Musrenbang Kecamatan Pontianak Selatan
KalbarOnline, Pontianak – Parit Tokaya menjadi prioritas dalam penanganan drainase. Hal tersebut menjadi fokus dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Pontianak Selatan yang digelar di aula Gedung Kantor Terpadu Jalan Sutoyo, Kamis (16/2).
Wali Kota Pontianak, Sutarmidji meminta di sepanjang Parit Tokaya, terutama dari Gang Syukur hingga Gang Dungun, harus bebas bangunan di atas parit.
“Titik yang menyebabkan air terhambat itu ada di sana, sebab ada beberapa bangunan di atas parit yang menghambat kelancaran air. Nanti mereka harus pindah ke rumah susun Harapan Jaya,” ujarnya.
Ia menilai kawasan pemukiman yang berada di atas Parit Tokaya itu sudah tidak layak lagi untuk dijadikan tempat tinggal lantaran berada di bantaran parit dan mempersulit untuk dilakukan normalisasi parit.
Selain drainase, penyelesaian wilayah kumuh juga menjadi fokus pembahasan Musrenbang Kecamatan Pontianak Selatan. Meskipun diakuinya, jumlah wilayah kumuh di Pontianak Selatan terbilang sedikit.
“Pontianak Selatan, Tenggara dan Kota sudah semestinya menjadi barometer dalam segala hal. Saya senang Musrenbang di Pontianak Selatan ini hampir semua tokoh masyarakatnya serta yang berkepentingan hadir. Ini bagus, mudah-mudahan membuahkan hasil yang baik bagi kemajuan Kota Pontianak,” ungkap Sutarmidji.
Menurut orang nomor satu di Kota Pontianak ini, dalam pembahasan Musrenbang, jangan hanya berbicara soal jalan gang saja, tetapi banyak hal lainnya yang tak kalah penting. Misalnya, peningkatan kualitas hidup masyarakatnya.
“Jangan melulu bicara jalan gang, tetapi saluran yang diutamakan, kesehatan ibu melahirkan supaya nihil kematian bayi maupun ibu melahirkan dan banyak lagi,” pungkasnya. (Fat/Jim Hms)
Comment