Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 16 Februari 2017 |
Musrenbang Kecamatan Pontianak Selatan
KalbarOnline, Pontianak – Parit Tokaya menjadi prioritas dalam penanganan drainase. Hal tersebut menjadi fokus dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Pontianak Selatan yang digelar di aula Gedung Kantor Terpadu Jalan Sutoyo, Kamis (16/2).
Wali Kota Pontianak, Sutarmidji meminta di sepanjang Parit Tokaya, terutama dari Gang Syukur hingga Gang Dungun, harus bebas bangunan di atas parit.
“Titik yang menyebabkan air terhambat itu ada di sana, sebab ada beberapa bangunan di atas parit yang menghambat kelancaran air. Nanti mereka harus pindah ke rumah susun Harapan Jaya,” ujarnya.
Ia menilai kawasan pemukiman yang berada di atas Parit Tokaya itu sudah tidak layak lagi untuk dijadikan tempat tinggal lantaran berada di bantaran parit dan mempersulit untuk dilakukan normalisasi parit.
Selain drainase, penyelesaian wilayah kumuh juga menjadi fokus pembahasan Musrenbang Kecamatan Pontianak Selatan. Meskipun diakuinya, jumlah wilayah kumuh di Pontianak Selatan terbilang sedikit.
“Pontianak Selatan, Tenggara dan Kota sudah semestinya menjadi barometer dalam segala hal. Saya senang Musrenbang di Pontianak Selatan ini hampir semua tokoh masyarakatnya serta yang berkepentingan hadir. Ini bagus, mudah-mudahan membuahkan hasil yang baik bagi kemajuan Kota Pontianak,” ungkap Sutarmidji.
Menurut orang nomor satu di Kota Pontianak ini, dalam pembahasan Musrenbang, jangan hanya berbicara soal jalan gang saja, tetapi banyak hal lainnya yang tak kalah penting. Misalnya, peningkatan kualitas hidup masyarakatnya.
“Jangan melulu bicara jalan gang, tetapi saluran yang diutamakan, kesehatan ibu melahirkan supaya nihil kematian bayi maupun ibu melahirkan dan banyak lagi,” pungkasnya. (Fat/Jim Hms)
Musrenbang Kecamatan Pontianak Selatan
KalbarOnline, Pontianak – Parit Tokaya menjadi prioritas dalam penanganan drainase. Hal tersebut menjadi fokus dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Pontianak Selatan yang digelar di aula Gedung Kantor Terpadu Jalan Sutoyo, Kamis (16/2).
Wali Kota Pontianak, Sutarmidji meminta di sepanjang Parit Tokaya, terutama dari Gang Syukur hingga Gang Dungun, harus bebas bangunan di atas parit.
“Titik yang menyebabkan air terhambat itu ada di sana, sebab ada beberapa bangunan di atas parit yang menghambat kelancaran air. Nanti mereka harus pindah ke rumah susun Harapan Jaya,” ujarnya.
Ia menilai kawasan pemukiman yang berada di atas Parit Tokaya itu sudah tidak layak lagi untuk dijadikan tempat tinggal lantaran berada di bantaran parit dan mempersulit untuk dilakukan normalisasi parit.
Selain drainase, penyelesaian wilayah kumuh juga menjadi fokus pembahasan Musrenbang Kecamatan Pontianak Selatan. Meskipun diakuinya, jumlah wilayah kumuh di Pontianak Selatan terbilang sedikit.
“Pontianak Selatan, Tenggara dan Kota sudah semestinya menjadi barometer dalam segala hal. Saya senang Musrenbang di Pontianak Selatan ini hampir semua tokoh masyarakatnya serta yang berkepentingan hadir. Ini bagus, mudah-mudahan membuahkan hasil yang baik bagi kemajuan Kota Pontianak,” ungkap Sutarmidji.
Menurut orang nomor satu di Kota Pontianak ini, dalam pembahasan Musrenbang, jangan hanya berbicara soal jalan gang saja, tetapi banyak hal lainnya yang tak kalah penting. Misalnya, peningkatan kualitas hidup masyarakatnya.
“Jangan melulu bicara jalan gang, tetapi saluran yang diutamakan, kesehatan ibu melahirkan supaya nihil kematian bayi maupun ibu melahirkan dan banyak lagi,” pungkasnya. (Fat/Jim Hms)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini