Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 09 Desember 2025 |
KALBARONLINE.com — Anggota MPR RI, Daniel Johan, menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang meliputi Undang-Undang Dasar 1945, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kegiatan ini berlangsung di Café Tropic, Darat Sekip, Kecamatan Pontianak Kota, Kalimantan Barat, dan dihadiri puluhan peserta yang terdiri dari ibu-ibu pengajian serta kalangan pemuda setempat.
Dalam sambutannya, Daniel Johan menegaskan bahwa pemahaman Empat Pilar Kebangsaan menjadi fondasi penting dalam menjaga persatuan bangsa, terutama di tengah derasnya arus informasi di era digital. Menurutnya, masyarakat perlu memiliki kemampuan menyaring informasi agar tidak mudah terprovokasi oleh hoaks maupun narasi yang berpotensi memecah belah persatuan.
“Nilai-nilai kebangsaan harus terus kita rawat, terutama oleh generasi muda. Pancasila bukan sekadar hafalan, tetapi pedoman hidup dalam berperilaku sehari-hari, termasuk dalam bermedia sosial dan menyikapi informasi,” ujar Daniel Johan di hadapan peserta.
Ia menekankan, kemajuan teknologi harus diimbangi dengan kecerdasan literasi digital. Tanpa sikap kritis, masyarakat berisiko terpengaruh informasi menyesatkan yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan semangat NKRI.
Kegiatan sosialisasi berlangsung hangat dan interaktif. Peserta tampak antusias berdiskusi mengenai peran masyarakat dalam menjaga toleransi, memperkuat persatuan, serta mengamalkan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sosial sehari-hari. Kelompok ibu-ibu pengajian memberikan apresiasi atas kegiatan pembinaan kebangsaan ini, sementara kalangan pemuda berharap kegiatan serupa dapat digelar secara berkelanjutan.
Salah satu peserta dari kelompok pengajian, Ibu Delimah, mengangkat persoalan tentang penguatan nilai Pancasila di lingkungan keluarga, khususnya bagi anak-anak yang kini banyak terpapar informasi dari internet.
“Pak Daniel, bagaimana cara kami sebagai ibu rumah tangga menanamkan nilai Pancasila kepada anak-anak, terutama ketika mereka banyak belajar dari internet?” tanyanya.
Menanggapi hal tersebut, Daniel Johan menegaskan bahwa keluarga merupakan fondasi utama pendidikan karakter bangsa. Ia menilai peran orang tua, khususnya ibu, sangat menentukan dalam membentuk sikap dan cara berpikir anak.
“Peran ibu sangat besar. Anak-anak perlu melihat teladan dari rumah. Biasakan dialog, diskusikan apa yang mereka lihat di internet, dan ajarkan membedakan informasi yang benar dan menyesatkan. Ketika keluarga kuat, bangsa juga akan kuat,” jelasnya.
Selain pemaparan materi, kegiatan ini juga diisi dengan sesi tanya jawab dan diskusi santai. Suasana Café Tropic yang nyaman membuat dialog berlangsung cair, sehingga peserta leluasa menyampaikan pandangan dan pengalaman mereka terkait kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menutup kegiatan, Daniel Johan berpesan agar seluruh peserta menjadi teladan di lingkungan masing-masing dalam menjaga kerukunan, menumbuhkan toleransi, serta memperkuat nilai-nilai kebinekaan sebagai wujud nyata pengamalan Empat Pilar Kebangsaan.
Melalui sosialisasi ini, Daniel Johan berharap pemahaman masyarakat Pontianak terhadap Empat Pilar Kebangsaan semakin kuat, sekaligus mempererat hubungan antara wakil rakyat dan konstituennya dalam menjaga persatuan dan keutuhan bangsa. (Red)
KALBARONLINE.com — Anggota MPR RI, Daniel Johan, menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang meliputi Undang-Undang Dasar 1945, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kegiatan ini berlangsung di Café Tropic, Darat Sekip, Kecamatan Pontianak Kota, Kalimantan Barat, dan dihadiri puluhan peserta yang terdiri dari ibu-ibu pengajian serta kalangan pemuda setempat.
Dalam sambutannya, Daniel Johan menegaskan bahwa pemahaman Empat Pilar Kebangsaan menjadi fondasi penting dalam menjaga persatuan bangsa, terutama di tengah derasnya arus informasi di era digital. Menurutnya, masyarakat perlu memiliki kemampuan menyaring informasi agar tidak mudah terprovokasi oleh hoaks maupun narasi yang berpotensi memecah belah persatuan.
“Nilai-nilai kebangsaan harus terus kita rawat, terutama oleh generasi muda. Pancasila bukan sekadar hafalan, tetapi pedoman hidup dalam berperilaku sehari-hari, termasuk dalam bermedia sosial dan menyikapi informasi,” ujar Daniel Johan di hadapan peserta.
Ia menekankan, kemajuan teknologi harus diimbangi dengan kecerdasan literasi digital. Tanpa sikap kritis, masyarakat berisiko terpengaruh informasi menyesatkan yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan semangat NKRI.
Kegiatan sosialisasi berlangsung hangat dan interaktif. Peserta tampak antusias berdiskusi mengenai peran masyarakat dalam menjaga toleransi, memperkuat persatuan, serta mengamalkan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sosial sehari-hari. Kelompok ibu-ibu pengajian memberikan apresiasi atas kegiatan pembinaan kebangsaan ini, sementara kalangan pemuda berharap kegiatan serupa dapat digelar secara berkelanjutan.
Salah satu peserta dari kelompok pengajian, Ibu Delimah, mengangkat persoalan tentang penguatan nilai Pancasila di lingkungan keluarga, khususnya bagi anak-anak yang kini banyak terpapar informasi dari internet.
“Pak Daniel, bagaimana cara kami sebagai ibu rumah tangga menanamkan nilai Pancasila kepada anak-anak, terutama ketika mereka banyak belajar dari internet?” tanyanya.
Menanggapi hal tersebut, Daniel Johan menegaskan bahwa keluarga merupakan fondasi utama pendidikan karakter bangsa. Ia menilai peran orang tua, khususnya ibu, sangat menentukan dalam membentuk sikap dan cara berpikir anak.
“Peran ibu sangat besar. Anak-anak perlu melihat teladan dari rumah. Biasakan dialog, diskusikan apa yang mereka lihat di internet, dan ajarkan membedakan informasi yang benar dan menyesatkan. Ketika keluarga kuat, bangsa juga akan kuat,” jelasnya.
Selain pemaparan materi, kegiatan ini juga diisi dengan sesi tanya jawab dan diskusi santai. Suasana Café Tropic yang nyaman membuat dialog berlangsung cair, sehingga peserta leluasa menyampaikan pandangan dan pengalaman mereka terkait kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menutup kegiatan, Daniel Johan berpesan agar seluruh peserta menjadi teladan di lingkungan masing-masing dalam menjaga kerukunan, menumbuhkan toleransi, serta memperkuat nilai-nilai kebinekaan sebagai wujud nyata pengamalan Empat Pilar Kebangsaan.
Melalui sosialisasi ini, Daniel Johan berharap pemahaman masyarakat Pontianak terhadap Empat Pilar Kebangsaan semakin kuat, sekaligus mempererat hubungan antara wakil rakyat dan konstituennya dalam menjaga persatuan dan keutuhan bangsa. (Red)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini