Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 18 Desember 2025 |
KALBARONLINE.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak kembali menorehkan prestasi di bidang lingkungan hidup. Kali ini, Pontianak berhasil meraih Penghargaan Adiwiyata Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Tahun 2025. Penghargaan tersebut diterima Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Pontianak, Ismail, mewakili Wali Kota Pontianak, pada acara penyerahan penghargaan di Hotel Golden Tulip, Kamis (18/12/2025).
Penghargaan Adiwiyata diberikan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dan keberhasilan Pemkot Pontianak dalam mendukung pelaksanaan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) secara berkelanjutan. Program ini mendorong sekolah untuk membangun perilaku ramah lingkungan melalui partisipasi aktif seluruh warga sekolah.
Ismail menyampaikan, capaian ini lahir dari kolaborasi seluruh pemangku kepentingan yang konsisten menanamkan budaya peduli lingkungan sejak dini melalui sektor pendidikan.
“Penghargaan ini adalah bukti keseriusan Pemerintah Kota Pontianak dalam membina dan mendampingi sekolah-sekolah agar mampu mengintegrasikan pendidikan lingkungan ke dalam kurikulum, kebijakan sekolah, serta aktivitas sehari-hari,” ujarnya usai menerima penghargaan dari Gubernur Kalbar, Ria Norsan.
Pada 2025, sejumlah sekolah di Kota Pontianak sukses meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata di berbagai tingkatan. Tercatat, sembilan sekolah mendapatkan penghargaan tingkat kota, sepuluh sekolah tingkat provinsi, tiga sekolah tingkat nasional, dan dua sekolah berhasil mencapai tingkat mandiri.
Menurut Ismail, keberhasilan tersebut menunjukkan bahwa Program Adiwiyata bukan sekadar seremoni, melainkan sudah menjadi gerakan kolektif yang melibatkan siswa, guru, orang tua, hingga masyarakat sekitar sekolah. Berbagai aksi nyata dilakukan, mulai dari pengelolaan sampah, konservasi energi, penghijauan, hingga pembiasaan perilaku ramah lingkungan.
Sejak 2010 hingga 2025, Pontianak telah memiliki 141 Sekolah Adiwiyata, terdiri dari 96 sekolah tingkat kota, 26 sekolah tingkat provinsi, 17 sekolah tingkat nasional, dan dua sekolah tingkat mandiri.
“Capaian ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memperkuat kolaborasi lintas sektor agar semakin banyak sekolah yang berwawasan lingkungan dan berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak, Syarif Usmulyono, menjelaskan bahwa keberhasilan tersebut lahir dari pembinaan berkelanjutan terhadap sekolah-sekolah peserta Program Adiwiyata. Ia menegaskan, program ini tidak semata mengejar penghargaan, tetapi fokus pada pembentukan karakter peduli lingkungan bagi generasi muda.
“Melalui Adiwiyata, kami mendorong sekolah membangun kebiasaan ramah lingkungan yang berkelanjutan, mulai dari pengelolaan sampah, penghematan energi dan air, hingga pemanfaatan ruang terbuka hijau di lingkungan sekolah,” terangnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Sri Sujiarti, menambahkan bahwa sinergi antara Dinas Lingkungan Hidup dan Disdikbud bersama komitmen kuat sekolah menjadi kunci keberhasilan program ini. Dukungan kepala sekolah, guru, dan peserta didik berperan penting dalam menciptakan sekolah yang sehat, bersih, dan berbudaya lingkungan.
Ke depan, Pemkot Pontianak akan terus memperkuat pendampingan dan evaluasi agar semakin banyak sekolah yang mampu naik ke jenjang Adiwiyata yang lebih tinggi, bahkan hingga tingkat mandiri.
“Kami berharap capaian ini menjadi contoh dan inspirasi bagi sekolah lain di Kota Pontianak untuk terus berinovasi dalam mewujudkan lingkungan yang bersih, hijau, dan berkelanjutan,” pungkasnya. (Red)
KALBARONLINE.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak kembali menorehkan prestasi di bidang lingkungan hidup. Kali ini, Pontianak berhasil meraih Penghargaan Adiwiyata Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Tahun 2025. Penghargaan tersebut diterima Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Pontianak, Ismail, mewakili Wali Kota Pontianak, pada acara penyerahan penghargaan di Hotel Golden Tulip, Kamis (18/12/2025).
Penghargaan Adiwiyata diberikan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dan keberhasilan Pemkot Pontianak dalam mendukung pelaksanaan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) secara berkelanjutan. Program ini mendorong sekolah untuk membangun perilaku ramah lingkungan melalui partisipasi aktif seluruh warga sekolah.
Ismail menyampaikan, capaian ini lahir dari kolaborasi seluruh pemangku kepentingan yang konsisten menanamkan budaya peduli lingkungan sejak dini melalui sektor pendidikan.
“Penghargaan ini adalah bukti keseriusan Pemerintah Kota Pontianak dalam membina dan mendampingi sekolah-sekolah agar mampu mengintegrasikan pendidikan lingkungan ke dalam kurikulum, kebijakan sekolah, serta aktivitas sehari-hari,” ujarnya usai menerima penghargaan dari Gubernur Kalbar, Ria Norsan.
Pada 2025, sejumlah sekolah di Kota Pontianak sukses meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata di berbagai tingkatan. Tercatat, sembilan sekolah mendapatkan penghargaan tingkat kota, sepuluh sekolah tingkat provinsi, tiga sekolah tingkat nasional, dan dua sekolah berhasil mencapai tingkat mandiri.
Menurut Ismail, keberhasilan tersebut menunjukkan bahwa Program Adiwiyata bukan sekadar seremoni, melainkan sudah menjadi gerakan kolektif yang melibatkan siswa, guru, orang tua, hingga masyarakat sekitar sekolah. Berbagai aksi nyata dilakukan, mulai dari pengelolaan sampah, konservasi energi, penghijauan, hingga pembiasaan perilaku ramah lingkungan.
Sejak 2010 hingga 2025, Pontianak telah memiliki 141 Sekolah Adiwiyata, terdiri dari 96 sekolah tingkat kota, 26 sekolah tingkat provinsi, 17 sekolah tingkat nasional, dan dua sekolah tingkat mandiri.
“Capaian ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memperkuat kolaborasi lintas sektor agar semakin banyak sekolah yang berwawasan lingkungan dan berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak, Syarif Usmulyono, menjelaskan bahwa keberhasilan tersebut lahir dari pembinaan berkelanjutan terhadap sekolah-sekolah peserta Program Adiwiyata. Ia menegaskan, program ini tidak semata mengejar penghargaan, tetapi fokus pada pembentukan karakter peduli lingkungan bagi generasi muda.
“Melalui Adiwiyata, kami mendorong sekolah membangun kebiasaan ramah lingkungan yang berkelanjutan, mulai dari pengelolaan sampah, penghematan energi dan air, hingga pemanfaatan ruang terbuka hijau di lingkungan sekolah,” terangnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Sri Sujiarti, menambahkan bahwa sinergi antara Dinas Lingkungan Hidup dan Disdikbud bersama komitmen kuat sekolah menjadi kunci keberhasilan program ini. Dukungan kepala sekolah, guru, dan peserta didik berperan penting dalam menciptakan sekolah yang sehat, bersih, dan berbudaya lingkungan.
Ke depan, Pemkot Pontianak akan terus memperkuat pendampingan dan evaluasi agar semakin banyak sekolah yang mampu naik ke jenjang Adiwiyata yang lebih tinggi, bahkan hingga tingkat mandiri.
“Kami berharap capaian ini menjadi contoh dan inspirasi bagi sekolah lain di Kota Pontianak untuk terus berinovasi dalam mewujudkan lingkungan yang bersih, hijau, dan berkelanjutan,” pungkasnya. (Red)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini