Kunker Ke Ambalau, Bupati Sintang Minta Camat Dan Kades Jadi Pemimpin Horizontal

KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang Jarot Winarno melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) di kecamatan Ambalau, Minggu (06/11/2016).

Dalam kunjungan kerja kali ini, Bupati Sintang untuk pertama kalinya menggunakan jalur darat setelah Jembatan Sungai Demu selesai dikerjakan dan perbaikan sejumlah jembatan kayu log pada sejumlah sungai menuju Nanga Kemangai Kecamatan Ambalau.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Pada kunjungan kerja di daerah ini, Bupati Sintang didamping Dandim 1205/Sintang,Letkol Inf Moch Sulistiono, Kapolres Sintang AKBP Suharjimantoro, Wakil Ketua DPRD Sandan, Sekretaris Daerah Yosepha Hasnah dan sejumlah anggota DPRD dan Kepala SKPD di Lingkungan Pemkab Sintang.

Disela-sela kunkernya itu orang nomor satu di Bumi Senentang ini mengingatkan kepada Camat dan Kepala Desa (kades) supaya menjadi pemimpin yang horizontal

“jadilah pemimpin yang horizontal, yaitu dekat dengan masyarakat, agar masyarakat lebih mengenal dan bisa berkomunikasi secara efektif bersama kepala desa dan camat, agar dapat membangun desa kita lebih baik dan maju dikemudian hari,” ujar Bupati Sintang

“kita ini adalah pelayan masyarakat, jadi layanilah masyarakat dengan setulus hati,” pesan Bupati Sintang.

Kemudian lanjut bupati prime over yang juga akan dilakukan di Ambalau yakni Penataan daerah. Di Kecamatan Ambalau saat ini dari 33 desa yang telah dimekarkan, hanya 9 desa yang belum mendapatkan kode wilayah/kode registrasi.

Baca Juga :  Buka Gawai di Sungai Antu dan Pelajar, Bupati: Gawai Adalah Untuk Menjaga, Melestarikan dan Memajukan Adat Budaya

“dengan adanya penataan daerah ini kita dorong pada tahun 2017 nanti 9 desa tersebut sudah mendapatkan kode wilayah,” ujarnya

Bupati Sintang menuturkan dengan mengantongi kode desa, 9 desa tersebut akan mendapat kucuran dana dari pusat, perkiraan kurang lebih tiap desa mencapai 1 milyar.

“tentunya diharapkan kepada setiap kepala desa agar dapat mengelola keuangan dana desa dengan sebaik-baiknya, agar tidak terjadi kesalahan dalam pengelolaan dana desa yang bisa berakibat fatal, hal ini semua demi kemakmuran dan kesejahteraan di desa kita,” pungkasnya.

Sementara Camat Ambalau Iskandar megatakan kunjungan Bupati Sintang ini merupakan sejarah pertama karena bisa membawa hampir lengkap dengan rombongan SKPD ke Kecamatan Ambalau menggunakan jalur darat.

“kami harapkan Kepada Bapak Bupati dan rombongan kedepan juga dapat sering berkunjung ke Kecamatan Ambalau melalui jalur darat,” harapnya

Terbukanya akses jalur darat saat ini, lanjut Iskandar merupakan adanya perkembangan pembangunan di daerah itu, Iskandar berharap pemerintah terus memperhatikan kecamatan ambalau ini.

“besar kami dan masyarakat agar pembangunan sarana infrastruktur jalan agar dapat dilanjutkan pembangunannya, sebab jika kami menggunakan jalur air untuk sampai diKota Sintang membutuhkan biaya yang relatif mahal,” ujar Iskandar

Baca Juga :  Sintang Sabet Juara Umum Kejurprov Bridge ke XVI 2017

“kami harapkan pemerintah Kabupaten Sintang bisa memperbaiki sarana infrastruktur jalan darat akan meminimalisir biaya transportasi dan bisa mempersingkat waktu menuju kabupaten Sintang dengan menggunakan sepeda motor atau mobil,” tambah Iskandar.

Iskandar menambahkan Kecamatan Ambalau memiliki Penduduk sekitar 16.086 jiwa, dengan luas wilayah 6.356.

“Masyarakat kami mendiami 33 Desa dan 85 Dusun. Pada tahun 2013, Kecamatan Ambalau sudah memekarkan desa, yang awal mulanya hanya 13 desa, ditambah pemekaran sebanyak 20 desa, sehingga pada saat ini, Kecamatan Ambalau memiliki 33 Desa,” terangnya.

Iskandar menerangkan pihaknya juga telah mengajukan pemekaran wilayah kecamatan agar dapat dibagi menjadi 3 kecamatan, yaitu seperti Kecamatan Ambalau ibu kotanya ialah Nanga Kemangai, Kecamatan Ambalau Hulu ibukotanya di Desa Buntut Sabun, dan 1 kecamatan yang rencananya akan diberikan nama Melawi Hulu, “akan tetapi Melawi Hulu akan bisa berubah, sesuai dengan koordinasi bersama masyarakat dan pejabat daerah di Kabupaten Sintang” terang Iskandar. (Sg)

Comment