Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Jumat, 05 April 2024 |
KalbarOnline, Pontianak - Diabetes melitus atau kencing manis adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah di atas nilai normal, disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi atau merespon hormon insulin secara efektif.
Hormon insulin berperan dalam membantu glukosa masuk ke dalam sel-sel tubuh untuk diubah menjadi energi.
Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, muncul berbagai mitos dan fakta seputar penyakit diabetes melitus. Hal ini disampaikan oleh Ahmad Sunarya, saat menyampaikan informasi kesehatan tentang “Mitos dan Fakta Penyakit Diabetes Melitus” kepada delapan pasien dan pengunjung UPT Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (RSUD SSMA) Kota Pontianak, Jumat (05/04/2024).
Salah satu mitos yang umumnya beredar di masyarakat adalah anggapan bahwa diabetes melitus disebabkan oleh konsumsi makanan manis. Namun sebenarnya, makanan manis mengandung karbohidrat tinggi yang dapat memicu peningkatan berat badan atau obesitas.
“Ketika tubuh mengalami obesitas, respon terhadap insulin menjadi sulit, sehingga glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel dengan baik, yang akhirnya menyebabkan peningkatan kadar gula darah atau diabetes,” jelasnya.
Dia juga menegaskan, bahwa mitos lain yang beredar di masyarakat adalah klaim bahwa penggunaan obat diabetes secara terus-menerus dapat merusak ginjal. Padahal, ketidakpatuhan dalam mengkonsumsi obat diabetes akan menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang kemudian memberatkan kerja ginjal dan dapat menimbulkan gangguan pada organ tersebut.
Sunarya menambahkan bahwa anggapan umum bahwa "diabetes adalah penyakit turun-temurun" juga tidak sepenuhnya benar. Meskipun ada riwayat diabetes dalam keluarga, itu tidak selalu berarti keturunannya juga akan mengalami penyakit yang sama.
“Diabetes bisa dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat, rutin berolahraga, dan menjaga berat badan ideal,” sebutnya.
Selain itu, mitos bahwa "diabetes dapat disembuhkan" juga perlu dipahami dengan baik. Diabetes melitus adalah penyakit kronis yang tidak memiliki obat penyembuh, namun pengobatan yang dilakukan bertujuan untuk mengelola kadar gula darah agar tetap dalam batas normal.
“Pemahaman mengenai perbedaan antara mitos dan fakta seputar penyakit diabetes sangat penting untuk menjaga kadar gula darah tetap terkendali. Dengan mematuhi anjuran dokter dan menerapkan lima pilar penatalaksanaan diabetes, kita dapat mengendalikan penyakit ini agar tidak semakin memburuk,” tutup Sunarya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Diabetes melitus atau kencing manis adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah di atas nilai normal, disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi atau merespon hormon insulin secara efektif.
Hormon insulin berperan dalam membantu glukosa masuk ke dalam sel-sel tubuh untuk diubah menjadi energi.
Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, muncul berbagai mitos dan fakta seputar penyakit diabetes melitus. Hal ini disampaikan oleh Ahmad Sunarya, saat menyampaikan informasi kesehatan tentang “Mitos dan Fakta Penyakit Diabetes Melitus” kepada delapan pasien dan pengunjung UPT Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (RSUD SSMA) Kota Pontianak, Jumat (05/04/2024).
Salah satu mitos yang umumnya beredar di masyarakat adalah anggapan bahwa diabetes melitus disebabkan oleh konsumsi makanan manis. Namun sebenarnya, makanan manis mengandung karbohidrat tinggi yang dapat memicu peningkatan berat badan atau obesitas.
“Ketika tubuh mengalami obesitas, respon terhadap insulin menjadi sulit, sehingga glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel dengan baik, yang akhirnya menyebabkan peningkatan kadar gula darah atau diabetes,” jelasnya.
Dia juga menegaskan, bahwa mitos lain yang beredar di masyarakat adalah klaim bahwa penggunaan obat diabetes secara terus-menerus dapat merusak ginjal. Padahal, ketidakpatuhan dalam mengkonsumsi obat diabetes akan menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang kemudian memberatkan kerja ginjal dan dapat menimbulkan gangguan pada organ tersebut.
Sunarya menambahkan bahwa anggapan umum bahwa "diabetes adalah penyakit turun-temurun" juga tidak sepenuhnya benar. Meskipun ada riwayat diabetes dalam keluarga, itu tidak selalu berarti keturunannya juga akan mengalami penyakit yang sama.
“Diabetes bisa dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat, rutin berolahraga, dan menjaga berat badan ideal,” sebutnya.
Selain itu, mitos bahwa "diabetes dapat disembuhkan" juga perlu dipahami dengan baik. Diabetes melitus adalah penyakit kronis yang tidak memiliki obat penyembuh, namun pengobatan yang dilakukan bertujuan untuk mengelola kadar gula darah agar tetap dalam batas normal.
“Pemahaman mengenai perbedaan antara mitos dan fakta seputar penyakit diabetes sangat penting untuk menjaga kadar gula darah tetap terkendali. Dengan mematuhi anjuran dokter dan menerapkan lima pilar penatalaksanaan diabetes, kita dapat mengendalikan penyakit ini agar tidak semakin memburuk,” tutup Sunarya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini