Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 08 Januari 2019 |
KalbarOnline,
Pontianak – Ketua Umum Partai Amanat Nasional
(PAN), Zulkifli Hasan menginstruksikan kader PAN, khususnya caleg-caleg PAN
yang akan bertarung dalam Pileg mendatang agar dapat mengedukasi calon pemilih
dengan baik, meliputi penjelasan tentang bagaimana cara mencoblos yang benar
dan terarah untuk memilih caleg yang bersangkutan.
Sebab, kata dia, hal inilah yang akan turut
menentukan kemenangan PAN di Pileg tahun 2019.
“Karena berdasarkan survey, yang menentukan
keinginan orang untuk memilih adalah, pertama yaitu mengenai ekonomi, seperti
halnya Sandiaga Uno, bagaimana untuk membuka peluang dibukanya lapangan
pekerjaan dan tenaga kerja asing tdk diperbolehkan masuk, kecuali expert. Lalu
yang kedua, stop impor, kita akan mengunggulkan ekonomi dalam negeri, agar
harga-harga kebutuhan tidak bergejolak. Ketiga, kita akan melatih anak-anak
muda, melalui dana CSR yang akan diberikan sebagai kredit pinjaman lunak,”
ungkapnya saat memberikan orasi pada kegiatan pendidikan politik dan pemantapan
kader PAN se-Kalimantan Barat yang berlangsung di Hotel Kapuas Palace,
Pontianak, Senin (7/1/2019).
DPR, kata dia, tugasnya membuat peraturan
bersama pemerintah, tentang bagaimana memperjuangkan aspirasi kemanfaatan
Undang-Undang (UU) bagi rakyat Indonesia.
“Jelaskan saudara-saudara posisi kita, mana
yang perlu kita sampaikan dipilah-pilah, itulah konsep membangun perjuangan
bersama-sama, karena menjadi anggota DPR itu bukan main-main, itu pertarungan
politik, pertarungan perebutan kekuasaan, bukan sukarela. Jadi, pada pemilu
kali ini, logistik memang dibutuhkan, tetapi yang paling menentukan adalah
bagaimana caranya untuk mendapatkan empati dari calon pemilih,” tegasnya.
Zulhas juga menghendaki bahwa antar kader
dan caleg PAN harus saling support dalam memenangkan Pileg tahun 2019, bagi
yang mencalonkan sebagai anggota DPR mesti tandem untuk kerjasama.
“Oleh karena itu, calon legislatif, baik di
tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi maupun DPR-RI, tidak boleh berantem, apa lagi
menjelekkan satu dengan yang lain, boleh gesek-gesek sedikit, tapi jangan
sampai mematahkan kaki, itu tidak boleh. Namanya kompetisi partai politik pasti
ada persaingan, kalau ada yang berantem, berarti coret saja namanya, berarti
orang itu egois, karena jika terpilih nanti dia pasti gak ngurus rakyat, gak
ngurus partai, gak ngurus kader, pasti hanya ngurus dirinya saja sendiri,” tukasnya.
Menurutnya kerjasama tandem itu penting.
“Ibarat yang sebelumnya 1 ditambah 1 jadi sama
dengan 2, kali ini bisa jadi 1 tambah 1 sama dengan 10, begitu, itulah kunci
kemenangan,” ucapnya.
Zulhas
: Pemilu 2019 Bukan Sekedar Pajang-pajang Foto
Zulhas yang juga merupakan Ketua MPR-RI ini
juga meminta kepada kader dan caleg PAN Kalbar untuk menanamkan dalam pikiran
masing-masing bahwa ini adalah perebutan kekuasaan, bukan caleg-calegkan, bukan
sekedar pajang-pajang foto, ini pertarungan politik, perebutan kekuasaan, yang
akan menentukan arah Indonesia kedepan.
“Jadi saudara-saudara, persoalan kita caleg
ini bukan cuma pesta satu hari, atau pesta lima tahun sekali, ini pertarungan
kekuasaan yang akan menentukan arah Indonesia ke depan seperti apa. Kalau
saudara ingin bela umat, bela rakyat, maka harus berjuang, karena ini
perjuangan untuk menentukan masa depan kita, menentukan bagaimana nasib
anak-anak kita kelak di masa yang akan datang,” tegasnya.
“Dengan saudara nanti jika terpilih sebagai
anggota legislatif, itulah nantinya yang akan menentukan indonesia wajahnya
seperti apa. Ini bukan soal rasis ataupun soal suku, tetapi soal keadilan, itu
yang kita perjuangkan, ada UU pertanahan, ada UU perpajakan, ada UU ekonomi,
kalo UU tersebut tidak dijaga di tataran DPR di segala tingkatan, bagaimana
nasib bangsa ini. Itulah pertimbangan saudara-saudara, itulah pertimbangan
saya, itulah perjuangan kita, untuk itulah PAN ini ada,” sambungnya.
Zulhas turut menjelaskan bahwa inilah yang
disebut pertarungan politik dalam demokrasi, untuk itu ia meminta para kader
PAN tak menganggap hal ini persoalan sederhana.
“Ibu-ibu, bapak-bapak, temen-teman semua,
saudara-saudaraku, ini bukan sederhana, pertarungan politik, pertarungan
kekuasaan, yang akan melahirkan UU kebijakan-kebijakan strategis. Bagaimana
menentukan wajah Indonesia di 5 tahun bahkan 10 tahun yang akan datang dan kita
ini harus berkomitmen untuk cita-cita Indonesia merdeka, bersatu, berdaulat dan
adil, dengan berdaulat itu maka akan bisa berlaku adil,” tegasnya.
Kedaulatan itu, kata dia, akan menentukan
mandiri atau tidak, berdikari dalam bidang politik, berdikari dalamm bidang
ekonomi, berdikari dalam bidang budaya dan lain sebagainya.
“Bukan merdeka tetapi tidak berdaulat, itu
yang kita tidak mau, kita harus berdiri di atas kaki kita sendiri, ekonomi
harus ekonomi Pancasila. Jadi, perjuangan kita ini adalah untuk Indonesia,
perjuangan untuk cita-cita Indonesia merdeka, seperti halnya cita-cita saat PAN
berdiri adalah untuk cita-cita reformasi,” tegasnya.
Zulhas
: Uang bukan segalanya, ikhtiar utama
Untuk itu, kembali ditegaskan Zulhas kepada
kader dan caleg PAN Kalbar untuk selalu semangat, jangan pernah mengeluh.
“Kalau tidak punya uang, saya pastikan uang
bukan segala-galanya, walaupun uang juga penting. Saya contohkan kepada
saudara-saudara, bahwa Anis Baswedan maju Gubernur DKI itu tidak punya uang,
cuma banyak yang mendukung dan ternyata benar, terpilih Anis Baswedan. Jadi
saudara-saudara, belum tentu, selalu ada jalan jika saudara mau bekerja,” jelasnya.
Ia turut berpesan bahwa harus selalu
bergaul dengan berbagai komponen di dalam masyarakat.
“Pesan selanjutnya dari saya adalah selalu
bergaul, datangi lurah, datangi RT, datangi tetangga, perkenalkan diri serta
minta restu dan dukungan mereka. Kalau orang bekerja keras, kita mesti harus
bekerja lebih keras. Kalau orang bekerja banyak, kita mesti harus bekerja lebih
banyak. Ditambah doa, Insya Allah kita akan menang,” imbuhnya.
Untuk itu, ia mengharapkan kader dan caleg
PAN Kalbar untuk terus bergerak dan aktif.
“Jika saudara sudah melakukan kunjungan 1
hari target 10 titik TPS serta sudah bergaul dan aktif, namun masih saja tidak
terpilih atau tidak jadi, saya pasti akan ganti rugi kepada saudara-saudara,
tapi harus ada buktinya dulu,” jelasnya.
“Kalau saudara selanjutnya besok tidak all out, tidak bekerja habis-habisan, rugi.
Sekali lagi karena ada momentum, ada momentum sekali lagi datang kepada kita,
momentum terbaik dan saya yakin kader-kader PAN adalah kader-kader yang
tangguh, ancaman dan tekanan yang ada justru akan menjadi vitamin bagi kita
untuk bekerja lebih keras lagi, kita bekerja lebih kuat lagi, kita buktikan
kepada rakyat Indonesia bahwa pada tahun 2019 ini (PAN) akan menjadi partai
yang jauh lebih besar lagi. Saya ingatkan sekali lagi, bahwa momentum ini
datang, ayo rapatkan barisan,” tegasnya.
Menurutnya kemenangan dalam Pileg dan
Pilpres tahun 2019 dapat terwujud jika didasari dari niat kemauan.
“Kemenangan bisa terwujud kalau saudara
mau, kalau saudara mau pasti akan bisa. Bagaimana caranya agar bisa. Tadi sudah
saya kasi resepnya, yaitu 10 titik untuk kabupaten/kota, 10 titik untuk
provinsi dan 10 titik untuk DPR-RI, serta bergaul. Semoga Allah memberikan
kemudahan bagi kita semua,” imbuhnya lagi.
Diakhir orasi politiknya, Zulhas memberikan
motivasi kepada kader dan caleg PAN Kalbar yang hadir di forum tersebut.
“Jadilah matahari, matahari selalu memberi,
selalu menyinari, matahari tidak pernah ingkar janji. Selagi masih ada
matahari, Insya Allah seluruh pelosok negeri punya harapan, Indonesia punya
harapan. Oleh karena itu, bekerja keraslah saudara-saudara, untuk meneruskan
cita-cita Indonesia merdeka,” pungkasnya.
Seperti informasi yang didapat KalbarOnline
bahwa kunjungan Zulkifli Hasan di Kalbar ini tak hanya memberikan pendidikan
politik dan pemantapan kepada kader PAN se-Kalimantan Barat. Sesuai jadwal yang
diterima, Bang Zul juga dijadwalkan hadir di Desa Punggur, Kabupaten Kubu Raya
untuk berdialog bersama para petani dan nelayan.
Selain itu, Bang Zul juga dijadwalkan
memberikan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Pontianak sebelum menuju
bandara Supadio untuk kembali pulang ke kediamannya. (Fai)
KalbarOnline,
Pontianak – Ketua Umum Partai Amanat Nasional
(PAN), Zulkifli Hasan menginstruksikan kader PAN, khususnya caleg-caleg PAN
yang akan bertarung dalam Pileg mendatang agar dapat mengedukasi calon pemilih
dengan baik, meliputi penjelasan tentang bagaimana cara mencoblos yang benar
dan terarah untuk memilih caleg yang bersangkutan.
Sebab, kata dia, hal inilah yang akan turut
menentukan kemenangan PAN di Pileg tahun 2019.
“Karena berdasarkan survey, yang menentukan
keinginan orang untuk memilih adalah, pertama yaitu mengenai ekonomi, seperti
halnya Sandiaga Uno, bagaimana untuk membuka peluang dibukanya lapangan
pekerjaan dan tenaga kerja asing tdk diperbolehkan masuk, kecuali expert. Lalu
yang kedua, stop impor, kita akan mengunggulkan ekonomi dalam negeri, agar
harga-harga kebutuhan tidak bergejolak. Ketiga, kita akan melatih anak-anak
muda, melalui dana CSR yang akan diberikan sebagai kredit pinjaman lunak,”
ungkapnya saat memberikan orasi pada kegiatan pendidikan politik dan pemantapan
kader PAN se-Kalimantan Barat yang berlangsung di Hotel Kapuas Palace,
Pontianak, Senin (7/1/2019).
DPR, kata dia, tugasnya membuat peraturan
bersama pemerintah, tentang bagaimana memperjuangkan aspirasi kemanfaatan
Undang-Undang (UU) bagi rakyat Indonesia.
“Jelaskan saudara-saudara posisi kita, mana
yang perlu kita sampaikan dipilah-pilah, itulah konsep membangun perjuangan
bersama-sama, karena menjadi anggota DPR itu bukan main-main, itu pertarungan
politik, pertarungan perebutan kekuasaan, bukan sukarela. Jadi, pada pemilu
kali ini, logistik memang dibutuhkan, tetapi yang paling menentukan adalah
bagaimana caranya untuk mendapatkan empati dari calon pemilih,” tegasnya.
Zulhas juga menghendaki bahwa antar kader
dan caleg PAN harus saling support dalam memenangkan Pileg tahun 2019, bagi
yang mencalonkan sebagai anggota DPR mesti tandem untuk kerjasama.
“Oleh karena itu, calon legislatif, baik di
tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi maupun DPR-RI, tidak boleh berantem, apa lagi
menjelekkan satu dengan yang lain, boleh gesek-gesek sedikit, tapi jangan
sampai mematahkan kaki, itu tidak boleh. Namanya kompetisi partai politik pasti
ada persaingan, kalau ada yang berantem, berarti coret saja namanya, berarti
orang itu egois, karena jika terpilih nanti dia pasti gak ngurus rakyat, gak
ngurus partai, gak ngurus kader, pasti hanya ngurus dirinya saja sendiri,” tukasnya.
Menurutnya kerjasama tandem itu penting.
“Ibarat yang sebelumnya 1 ditambah 1 jadi sama
dengan 2, kali ini bisa jadi 1 tambah 1 sama dengan 10, begitu, itulah kunci
kemenangan,” ucapnya.
Zulhas
: Pemilu 2019 Bukan Sekedar Pajang-pajang Foto
Zulhas yang juga merupakan Ketua MPR-RI ini
juga meminta kepada kader dan caleg PAN Kalbar untuk menanamkan dalam pikiran
masing-masing bahwa ini adalah perebutan kekuasaan, bukan caleg-calegkan, bukan
sekedar pajang-pajang foto, ini pertarungan politik, perebutan kekuasaan, yang
akan menentukan arah Indonesia kedepan.
“Jadi saudara-saudara, persoalan kita caleg
ini bukan cuma pesta satu hari, atau pesta lima tahun sekali, ini pertarungan
kekuasaan yang akan menentukan arah Indonesia ke depan seperti apa. Kalau
saudara ingin bela umat, bela rakyat, maka harus berjuang, karena ini
perjuangan untuk menentukan masa depan kita, menentukan bagaimana nasib
anak-anak kita kelak di masa yang akan datang,” tegasnya.
“Dengan saudara nanti jika terpilih sebagai
anggota legislatif, itulah nantinya yang akan menentukan indonesia wajahnya
seperti apa. Ini bukan soal rasis ataupun soal suku, tetapi soal keadilan, itu
yang kita perjuangkan, ada UU pertanahan, ada UU perpajakan, ada UU ekonomi,
kalo UU tersebut tidak dijaga di tataran DPR di segala tingkatan, bagaimana
nasib bangsa ini. Itulah pertimbangan saudara-saudara, itulah pertimbangan
saya, itulah perjuangan kita, untuk itulah PAN ini ada,” sambungnya.
Zulhas turut menjelaskan bahwa inilah yang
disebut pertarungan politik dalam demokrasi, untuk itu ia meminta para kader
PAN tak menganggap hal ini persoalan sederhana.
“Ibu-ibu, bapak-bapak, temen-teman semua,
saudara-saudaraku, ini bukan sederhana, pertarungan politik, pertarungan
kekuasaan, yang akan melahirkan UU kebijakan-kebijakan strategis. Bagaimana
menentukan wajah Indonesia di 5 tahun bahkan 10 tahun yang akan datang dan kita
ini harus berkomitmen untuk cita-cita Indonesia merdeka, bersatu, berdaulat dan
adil, dengan berdaulat itu maka akan bisa berlaku adil,” tegasnya.
Kedaulatan itu, kata dia, akan menentukan
mandiri atau tidak, berdikari dalam bidang politik, berdikari dalamm bidang
ekonomi, berdikari dalam bidang budaya dan lain sebagainya.
“Bukan merdeka tetapi tidak berdaulat, itu
yang kita tidak mau, kita harus berdiri di atas kaki kita sendiri, ekonomi
harus ekonomi Pancasila. Jadi, perjuangan kita ini adalah untuk Indonesia,
perjuangan untuk cita-cita Indonesia merdeka, seperti halnya cita-cita saat PAN
berdiri adalah untuk cita-cita reformasi,” tegasnya.
Zulhas
: Uang bukan segalanya, ikhtiar utama
Untuk itu, kembali ditegaskan Zulhas kepada
kader dan caleg PAN Kalbar untuk selalu semangat, jangan pernah mengeluh.
“Kalau tidak punya uang, saya pastikan uang
bukan segala-galanya, walaupun uang juga penting. Saya contohkan kepada
saudara-saudara, bahwa Anis Baswedan maju Gubernur DKI itu tidak punya uang,
cuma banyak yang mendukung dan ternyata benar, terpilih Anis Baswedan. Jadi
saudara-saudara, belum tentu, selalu ada jalan jika saudara mau bekerja,” jelasnya.
Ia turut berpesan bahwa harus selalu
bergaul dengan berbagai komponen di dalam masyarakat.
“Pesan selanjutnya dari saya adalah selalu
bergaul, datangi lurah, datangi RT, datangi tetangga, perkenalkan diri serta
minta restu dan dukungan mereka. Kalau orang bekerja keras, kita mesti harus
bekerja lebih keras. Kalau orang bekerja banyak, kita mesti harus bekerja lebih
banyak. Ditambah doa, Insya Allah kita akan menang,” imbuhnya.
Untuk itu, ia mengharapkan kader dan caleg
PAN Kalbar untuk terus bergerak dan aktif.
“Jika saudara sudah melakukan kunjungan 1
hari target 10 titik TPS serta sudah bergaul dan aktif, namun masih saja tidak
terpilih atau tidak jadi, saya pasti akan ganti rugi kepada saudara-saudara,
tapi harus ada buktinya dulu,” jelasnya.
“Kalau saudara selanjutnya besok tidak all out, tidak bekerja habis-habisan, rugi.
Sekali lagi karena ada momentum, ada momentum sekali lagi datang kepada kita,
momentum terbaik dan saya yakin kader-kader PAN adalah kader-kader yang
tangguh, ancaman dan tekanan yang ada justru akan menjadi vitamin bagi kita
untuk bekerja lebih keras lagi, kita bekerja lebih kuat lagi, kita buktikan
kepada rakyat Indonesia bahwa pada tahun 2019 ini (PAN) akan menjadi partai
yang jauh lebih besar lagi. Saya ingatkan sekali lagi, bahwa momentum ini
datang, ayo rapatkan barisan,” tegasnya.
Menurutnya kemenangan dalam Pileg dan
Pilpres tahun 2019 dapat terwujud jika didasari dari niat kemauan.
“Kemenangan bisa terwujud kalau saudara
mau, kalau saudara mau pasti akan bisa. Bagaimana caranya agar bisa. Tadi sudah
saya kasi resepnya, yaitu 10 titik untuk kabupaten/kota, 10 titik untuk
provinsi dan 10 titik untuk DPR-RI, serta bergaul. Semoga Allah memberikan
kemudahan bagi kita semua,” imbuhnya lagi.
Diakhir orasi politiknya, Zulhas memberikan
motivasi kepada kader dan caleg PAN Kalbar yang hadir di forum tersebut.
“Jadilah matahari, matahari selalu memberi,
selalu menyinari, matahari tidak pernah ingkar janji. Selagi masih ada
matahari, Insya Allah seluruh pelosok negeri punya harapan, Indonesia punya
harapan. Oleh karena itu, bekerja keraslah saudara-saudara, untuk meneruskan
cita-cita Indonesia merdeka,” pungkasnya.
Seperti informasi yang didapat KalbarOnline
bahwa kunjungan Zulkifli Hasan di Kalbar ini tak hanya memberikan pendidikan
politik dan pemantapan kepada kader PAN se-Kalimantan Barat. Sesuai jadwal yang
diterima, Bang Zul juga dijadwalkan hadir di Desa Punggur, Kabupaten Kubu Raya
untuk berdialog bersama para petani dan nelayan.
Selain itu, Bang Zul juga dijadwalkan
memberikan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Pontianak sebelum menuju
bandara Supadio untuk kembali pulang ke kediamannya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini