Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 12 Januari 2019 |
KalbarOnline,
Sintang – Ribuan umat Kristiani yang ada di Kota
Sintang dari berbagai denominasi gereja dan umat Katolik berkumpul di Gedung
Pancasila, mengikuti perayaan Natal Oikumene tingkat Kabupaten Sintang, Jumat
(11/1/2019).
Perayaan Natal Oikumene diawali dengan
ibadat sabda yang dipimpin langsung Uskup Sintang Mgr. Samuel Oton Sidin, OFM.
Cap. Penyalaan lilin natal yang dilakukan oleh Wakil Bupati Sintang, Drs.
Askiman, MM, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Dra. Yosepha Hasnah, M. Si,
Uskup Sintang Mgr. Samuel Oton Sidin, OFM. Cap, Ketua PGI Kabupaten Sintang
Pdt. Chau Simin, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sintang, Ny. Rosinta
Askiman, Ketua Panitia Natal Oikumene 2018, Herkulanus Roni dan Bimas Katolik Kementerian
Agama Kabupaten Sintang, Lion Efendi.

Ketua Panitia Natal Oikumene Umat Kristiani
Kabupaten Sintang 2018, Herkulanus Roni menyampaikan bahwa perayaan Natal
Oikumene merupakan kegiatan rutin dilaksanakan setiap tahun.
“Perayaan Natal ini penting untuk
mendekatkan diri kepada Tuhan. Memperkokoh persatuan diantara sesama umat
kristiani dan dengan umat beragama lain di Kabupaten Sintang. Umat Kristiani
juga diharapkan ada perbaikan dan perubahan berperilaku dari umat kristiani
sesuai teladan yang sudah ditunjukan Tuhan Yesus Kristus. Hasil yang ingin
dicapai dengan pelaksanaan perayaan Natal Oikumene adalah penyampaian kabar
sukacita bagi sesama. Kegiatan ini menjadi dasar umat Kristiani dalam bekerja
yang semuanya untuk kemuliaan Tuhan,” terang Herkolanus Roni.
Martin Nandung yang membacakan pesan Natal
Tahun 2018 dari KWI-PGI menyampaikan sudah lebih dari dua ribu tahun Yesus
datang ke dunia, tetapi karya keselamatan yang dia tawarkan kepada umat manusia
masih harus terus diwujudkan. Banyak orang telah menanggapi undangan Allah ini
dalam hidup sehari-hari, diantaranya dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia
(HAM).
Akan tetapi, kita masih menjumpai orang
yang tidak peduli pada suara hati dan tidak mengindahkan hati nurani serta
tidak malu terhadap sesamanya dan tidak takut kepada Allah hingga berbuat
sesuatu yang melanggar hak asasi manusia. Tiada lagi sukacita dan gembira
ketika manusia diperlakukan tidak adil oleh sesama saat HAM diinjak-injak.
“Kita patut bersyukur kepada Allah karena
bangsa Indonesia menjunjung tinggi HAM. Kita pantas berterima kasih kepada
pemerintah yang telah berusaha menangani masalah HAM secara serius. Sekalipun
demikian, persoalan HAM masih terjadi di sejumlah tempat. Pelanggaran HAM berat
di masa lalu belum selesai secara tuntas,” tukasnya.
“Hak hidup layak di bidang ekonomi, sosial
dan budaya yang berkaitn dengan keamanan dan kenyamanan hidup masih terganggu
di beberapa daerah. Kebebasan berbicara dan berujar dikacaukan oleh maraknya
ujar kebencian dan berita bohong yang kadang disertai kekerasan baik secara
fisik maupun psikis,” timpalnya.
“Ancaman, perusakan dan penutupan rumah
ibadah masih terjadi. Izin mendirikan rumuh ibadah masih tersendat. Eksploitasi
alam berlebihan dan transaksi penjualan tanah masih merugikan masyarakat
tertentu. Hak ekologis untuk menikmati lingkungan yang sehat tidak sepenuhnya
dirasakan, terutama oleh kalangan masyarakat sederhana, karena pencemaran air,
tanah dan udara. Hal-hal sedemikian merupakan pelanggaran terhadap HAM dan itu
adalah tindakan manusia yang hidup menurut hikmat dunia,” timpalnya lagi.
Sementara Wakil Bupati Sintang, Drs. Askiman,
MM menyampaikan bahwa khotbah yang disampaikan oleh Uskup Sintang tadi
hendaknya kita renungkan dan laksanakan dalam kehidupan sehari-hari.
“Sesuai tema yang ada. Maka kita harus
mempertanggungjawabkan tindakan kita dalam kehidupan kita. Kita harus mampu
menjadi contoh dan teladan dalam keluarga dan masyarakat. Hikmat itu rendah
hati dan tulus. Kita harus menjauhi alam kegelapan dan pemujaan berhala. Kita
harus masuk kedalam terang kasih Tuhan. Kita sudah percaya Tuhan maka kita
harus menjauhi tindakan yang dilarang oleh Tuhan. Jadilah anak-anak terang dan
menyinari sekeliling kita. Mari berikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik
sesuai ajaran Kristiani,” ajak Wakil Bupati Sintang.
“Pemkab Sintang Tahun 2019 ini akan
mempercepat pelaksanaan pembangunan baik fisik maupun nonfisik dalam rangka
memberikan pelayanan kepada masyarakat,” pungkas Askiman. (*/Sg)
KalbarOnline,
Sintang – Ribuan umat Kristiani yang ada di Kota
Sintang dari berbagai denominasi gereja dan umat Katolik berkumpul di Gedung
Pancasila, mengikuti perayaan Natal Oikumene tingkat Kabupaten Sintang, Jumat
(11/1/2019).
Perayaan Natal Oikumene diawali dengan
ibadat sabda yang dipimpin langsung Uskup Sintang Mgr. Samuel Oton Sidin, OFM.
Cap. Penyalaan lilin natal yang dilakukan oleh Wakil Bupati Sintang, Drs.
Askiman, MM, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Dra. Yosepha Hasnah, M. Si,
Uskup Sintang Mgr. Samuel Oton Sidin, OFM. Cap, Ketua PGI Kabupaten Sintang
Pdt. Chau Simin, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sintang, Ny. Rosinta
Askiman, Ketua Panitia Natal Oikumene 2018, Herkulanus Roni dan Bimas Katolik Kementerian
Agama Kabupaten Sintang, Lion Efendi.

Ketua Panitia Natal Oikumene Umat Kristiani
Kabupaten Sintang 2018, Herkulanus Roni menyampaikan bahwa perayaan Natal
Oikumene merupakan kegiatan rutin dilaksanakan setiap tahun.
“Perayaan Natal ini penting untuk
mendekatkan diri kepada Tuhan. Memperkokoh persatuan diantara sesama umat
kristiani dan dengan umat beragama lain di Kabupaten Sintang. Umat Kristiani
juga diharapkan ada perbaikan dan perubahan berperilaku dari umat kristiani
sesuai teladan yang sudah ditunjukan Tuhan Yesus Kristus. Hasil yang ingin
dicapai dengan pelaksanaan perayaan Natal Oikumene adalah penyampaian kabar
sukacita bagi sesama. Kegiatan ini menjadi dasar umat Kristiani dalam bekerja
yang semuanya untuk kemuliaan Tuhan,” terang Herkolanus Roni.
Martin Nandung yang membacakan pesan Natal
Tahun 2018 dari KWI-PGI menyampaikan sudah lebih dari dua ribu tahun Yesus
datang ke dunia, tetapi karya keselamatan yang dia tawarkan kepada umat manusia
masih harus terus diwujudkan. Banyak orang telah menanggapi undangan Allah ini
dalam hidup sehari-hari, diantaranya dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia
(HAM).
Akan tetapi, kita masih menjumpai orang
yang tidak peduli pada suara hati dan tidak mengindahkan hati nurani serta
tidak malu terhadap sesamanya dan tidak takut kepada Allah hingga berbuat
sesuatu yang melanggar hak asasi manusia. Tiada lagi sukacita dan gembira
ketika manusia diperlakukan tidak adil oleh sesama saat HAM diinjak-injak.
“Kita patut bersyukur kepada Allah karena
bangsa Indonesia menjunjung tinggi HAM. Kita pantas berterima kasih kepada
pemerintah yang telah berusaha menangani masalah HAM secara serius. Sekalipun
demikian, persoalan HAM masih terjadi di sejumlah tempat. Pelanggaran HAM berat
di masa lalu belum selesai secara tuntas,” tukasnya.
“Hak hidup layak di bidang ekonomi, sosial
dan budaya yang berkaitn dengan keamanan dan kenyamanan hidup masih terganggu
di beberapa daerah. Kebebasan berbicara dan berujar dikacaukan oleh maraknya
ujar kebencian dan berita bohong yang kadang disertai kekerasan baik secara
fisik maupun psikis,” timpalnya.
“Ancaman, perusakan dan penutupan rumah
ibadah masih terjadi. Izin mendirikan rumuh ibadah masih tersendat. Eksploitasi
alam berlebihan dan transaksi penjualan tanah masih merugikan masyarakat
tertentu. Hak ekologis untuk menikmati lingkungan yang sehat tidak sepenuhnya
dirasakan, terutama oleh kalangan masyarakat sederhana, karena pencemaran air,
tanah dan udara. Hal-hal sedemikian merupakan pelanggaran terhadap HAM dan itu
adalah tindakan manusia yang hidup menurut hikmat dunia,” timpalnya lagi.
Sementara Wakil Bupati Sintang, Drs. Askiman,
MM menyampaikan bahwa khotbah yang disampaikan oleh Uskup Sintang tadi
hendaknya kita renungkan dan laksanakan dalam kehidupan sehari-hari.
“Sesuai tema yang ada. Maka kita harus
mempertanggungjawabkan tindakan kita dalam kehidupan kita. Kita harus mampu
menjadi contoh dan teladan dalam keluarga dan masyarakat. Hikmat itu rendah
hati dan tulus. Kita harus menjauhi alam kegelapan dan pemujaan berhala. Kita
harus masuk kedalam terang kasih Tuhan. Kita sudah percaya Tuhan maka kita
harus menjauhi tindakan yang dilarang oleh Tuhan. Jadilah anak-anak terang dan
menyinari sekeliling kita. Mari berikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik
sesuai ajaran Kristiani,” ajak Wakil Bupati Sintang.
“Pemkab Sintang Tahun 2019 ini akan
mempercepat pelaksanaan pembangunan baik fisik maupun nonfisik dalam rangka
memberikan pelayanan kepada masyarakat,” pungkas Askiman. (*/Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini