Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 22 September 2016 |
KalbarOnline, Sintang - Pembangunan fisik harus diimbangi dengan pembangunan non fisik seperti rohani. Pemkab Sintang sangat mendorong peranan pihak lain seperti gereja untuk membantu pembangunan rohani dan iman. Demikian disampaikan Bupati Sintang H. Jarot Winarno pada saat Peletakan Batu Pertama GKII Kanaan Desa Balai Harapan Kecamatan Tempunak pada Kamis, 22 September 2016.
“Saya memahami pada saat ekonomi masyarakat sedang turun karena anjloknya harga karet, lalu kita akan membangun rumah ibadah merupakan sebuah tantangan besar. Tetapi saya yakin jemaat disini akan mampu membangun gereja baru ini,” Ujar orang nomor satu di bumi Senentang ini.
Jarot berharap agar masyarakat Sintang terus hidup berdampingan antar agama dan suku,”tetap kita jaga persatuan dan kesatuan antar masyarakat,”bebernya.
Ketua GKII Daerah Sintang Dr. Pdt. Juliono Evendi, M. Th menyampaikan GKII Daerah Sintang membawahi 7 kecamatan dengan 110 gereja. “Sampai pada 2021 kami akan membangun banyak gereja sampai berjumlah 200 gereja sambil terus membangun kerohanian dan iman. Pembangunan fisik gereja harus diimbangi dengan pembangunan iman jemaat yang kuat. Keberadaan gereja diyakini mampu menjadi tempat pembinaan iman yang efektif. Untuk itu, saya mengajak seluruh jemaat untuk gotong royong dan bersama-sama membangun gereja ini” ajak Yuliono Efendi.
Vikaris Efrata Handika, S. Th Pengurus pembangunan GKII Kanaan menyampaikan tugas mengurus proses pembangunan gereja baru ini mengalami tantangan karena penurunan ekonomi jemaat kami karena mayoritas jemaat kami bekerja sebagai petani karet. Tetapi kami ingin terus memulai pembangunan gereja untuk mengantisipasi pembangunan daerah dan penambahan jumlah jemaat.
“Gereja yang lama berukuran 7 x 12 meter secara fisik sudah tidak layak dan daya tampung yang kurang. Gereja lama akan dipakai untuk pelayanan khusus seperti sekolah minggu dan pertemuan. Kami sudah merencanakan pembangunan gereja baru ini sejak tiga tahun lalu. Kami sudah dibantu Pemkab Sintang untuk memulai pembangunan gereja baru berukuran 10 x 20 meter. Kami akan terus menghimpun dana swadaya jemaat. Target kami 5 tahun kedepan gereja sudah selesai dibangun” terang Efrata Handika.
Turut hadir dalam acara peletakan batu pertama tersebut Ketua DPRD Sintang Jefray Edward, Anggota DPRD Sintang Dapil Sepauk Tempunak Tuah Mangasih, Camat Tempunak Paulinus dan jemaat GKII Kanaan. (Sg)
KalbarOnline, Sintang - Pembangunan fisik harus diimbangi dengan pembangunan non fisik seperti rohani. Pemkab Sintang sangat mendorong peranan pihak lain seperti gereja untuk membantu pembangunan rohani dan iman. Demikian disampaikan Bupati Sintang H. Jarot Winarno pada saat Peletakan Batu Pertama GKII Kanaan Desa Balai Harapan Kecamatan Tempunak pada Kamis, 22 September 2016.
“Saya memahami pada saat ekonomi masyarakat sedang turun karena anjloknya harga karet, lalu kita akan membangun rumah ibadah merupakan sebuah tantangan besar. Tetapi saya yakin jemaat disini akan mampu membangun gereja baru ini,” Ujar orang nomor satu di bumi Senentang ini.
Jarot berharap agar masyarakat Sintang terus hidup berdampingan antar agama dan suku,”tetap kita jaga persatuan dan kesatuan antar masyarakat,”bebernya.
Ketua GKII Daerah Sintang Dr. Pdt. Juliono Evendi, M. Th menyampaikan GKII Daerah Sintang membawahi 7 kecamatan dengan 110 gereja. “Sampai pada 2021 kami akan membangun banyak gereja sampai berjumlah 200 gereja sambil terus membangun kerohanian dan iman. Pembangunan fisik gereja harus diimbangi dengan pembangunan iman jemaat yang kuat. Keberadaan gereja diyakini mampu menjadi tempat pembinaan iman yang efektif. Untuk itu, saya mengajak seluruh jemaat untuk gotong royong dan bersama-sama membangun gereja ini” ajak Yuliono Efendi.
Vikaris Efrata Handika, S. Th Pengurus pembangunan GKII Kanaan menyampaikan tugas mengurus proses pembangunan gereja baru ini mengalami tantangan karena penurunan ekonomi jemaat kami karena mayoritas jemaat kami bekerja sebagai petani karet. Tetapi kami ingin terus memulai pembangunan gereja untuk mengantisipasi pembangunan daerah dan penambahan jumlah jemaat.
“Gereja yang lama berukuran 7 x 12 meter secara fisik sudah tidak layak dan daya tampung yang kurang. Gereja lama akan dipakai untuk pelayanan khusus seperti sekolah minggu dan pertemuan. Kami sudah merencanakan pembangunan gereja baru ini sejak tiga tahun lalu. Kami sudah dibantu Pemkab Sintang untuk memulai pembangunan gereja baru berukuran 10 x 20 meter. Kami akan terus menghimpun dana swadaya jemaat. Target kami 5 tahun kedepan gereja sudah selesai dibangun” terang Efrata Handika.
Turut hadir dalam acara peletakan batu pertama tersebut Ketua DPRD Sintang Jefray Edward, Anggota DPRD Sintang Dapil Sepauk Tempunak Tuah Mangasih, Camat Tempunak Paulinus dan jemaat GKII Kanaan. (Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini