Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 05 Mei 2017 |
KalbarOnline, Kubu Raya – Bupati Kubu Raya, Rusman Ali meresmikan Klenteng Pesisir Shui Ho Kung Kung di Desa Padang Tikar II, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya. Posisi klenteng tersebut tepat berada di Stekher Kedatangan di Desa Padang Tikar II.
Bupati Rusman Ali mengatakan kehadiran tempat-tempat ibadah di Kubu Raya harus mencerminkan nilai-nilai keharmonisan, kebersamaan dan kekompakan antar masyarakat di Kubu Raya. Dikatakan Rusman Ali Kubu Raya merupakan daerah yang majemuk dan selalu harmonis dalam keberagaman.
“Kehadiran rumah-rumah ibadah ini harus menjadi cerminan bagi kebersamaan, persatuan dan kesatuan serta keharmonisan di tengah masyarakat. Kita tau bahwa Kubu Raya ini adalah daerah yang majemuk, semua agama ada disini dan selama ini hidup berdampingan dengan baik dalam keharmonisan,” tutur Bupati, Rabu (3/5) kemarin.
Bupati mengajak seluruh masyarakat di Kubu Raya agar selalu menghargai dan saling menghormati satu sama lain. Sebagaimana yang sudah terbagun selama ini, dimana masyarakat telah hidup berdampingan dengan baik dan harmonis.
Dirinya juga menjelaskan, disamping menjadi tempat beribadah dan mendekatkan diri kepada sang pencipta Tuhan Yang Maha Esa, rumah-rumah ibadah juga sekaligus menjadi wisata religi di Kubu Raya.
Seperti keberadaan Klenteng di Desa Padang Tikar II yang langsung menghadap laut Batu Ampar memiliki daya tarik tersendiri sebagai wisata religi terutama bagi masyarakat penganut khonghucu di Kubu Raya dan yang melintasi perairan Kubu dan Batu Ampar.
“Kehadiran rumah-rumah ibadah ini harus memiliki nilai tambah bagi kehidupan sosial masyarakat disekitarnya. Disamping sebagai tempat mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, rumah-rumah ibadah ini juga sekaligus menjadi wisata religi di Kubu Raya,” pungkas Rusman Ali. (Ian)
KalbarOnline, Kubu Raya – Bupati Kubu Raya, Rusman Ali meresmikan Klenteng Pesisir Shui Ho Kung Kung di Desa Padang Tikar II, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya. Posisi klenteng tersebut tepat berada di Stekher Kedatangan di Desa Padang Tikar II.
Bupati Rusman Ali mengatakan kehadiran tempat-tempat ibadah di Kubu Raya harus mencerminkan nilai-nilai keharmonisan, kebersamaan dan kekompakan antar masyarakat di Kubu Raya. Dikatakan Rusman Ali Kubu Raya merupakan daerah yang majemuk dan selalu harmonis dalam keberagaman.
“Kehadiran rumah-rumah ibadah ini harus menjadi cerminan bagi kebersamaan, persatuan dan kesatuan serta keharmonisan di tengah masyarakat. Kita tau bahwa Kubu Raya ini adalah daerah yang majemuk, semua agama ada disini dan selama ini hidup berdampingan dengan baik dalam keharmonisan,” tutur Bupati, Rabu (3/5) kemarin.
Bupati mengajak seluruh masyarakat di Kubu Raya agar selalu menghargai dan saling menghormati satu sama lain. Sebagaimana yang sudah terbagun selama ini, dimana masyarakat telah hidup berdampingan dengan baik dan harmonis.
Dirinya juga menjelaskan, disamping menjadi tempat beribadah dan mendekatkan diri kepada sang pencipta Tuhan Yang Maha Esa, rumah-rumah ibadah juga sekaligus menjadi wisata religi di Kubu Raya.
Seperti keberadaan Klenteng di Desa Padang Tikar II yang langsung menghadap laut Batu Ampar memiliki daya tarik tersendiri sebagai wisata religi terutama bagi masyarakat penganut khonghucu di Kubu Raya dan yang melintasi perairan Kubu dan Batu Ampar.
“Kehadiran rumah-rumah ibadah ini harus memiliki nilai tambah bagi kehidupan sosial masyarakat disekitarnya. Disamping sebagai tempat mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, rumah-rumah ibadah ini juga sekaligus menjadi wisata religi di Kubu Raya,” pungkas Rusman Ali. (Ian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini