KalbarOnline, Kapuas Hulu – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kapuas Hulu, Ir H Muhammad Sukri meminta kepada Kepala Dinas/SKPD terkait seperti Dinas Pertanian, Dinas Bina Marga, Badan Pemberdayaan Masyarakat untuk mendukung dan bersinergi dengan program-program Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TNBKDS) Kapuas Hulu.
Hal ini disampaikan Sukri pada kegiatan sosialisasi rencana pengelolaan jangka panjang (RPJP) Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK) periode 2016 – 2025, yang dihadiri oleh beberapa Kepala Dinas/SKPD, Forkopimda yang bertempat di Aula Bank Kalbar Cabang Putussibau, Senin (16/2) kemarin.
Dalam sambutannya Sukri mengatakan bahwa keberadaan dua taman nasional di Kabupaten Kapuas Hulu yaitu Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TNBKDS), menjadi harapan untuk mewujudkan pembangunan daerah yang berkelanjutan. Untuk itu harus digali potensi-potensi sumberdaya alam yang dapat dimanfaatkan secara lestari sehingga mampu menjadi sumber pendapatan masyarakat sekitar kawasan TNBKDS.
“Manfaat taman nasional sebagai penyumbang pendapatan bagi daerah tentunya masih harus lebih ditingkatkan lagi,” ujarnya.
Pengelolaan kawasan konservasi yang dilakukan oleh pemerintah pusat sebaiknya memiliki program-program yang sesuai dengan harapan dan keinginan masyarakat Kapuas Hulu.
“Faktanya secara ekonomi, keberadaan dan manfaat dari TNBK belum tereksplorasi secara optimal, sehingga dari sudut pandang ini seringkali kita mendengar pandangan negatif dan antipati dari beberapa pihak, yang sejatinya belum memahami fungsi dan tujuan ditetapkannya Betung Kerihun sebagai Taman Nasional,” tuturnya.
Oleh karena itu, ia mengharapkan agar ke depan pengelolaan TNBK dapat mengoptimalkan semua potensi yang ada, termasuk potensi-potensi yang dalam peraturan perundangan tidak melanggar, namun dapat memberikan manfaat ekonomi bagi pemerintah Kapuas Hulu serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan TNBK.
“Penyusunan RPJP ini bertujuan memberikan arah dan target capaian yang tepat untuk pelaksanaan pengelolaan TNBK dalam kurun waktu 10 (sepuluh) tahun kedepan,” tambah Ir Arief Mahmud, M.Si, Kepala Balai Besar TNBKDS Kapuas Hulu.
Adapun visi yang dirumuskan dalam RPJP TNBK adalah mewujudkan Taman Nasional Betung Kerihun sebagai Pusat Pelestarian Keanekaragaman Hayati pada Kawasan Konservasi Lintas Batas di Jantung Kalimantan (Heart of Borneo).
“Untuk merealisasikan visi pengelolaan tersebut, tentunya harus mendapat dukungan dari semua pihak dengan melakukan komunikasi yang baik, serta penyampaian data dan informasi yang tepat mengenai peran yang dilakukan oleh para pihak tersebut,” terangnya.
Dengan RPJP ini, Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (BBTNBKDS) bersama dengan para pemangku kepentingan lainnya akan memiliki kerangka kerja yang komprehensif untuk setiap bidang kegiatan baik menyangkut baseline data, target capaian maupun lokasi kegiatan sehingga pelaksanaannya dapat berjalan secara efektif, efisien dan berdaya guna.
Dari sosialisasi ini diharapkan dapat memperoleh informasi terkait program-program prioritas pembangunan konservasi di kawasan TNBK untuk kemudian dapat diintegrasikan dan dikerjasamakan dengan program-program Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu di sekitar kawasan TNBK.
“Besar harapan kami agar pengelolaan TNBK di masa mendatang mendapatkan kontribusi yang besar dari berbagai pihak untuk mencapai visi dan misi yang diharapkan,” harapnya.
Pada kegiatan Sosialisasi RPJP TNBK kali ini, pendanaannya dibiayai oleh Project ASEAN Development Bank (ADB) Sustainable Forest and Biodiversity Management TA.8331 INO. (Ishaq)
Comment