KalbarOnline, Sekadau – Bupati Sekadau, Rupinus, SH., M.Si dan istri Ny Kristina Rupinus, S.Pd., M.Si yang didampingi Wakil Bupati Sekadau Aloysius, SH., M.Si dan istri Ny Vixtima Heri Supriyanti, A.Md hadir bersama ribuan umat katolik Paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau pada perayaan Minggu Palma di Gereja Katolik Santo Petrus dan Paulus Sekadau, Minggu (9/4/2017), kemarin.
Perayaan minggu palma diawali dengan ibadat pemberkatan dan perarakan daun palma yang dipusatkan di SD Katolik Slamet Riyadi jalan Rawak. Misa perayaan Minggu Palama dipimpin oleh pastor Dr.Valentinus Saeng, CP. Halaman SD milik yayasan Karya Keuskupan Sanggau ini pun penuh sesak dipadati ribuan umat katolik dengan sambil membawa daun palma.
Nyanyian lagu-lagu gereja yang bertemakan pekan suci menjelang hari raya paskah dengan merdu dinyanyikan oleh kelompok koor yang dibawakan oleh kring St.Fransiskus Asisi mengiri perarakan daun palma menuju Gereja Katolik Santo Petrus Dan Paulus Sekadau.
Ruas jalan rawak dan jalan sanggau yang merupakan pusat dimana gereja katolik santo petrus dan Paulus berdiri dijaga oleh aparat kepolisian dan petugas keamanan dari panitia Paskah. Saat berjalan menuju gereja, daun palma yang sudah diberkati oleh pastor Valen dilambaikan oleh masing-masing umat sebagai simbol masuknya yesus kekota yerusalem dan juga merupakan simbol bahwa umat percaya akan yesus kristus yang adalah mesias.
Perayaan misa juga selain diawali dengan perarakan daun palma juga dilakukan drama kisah sengsara yesus. Bupati dan wakil bupati beserta ibu diberikan tempat oleh panitia duduk di kursi bagian depan.
Misa minggu palma dimulai pukul 07-00 dan berakhir sekitar pukul 9.00 wib. Kapasitas gereja katolik Santo Petrus dan Paulus Sekadau yang hanya bisa menampung kurang lebih 1000 umat tidak dapat menampung jumlah umat katolik yang luar biasa banyaknya pada perayaan minggu palma itu sehingga ada banyak umat yang duduk di kursi di luar gereja, meski demikian perayaan misa tetap berjalan khusuk.
“Hari Minggu Palma merupakan awal perayaan liturgi Pekan Suci yang merupakan puncak perayaan liturgi Gereja,” ujarnya.
Yesus memasuki Yerusalem untuk dinobatkan sebagai Raja Israel (Mesias) oleh Allah melalui sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya. Prosesi Yesus memasuki Yerusalem adalah persiapan penobatan-Nya sebagai Raja Israel pada waktu kebangkitan-Nya. Karena itu peristiwa Yesus memasuki Yerusalem hanya dapat dimengerti dalam terang kebangkitan-Nya.
Terakhir Pastor Valentinus Saeng, CP dalam kotbahnya mengajak umat katolik untuk semakin percaya akan Yesus Kristus, dan umat katolik juga diharapkan untuk meningkatkan kepedulian terhadap sesama, mau berdamai dengan sesama, berdamai dengan diri sendiri dan berdamai dengan orang lain dan berdamai dengan tuhan. (Mus/Hms)
Comment