Bupati dan Uskup Natal Bersama Ribuan Umat Katolik Paroki Sekadau

KalbarOnline, Sekadau – Bupati Sekadau, Rupinus, SH., M.Si bersama Wakil Bupati Sekadau, Aloysius, SH., M.Si serta Uskup Keuskupan Sanggau Mgr Guilio Mencucini, CP natal bersama ribuan umat katolik Paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau di rumah betang yount Center Sekadau, Sabtu (5/1/2019) pekan kemarin.

Hadir juga dalam acara natal bersama ini Ketua DPRD Kabupaten Sekadau, Albertus Pinus, para Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau, Vikjen Keuskupan Sanggau Pastor Richardus Riadi, Pastor Leonardus Kupit, Pr, Pastor Paroki Santo Petrus dan Paulus, Pastor Kristianus, CP, pastor Martin, pastor Korman, pastor Yosep dan pastor Maikng, para suster, bruder, frater serta para pemimpin umat dan tokoh masyarakat.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Perayaan Natal bersama paroki santo petrus dan Paulus Sekadau yang diikuti sekitar 1000 umat katolik itu dimulai pukul 18.00 wib. Beragam kegiatan dilakukan dalam acara natal bersama ini, diantaranya tarian dan puji-pujian dari anak-anak, doa, makan bersama dan hiburan.

Antusias dan partisipasi kring atau lingkungan umat Katolik Santo Petrus dan Paulus Sekadau dalam acara natal bersama ini sungguh sangat luar biasa. Acaranya juga ramai dan meriah. Masing-masing kring membawa konsumsinya dengan berbagai jenis menu masakan. Konsumnsi yang dibawa oleh masing-masing kring itu dimakan bersama dengan duduk melantai atau lesehan. Situasi ini menambah terjalinnya hubungan persaudaraan sejati sesama umat katolik.

Baca Juga :  Kecelakaan Maut Kembali Terjadi di Sekadau

Bupati Rupinus dalam sambutannya menyambut baik kegiatan natal bersama yang dilaksanakan oleh Paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau setiap tahun. Hal ini menunjukan semangat Natal masih tetap menggema dalam hati sanubari umat paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau.

Menurutnya, acara natal bersama adalah moment yang tepat bagi umat untuk saling menyapa, saling bersalaman, saling mengucapkan natal dan tahun baru dan saling bermaf-maafan, karena pada waktu yang bersamaan tidak bisa saling mengunjungi.

“Waktu natal dan tahun baru kita tidak bisa saling mengunjungi, oleh karena itu pada kesempatan inilah kita saling menyapa, saling bersalam-salaman mengucapkan selamat natal dan tahun baru, saling maaf-maafkan satu dengan yang lainnya,” ujarnya.

Orang nomor satu di Bumi Lawang Kuari ini mengucapkan terima kasih kepada uskup dan seluruh pastor para suster, bruder dan frater, para ketua Kring dan seluruh umat dan tamu undangan atas kehadirannya pada acara natal bersama ini.

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Uskup Sanggau, Vikjen Keuskupan Sanggau yang telah meluangkan waktu untuk hadir dalam natal bersama ini. Terima kasih juga kepada para pastor, suster, ketua kring, panitia dan umat katolik yang telah ikut partisipasi dalam acara natal bersama ini,” ujarnya.

Sementara Uskup Keuskupan Sanggau, Yulius Mencucini, CP menjelaskan natal bersama ini merupakan ungkapan kegembiraan dan sukacita dalam menyambut sang juru selamat. Menurut uskup asal Italia ini natal bersama bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada kaum muda dan anak-anak untuk mengerti makna natal yang sebenarnya sehingga dapat mengalami kelahiran yesus untuk menciptakan suasana riligius dengan cara yang baik.

Baca Juga :  KPU Sekadau Gelar Pleno Penyempurnaan DPT Pemilu 2019

Uskup juga mengungkapkan rasa bangganya karena perayaan natal dari tahun ketahun semakin semarak dan meriah dirayakan oleh umat mulai dari kampung, desa, kecamatan dan di kota-kota. Menurut yang mulia kelahiran yesus mendatangkan sukacita dan damai sejahtera bagi semua umat manusia.

“Saya senang sekali melihat begitu ramai manusia dari berbagai suku dan bangsa dan budaya berdampingan satu sama lain dan semangat persaudaraan ikut merayakan natal ini. semoga kebersamaan ini dipakai juga untuk melawan segala penyakit masyarakat jaman sekarang seperti narkoba segala kejahatan dan ketidakadilan serta pergaulan bebas di tengah masyarakat,” papar uskup.

Uskup juga mengatakan yesus lahir didunia bukan hanya untuk bangsa atau suku tertentu, dia datang membawa keselamatan bagi seluruh umat. Oleh sebab itu sebenarnya natal layak dirayakan oleh seluruh manusia.

“Saya berdoa dan berharap perayaan natal bersama, kedepan menjadi kebiasaan baik yang perlu dilanjutkan dan dijadikan tradisi bersama dimana kita bisa saling bertemu, saling meneguhkan baik dalam aspek karya maupun iman, sehingga masyarakat, gereja dan bangsa kita sejahtera dan beriman. Saya mengucapkan selamat natal dengan harapan bahwa kita semua dengan semangat para gembala siap mewartakan kemulian bagi Allah di tempat yang maha tinggi dan damai di bumi diantara orang  yang berkehendak baik,” pungkasnya. (*/Mus)

Comment