KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang, dr. Jarot Winarno, M.Med.Ph, menerima kedatangan tim Nusantara Sehat dari Departemen Kesehatan di Rumah Dinas Bupati, Kamis (1/12/2016).
Bupati menyampaikan selamat datang dan terima kasih. ”Saya sampaiakn selamat datang, saya senang karna kalian akan membantu meningkatakna derajat kesehatan di daerah Sintang ini,” kata dr. Jarot.
Orang nomor satu di Sintang tersebut menceritakan pengalamannay sebagai seoran gdokter muda 31 tahun silam, untuk memotivasi para petugas kesehatan yang masih muda-muda itu. “saya dulu tahun 1985 lulus dari kedokteran Universitas Indonesaia (UI) lalu mendaftar untuk tugas ke daerah, dapatlah saya di Nanga Ketungau, Kabupaten Sintang Kalimantan Barat,” kata dr. Jarot. “Sintang ada dalam peta tapi Nanga Ketungau ndak ada,” katanya lagi di sambut dengan senyum oleh peserta dan para tamu.
“kalian juga harus bersyukur bisa datang, mengabdi di tempat yang jauh dalam satu tim berbanyak teman, saya dulu hanay seorang diri,” kata Bupati Sintang yang juga sempat menjabat sebagai kepala Dinas Kesehatan Sintang dalam masa tugasnya.”saya yang anak Jakarta aja bisa bertahan selama 31 tahun di Sintang , saya yakin kalian juga bisalah kan hanya dua tahun,” tegas dr. Jarot jug asmabil memberikan gambaran umum mengenai wilayah tugas yang akan di tempati.
Pria yang juga seorang dokter itu menyampaikan gambaran kesehatan di daerah pedalaman Sintang. “masih ada beberapa penyakit endemis di Sintang, Hepatitis E,” kata dr. Jarot.
“keberadaan kalian akan berkontribusi besar bagi kesehatan masyarakat Sintang” harap Bupati Sintang. “Jadi selama kalian tugas di pedalaman Sintang jangan hanya di puskesmas saja, mobile jugalah. Jalan-jalanlah hingga ke pelosok,” kata dr. Jarot.
“Selama tinggal di sana, perhatikan juga adat istiadat yang ada. Hormati buadaya yang ada misalnya penggunaan Babi pada upacara adat, ikuti saja tanpa mengkonsumsinya,” terang Bupati. “jadilah rendah hati selama bertugas, jangan menggurui orang-orang hanya karena mereka masyarakat jauh dari kota, cobalah untuk belajar dari pengalaman dan kearifan mereka. Pengabdian sekaligus belajar,” pesan dr. Jarot.
Pada kesempatan ini, Ketua tim pendamping Kalbar Nusantara Sehat, Nugroho menjelaskan di Klabar ada tiga tim Nusantara Sehat. “Dua diantaranya bertugas di Sintang dan satu di Mempawah,” katanya.
“Tugas ini berbasis tim, terdiri dari 5-6 orang pada setiap tim,” ungkap Nugroho. “Mereka terdiri dari berbagai profesi kesehatan: dokter, perawat, bidan, analis kesehatan, Farmasi dan kesehatan Lingkungan,” terangnya lagi.
Anggota tim berumur antara 21-25 tahun itu terikat kontrak kerja untuk mengabdi selama 2 tahun. “masing-masing tim akan di dampingi oleh setidaknya dua pendamping dari berbagai latar belakang, misalnya yang di Sintang ada dua pendamping dari kementrian keuangan,” terang pria yang kesehariannya bertugas di Direktorat Kesling Departemen Kesehatan RI. (Sg)
Comment