Sekadau    

Bupati dan Uskup Natal Bersama Ribuan Umat Katolik Paroki Sekadau

Oleh : Jauhari Fatria
Selasa, 08 Januari 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Sekadau – Bupati Sekadau, Rupinus, SH., M.Si

bersama Wakil Bupati Sekadau, Aloysius, SH., M.Si serta Uskup Keuskupan Sanggau

Mgr Guilio Mencucini, CP natal bersama ribuan umat katolik Paroki Santo Petrus

dan Paulus Sekadau di rumah betang yount Center Sekadau, Sabtu (5/1/2019) pekan

kemarin.

Hadir juga dalam acara natal bersama ini

Ketua DPRD Kabupaten Sekadau, Albertus Pinus, para Kepala SKPD di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Sekadau, Vikjen Keuskupan Sanggau Pastor Richardus Riadi,

Pastor Leonardus Kupit, Pr, Pastor Paroki Santo Petrus dan Paulus, Pastor

Kristianus, CP, pastor Martin, pastor Korman, pastor Yosep dan pastor Maikng,

para suster, bruder, frater serta para pemimpin umat dan tokoh masyarakat.

Perayaan Natal bersama paroki santo petrus

dan Paulus Sekadau yang diikuti sekitar 1000 umat katolik itu dimulai pukul

18.00 wib. Beragam kegiatan dilakukan dalam acara natal bersama ini,

diantaranya tarian dan puji-pujian dari anak-anak, doa, makan bersama dan

hiburan.

Antusias dan partisipasi kring atau

lingkungan umat Katolik Santo Petrus dan Paulus Sekadau dalam acara natal

bersama ini sungguh sangat luar biasa. Acaranya juga ramai dan meriah.

Masing-masing kring membawa konsumsinya dengan berbagai jenis menu masakan.

Konsumnsi yang dibawa oleh masing-masing kring itu dimakan bersama dengan duduk

melantai atau lesehan. Situasi ini menambah terjalinnya hubungan persaudaraan

sejati sesama umat katolik.

Bupati Rupinus dalam sambutannya menyambut

baik kegiatan natal bersama yang dilaksanakan oleh Paroki Santo Petrus dan Paulus

Sekadau setiap tahun. Hal ini menunjukan semangat Natal masih tetap menggema

dalam hati sanubari umat paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau.

Menurutnya, acara natal bersama adalah

moment yang tepat bagi umat untuk saling menyapa, saling bersalaman, saling

mengucapkan natal dan tahun baru dan saling bermaf-maafan, karena pada waktu

yang bersamaan tidak bisa saling mengunjungi.

“Waktu natal dan tahun baru kita tidak bisa

saling mengunjungi, oleh karena itu pada kesempatan inilah kita saling menyapa,

saling bersalam-salaman mengucapkan selamat natal dan tahun baru, saling

maaf-maafkan satu dengan yang lainnya,” ujarnya.

Orang nomor satu di Bumi Lawang Kuari ini mengucapkan

terima kasih kepada uskup dan seluruh pastor para suster, bruder dan frater,

para ketua Kring dan seluruh umat dan tamu undangan atas kehadirannya pada

acara natal bersama ini.

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada

Bapak Uskup Sanggau, Vikjen Keuskupan Sanggau yang telah meluangkan waktu untuk

hadir dalam natal bersama ini. Terima kasih juga kepada para pastor, suster, ketua

kring, panitia dan umat katolik yang telah ikut partisipasi dalam acara natal

bersama ini,” ujarnya.

Sementara Uskup Keuskupan Sanggau, Yulius

Mencucini, CP menjelaskan natal bersama ini merupakan ungkapan kegembiraan dan

sukacita dalam menyambut sang juru selamat. Menurut uskup asal Italia ini natal

bersama bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada kaum muda dan anak-anak

untuk mengerti makna natal yang sebenarnya sehingga dapat mengalami kelahiran

yesus untuk menciptakan suasana riligius dengan cara yang baik.

Uskup juga mengungkapkan rasa bangganya

karena perayaan natal dari tahun ketahun semakin semarak dan meriah dirayakan

oleh umat mulai dari kampung, desa, kecamatan dan di kota-kota. Menurut yang

mulia kelahiran yesus mendatangkan sukacita dan damai sejahtera bagi semua umat

manusia.

“Saya senang sekali melihat begitu ramai

manusia dari berbagai suku dan bangsa dan budaya berdampingan satu sama lain

dan semangat persaudaraan ikut merayakan natal ini. semoga kebersamaan ini

dipakai juga untuk melawan segala penyakit masyarakat jaman sekarang seperti narkoba

segala kejahatan dan ketidakadilan serta pergaulan bebas di tengah masyarakat,”

papar uskup.

Uskup juga mengatakan yesus lahir didunia

bukan hanya untuk bangsa atau suku tertentu, dia datang membawa keselamatan

bagi seluruh umat. Oleh sebab itu sebenarnya natal layak dirayakan oleh seluruh

manusia.

“Saya berdoa dan berharap perayaan natal

bersama, kedepan menjadi kebiasaan baik yang perlu dilanjutkan dan dijadikan

tradisi bersama dimana kita bisa saling bertemu, saling meneguhkan baik dalam

aspek karya maupun iman, sehingga masyarakat, gereja dan bangsa kita sejahtera

dan beriman. Saya mengucapkan selamat natal dengan harapan bahwa kita semua

dengan semangat para gembala siap mewartakan kemulian bagi Allah di tempat yang

maha tinggi dan damai di bumi diantara orang  yang berkehendak baik,” pungkasnya.

(*/Mus)

Artikel Selanjutnya
Zulkifli Hasan Instruksikan Kader PAN Kalbar : Edukasi Calon Pemilih Dengan Baik
Selasa, 08 Januari 2019
Artikel Sebelumnya
Hadiri Natal Oikumene, Wabup Hermanus Ajak Tanamkan Cinta dan Kedamaian
Selasa, 08 Januari 2019

Berita terkait