Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 18 Desember 2025 |
KALBARONLINE.com – Warga Desa Peniraman, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, dikejutkan oleh suara dentuman keras disertai getaran pada Rabu (17/12/2025) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Bunyi yang sempat dikira ledakan itu terdengar hingga ke sejumlah wilayah sekitar dan memicu kepanikan warga.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan peristiwa tersebut merupakan gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 2,6.
Kepala Stasiun Geofisika Balikpapan, Rasmid, dalam rilis resmi Kamis (18/12/2025) menjelaskan, berdasarkan hasil analisis BMKG, episenter gempa berada pada koordinat 0,29° Lintang Utara dan 109,14° Bujur Timur, atau sekitar 21 kilometer tenggara Mempawah, dengan kedalaman 10 kilometer.
“Gempa ini dipicu oleh aktivitas Sesar Adang,” ujar Rasmid.
BMKG mencatat, gempa dirasakan masyarakat di wilayah Mempawah dengan intensitas II–III MMI, yakni getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda ringan yang digantung tampak bergoyang, seperti sensasi ada kendaraan besar melintas.
Hingga saat ini, BMKG belum menerima laporan adanya kerusakan bangunan akibat gempa tersebut. Selain itu, hasil pemantauan hingga Kamis pagi pukul 08.59 WIB juga menunjukkan tidak terdeteksi gempa susulan (aftershock).
BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya, terutama yang beredar di media sosial.
Menanggapi kabar rumah warga yang disebut mengalami retakan, Rasmid mengingatkan agar masyarakat tetap waspada dengan memeriksa kondisi bangunan sebelum kembali beraktivitas di dalam rumah.
“Hindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Pastikan rumah cukup aman dan tidak membahayakan keselamatan sebelum digunakan kembali,” pesannya. (Lid)
KALBARONLINE.com – Warga Desa Peniraman, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, dikejutkan oleh suara dentuman keras disertai getaran pada Rabu (17/12/2025) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Bunyi yang sempat dikira ledakan itu terdengar hingga ke sejumlah wilayah sekitar dan memicu kepanikan warga.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan peristiwa tersebut merupakan gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 2,6.
Kepala Stasiun Geofisika Balikpapan, Rasmid, dalam rilis resmi Kamis (18/12/2025) menjelaskan, berdasarkan hasil analisis BMKG, episenter gempa berada pada koordinat 0,29° Lintang Utara dan 109,14° Bujur Timur, atau sekitar 21 kilometer tenggara Mempawah, dengan kedalaman 10 kilometer.
“Gempa ini dipicu oleh aktivitas Sesar Adang,” ujar Rasmid.
BMKG mencatat, gempa dirasakan masyarakat di wilayah Mempawah dengan intensitas II–III MMI, yakni getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda ringan yang digantung tampak bergoyang, seperti sensasi ada kendaraan besar melintas.
Hingga saat ini, BMKG belum menerima laporan adanya kerusakan bangunan akibat gempa tersebut. Selain itu, hasil pemantauan hingga Kamis pagi pukul 08.59 WIB juga menunjukkan tidak terdeteksi gempa susulan (aftershock).
BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya, terutama yang beredar di media sosial.
Menanggapi kabar rumah warga yang disebut mengalami retakan, Rasmid mengingatkan agar masyarakat tetap waspada dengan memeriksa kondisi bangunan sebelum kembali beraktivitas di dalam rumah.
“Hindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Pastikan rumah cukup aman dan tidak membahayakan keselamatan sebelum digunakan kembali,” pesannya. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini