasi kepada seluruh badan publik yang telah menunjukkan peningkatan signifikan dalam pelayanan informasi.
Gubernur menegaskan, bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja bersama dan menjadi bukti bahwa budaya transparansi di Kalbar semakin menguat.
“Peningkatan kualitas keterbukaan ini sejalan dengan tuntutan masyarakat terhadap informasi publik yang semakin tinggi,” ujarnya.
Ia juga mendorong setiap badan publik untuk terus berinovasi dalam memberikan layanan informasi.
“Inovasi bukan lagi pilihan, tetapi keharusan. Masyarakat membutuhkan informasi yang cepat, tepat, efisien dan akurat,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Norsan memberikan penghargaan khusus kepada Komisi Informasi Kalbar atas konsistensinya dalam melaksanakan monev setiap tahun, yang dinilai berhasil mendorong percepatan kualitas keterbukaan informasi di seluruh daerah.
Peningkatan ini sekaligus menegaskan arah pembangunan Kalbar yang semakin inklusif, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. (Red)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini