Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 06 November 2018 |
KalbarOnline, Pontianak – Balita bernama asli Alfen Tio Asmeraldo alias
Anjong (1,3 tahun) yang dikabarkan hilang pada Minggu (4/11/2018) lalu,
akhirnya ditemukan pada Selasa (6/11/2018).
Anak ketiga dari pasangan
Ationo (35) dan Meliana (28) ini ditemukan tewas di dalam got tepat didepan rumah
neneknya berjarak kurang lebih lima meter dari rumahnya dalam keadaan
terlungkup yang ditemukan oleh sepupunya Wendi (16), sekira pukul 7.20 WIB.
Hal ini juga dibenarkan
oleh Kapolsek Pontianak Timur, Kompol Suhar bahwa balita bernama Anjong yang
sebelumnya dikabarkan hilang diculik ditemukan tewas di dalam got depan rumah
neneknya.
“Wendi saat itu mencari
korban di got dan melihat ada kaki anak-anak. Lantas Wendi ini memberitahukan
yang dilihatnya itu kepada nenek, lalu paman korban yakni Indra mengangkat
jasad Anjong dan dibawa ke tempat pencucian untuk dibersihkan,” ujarnya.
Kondisi kedalaman got
tempat ditemukan korban kurang lebih berukuran 20 centimeter dan lebar 25
centimeter, kondisi air dalam keadaan bening sehingga kaki korban terlihat oleh
paman korban bernama Indra.
“Setelah jadas korban dibersihkan
selanjutnya di bawa ke RS Soedarso untuk dilakukan otopsi untuk mengetahui
penyebab kematian Anjong,” tandasnya.
Pihak Polsek Pontianak
Timur juga telah melakukan olah TKP sekaligus memeriksa saksi-saksi diantaranya
Wendi sebagai sepupu korban dan Indra sebagai paman korban.
Sebelumnya diketahui
bahwa Meliana selaku ibu korban melaporkan peristiwa kehilangan anak ke pihak
Polsek Pontianak Timur. Dalam laporan itu, Meliana menduga bahwa anaknya Anjong
hilang diculik.
Informasi ini sempat menggegerkan
warga Pontianak bahkan ada salah seorang warganet yang diamankan Polresta
Pontianak atas kasus ini lantaran memberikan komentar yang dianggap merupakan
keterangan bohong.
Hal ini juga menjadi perhatian
Gubernur Kalbar, Sutarmidji. Orang nomor satu di Bumi Tanjungpura itu meminta
agar setiap informasi terlebih dahulu ditelaah. (Fat)
KalbarOnline, Pontianak – Balita bernama asli Alfen Tio Asmeraldo alias
Anjong (1,3 tahun) yang dikabarkan hilang pada Minggu (4/11/2018) lalu,
akhirnya ditemukan pada Selasa (6/11/2018).
Anak ketiga dari pasangan
Ationo (35) dan Meliana (28) ini ditemukan tewas di dalam got tepat didepan rumah
neneknya berjarak kurang lebih lima meter dari rumahnya dalam keadaan
terlungkup yang ditemukan oleh sepupunya Wendi (16), sekira pukul 7.20 WIB.
Hal ini juga dibenarkan
oleh Kapolsek Pontianak Timur, Kompol Suhar bahwa balita bernama Anjong yang
sebelumnya dikabarkan hilang diculik ditemukan tewas di dalam got depan rumah
neneknya.
“Wendi saat itu mencari
korban di got dan melihat ada kaki anak-anak. Lantas Wendi ini memberitahukan
yang dilihatnya itu kepada nenek, lalu paman korban yakni Indra mengangkat
jasad Anjong dan dibawa ke tempat pencucian untuk dibersihkan,” ujarnya.
Kondisi kedalaman got
tempat ditemukan korban kurang lebih berukuran 20 centimeter dan lebar 25
centimeter, kondisi air dalam keadaan bening sehingga kaki korban terlihat oleh
paman korban bernama Indra.
“Setelah jadas korban dibersihkan
selanjutnya di bawa ke RS Soedarso untuk dilakukan otopsi untuk mengetahui
penyebab kematian Anjong,” tandasnya.
Pihak Polsek Pontianak
Timur juga telah melakukan olah TKP sekaligus memeriksa saksi-saksi diantaranya
Wendi sebagai sepupu korban dan Indra sebagai paman korban.
Sebelumnya diketahui
bahwa Meliana selaku ibu korban melaporkan peristiwa kehilangan anak ke pihak
Polsek Pontianak Timur. Dalam laporan itu, Meliana menduga bahwa anaknya Anjong
hilang diculik.
Informasi ini sempat menggegerkan
warga Pontianak bahkan ada salah seorang warganet yang diamankan Polresta
Pontianak atas kasus ini lantaran memberikan komentar yang dianggap merupakan
keterangan bohong.
Hal ini juga menjadi perhatian
Gubernur Kalbar, Sutarmidji. Orang nomor satu di Bumi Tanjungpura itu meminta
agar setiap informasi terlebih dahulu ditelaah. (Fat)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini