Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 12 Januari 2017 |
KalbarOnline, Sintang – Secara hakiki, setiap agama hendak memanusiakan manusia, membebaskan manusia dari jerat-jerat sosial serta mengiring kepuncak spiritualitas, merasakan kehadiran Tuhan di mana pun, kapan pun dan dalam keadaan apa pun dalam kehidupan. Maka dari itu, agama harus menjadi modal paling berharga bagi perdamaian, tolernasi dan kemajuan umat manusia. Demikian disampaikan Bupati Sintang H. Jarot Winarno saat menghadiri Perayaan Natal Oikumene Umat Kristiani Kabupaten Sintang Tahun 2016 di Gedung Serbaguna pada Selasa, 10 Januari 2017.
“dalam kondisi seperti ini, peran tokoh-tokoh agama menjadi sangat penting dan sentral. mereka harus mampu bertindak sebagai penyejuk dan penjaga hati umat, pencerah benak masyarakat, pemberi solusi positif sekaligus komunikator yang jernih mewujudkan keamanan, perdamaian serta kemajuan umat bergama” tambah H. Jarot Winarno.
“di Sintang umat kristiani mayoritas, umat dan tokoh agama seperti pastor dan pendeta mengemban tanggungjawab besar mewujudkan tata kehidupan sosial yang damai, penuh cinta kasih dan berkeadaban. apalagi sebagai daerah yang majemuk, umat kristiani kabupaten sintang harus menjadi pelopor dan dinamisator sikap beragama yang inklusif, dapat menerima perbedaan dan siap untuk bekerjasama dengan umat agama lainnya” tambah H. Jarot Winarno.
Bupati Sintang juga mengharapkan perayaan natal mampu menginspirasi umat kristini dapat mengambil mutiara sejarah bagaimana lahirnya yesus kristus. kondisi kelahiran yesus kristus memancarkan pentingnya cinta kasih kepada orang yang miskin, tertindas, teraniaya, terlupakan, bahkan ditolak oleh masyarakat. semangat profetik agama kristen terlihat dengan jelas, dimana harus ada kepedulian dan keberpihakan terhadap masalah rill masyarakat di kabupaten sintang seperti kemiskinan, pengangguran dan bahkan kesusahan hidup orang lain.
Palentinus Ketua Panitia Natal Oikumene menyampaikan perayaan natal ini membawa pesan supaya kita memberikan perhatian dan kepedulian kepada sesama. “pesan lainnya adalah kita harus mendorong pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Pada perayaan natal oikumene tahun ini, untuk menghibur seluruh umat yang hadir, kami menampilkan penyanyi lokal”terang Palentinus.
Romo Herman Yosef, Pr dalam kotbahnya menyampaikan bahwa hadiah terbesar dalam perayaan natal adalah Yesus Kristus memberikan dirinya untuk manusia. Natal adalah pengalaman memberikan diri bagi sesama. Mari kita menjadi terang bagi sesama. “Natal juga membawa pesan, kita harus mampu menyejukan seperti lagu natal yang mampu membuat orang senang dan gembira. Bagi sukacita dan kedamaian kepada orang lain. Dunia dan bangsa Indonesia sangat memerlukan orang-orang pembawa damai. Sudah banyak orang yang membawa kebencian di dunia ini” pesan Romo Herman Yosef, Pr.
Pdt. Drs. Libertus Aki Apu dalam doa syafaatnya mendoakan agar Kabupaten Sintang terus maju dan berkembang dengan didukung kehidupan beragama yang aman dan damai. Hadir dalam perayaan natal tersebut Wakil Bupati Sintang Askiman, Sekretaris Daerah Yosepha Hasnah, Ketua TP PKK Ny. Rosinta Askiman, Wakil Ketua DPRD Tery Ibrahim, Danyon 642 Kapuas Mayor Inf Faisal Amri, pejabat Polres Sintang, para rohaniwan, dan ribuan umat.
Dalam perayaan natal oikumene tersebut, Pemerintah Kabupaten Sintang menyerahkan tali asih yang diserahkan langsung oleh Bupati Sintang H. Jarot Winarno kepada Seminari Menengah Santo Yohanes Maria Vianney Teluk Menyurai yang diterima oleh Rektor Seminari St Yohanes Maria Vianney Keuskupan Sintang, Romo Frensius Suprijadi, CM dan Panti Asuhan Cahaya Purnama Sungai Ukoi yang diterima oleh Selimin, SE, M. Si. (Sg)
KalbarOnline, Sintang – Secara hakiki, setiap agama hendak memanusiakan manusia, membebaskan manusia dari jerat-jerat sosial serta mengiring kepuncak spiritualitas, merasakan kehadiran Tuhan di mana pun, kapan pun dan dalam keadaan apa pun dalam kehidupan. Maka dari itu, agama harus menjadi modal paling berharga bagi perdamaian, tolernasi dan kemajuan umat manusia. Demikian disampaikan Bupati Sintang H. Jarot Winarno saat menghadiri Perayaan Natal Oikumene Umat Kristiani Kabupaten Sintang Tahun 2016 di Gedung Serbaguna pada Selasa, 10 Januari 2017.
“dalam kondisi seperti ini, peran tokoh-tokoh agama menjadi sangat penting dan sentral. mereka harus mampu bertindak sebagai penyejuk dan penjaga hati umat, pencerah benak masyarakat, pemberi solusi positif sekaligus komunikator yang jernih mewujudkan keamanan, perdamaian serta kemajuan umat bergama” tambah H. Jarot Winarno.
“di Sintang umat kristiani mayoritas, umat dan tokoh agama seperti pastor dan pendeta mengemban tanggungjawab besar mewujudkan tata kehidupan sosial yang damai, penuh cinta kasih dan berkeadaban. apalagi sebagai daerah yang majemuk, umat kristiani kabupaten sintang harus menjadi pelopor dan dinamisator sikap beragama yang inklusif, dapat menerima perbedaan dan siap untuk bekerjasama dengan umat agama lainnya” tambah H. Jarot Winarno.
Bupati Sintang juga mengharapkan perayaan natal mampu menginspirasi umat kristini dapat mengambil mutiara sejarah bagaimana lahirnya yesus kristus. kondisi kelahiran yesus kristus memancarkan pentingnya cinta kasih kepada orang yang miskin, tertindas, teraniaya, terlupakan, bahkan ditolak oleh masyarakat. semangat profetik agama kristen terlihat dengan jelas, dimana harus ada kepedulian dan keberpihakan terhadap masalah rill masyarakat di kabupaten sintang seperti kemiskinan, pengangguran dan bahkan kesusahan hidup orang lain.
Palentinus Ketua Panitia Natal Oikumene menyampaikan perayaan natal ini membawa pesan supaya kita memberikan perhatian dan kepedulian kepada sesama. “pesan lainnya adalah kita harus mendorong pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Pada perayaan natal oikumene tahun ini, untuk menghibur seluruh umat yang hadir, kami menampilkan penyanyi lokal”terang Palentinus.
Romo Herman Yosef, Pr dalam kotbahnya menyampaikan bahwa hadiah terbesar dalam perayaan natal adalah Yesus Kristus memberikan dirinya untuk manusia. Natal adalah pengalaman memberikan diri bagi sesama. Mari kita menjadi terang bagi sesama. “Natal juga membawa pesan, kita harus mampu menyejukan seperti lagu natal yang mampu membuat orang senang dan gembira. Bagi sukacita dan kedamaian kepada orang lain. Dunia dan bangsa Indonesia sangat memerlukan orang-orang pembawa damai. Sudah banyak orang yang membawa kebencian di dunia ini” pesan Romo Herman Yosef, Pr.
Pdt. Drs. Libertus Aki Apu dalam doa syafaatnya mendoakan agar Kabupaten Sintang terus maju dan berkembang dengan didukung kehidupan beragama yang aman dan damai. Hadir dalam perayaan natal tersebut Wakil Bupati Sintang Askiman, Sekretaris Daerah Yosepha Hasnah, Ketua TP PKK Ny. Rosinta Askiman, Wakil Ketua DPRD Tery Ibrahim, Danyon 642 Kapuas Mayor Inf Faisal Amri, pejabat Polres Sintang, para rohaniwan, dan ribuan umat.
Dalam perayaan natal oikumene tersebut, Pemerintah Kabupaten Sintang menyerahkan tali asih yang diserahkan langsung oleh Bupati Sintang H. Jarot Winarno kepada Seminari Menengah Santo Yohanes Maria Vianney Teluk Menyurai yang diterima oleh Rektor Seminari St Yohanes Maria Vianney Keuskupan Sintang, Romo Frensius Suprijadi, CM dan Panti Asuhan Cahaya Purnama Sungai Ukoi yang diterima oleh Selimin, SE, M. Si. (Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini