Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 18 Agustus 2017 |
KalbarOnline, Pontianak – Instruktur sekaligus Koordinator Pelatih Paskibraka Pontianak, Fajarrudin, bersyukur anak asuhnya dapat melaksanakan tugas dengan baik hingga selesai.
Walaupun diakuinya ada sedikit insiden bendera tidak terkembang dengan sempurna karena talinya terlilit, namun hal itu tidak mengurangi khidmatnya upacara peringatan detik-detik proklamasi.
“Terkait insiden yang terjadi, saat latihan semua sudah maksimal dan bahkan gladi bersih juga maksimal. Mungkin kejadian yang terjadi saat ini adalah, terbawa suasana di lapangan sehingga mereka grogi,” ujarnya ditemui usai upacara.
Dirinya juga mengaku bahwa insiden tersebut sangat tidak disangka-sangka dapat terjadi dan jarang ditemui disetiap upacara bendera. Namun ditegaskannya, langkah yang sudah diambil anak asuhnya sudah tepat.
Selain itu, dirinya juga mengatakan bahwa pasukan Paskibaraka 2017 hanya diberi kesempatan berlatih 10 hari oleh panitia dan sudah termasuk gladi kotor maupun gladi bersih.
“Waktu untuk mendidik pasukan pengibar bendera Kota Pontianak sangat minim, lain lagi cuaca yang tidak mendukung biasanya membuat latihan terpaksa disingkat. Pasukan Paskibra kita ada 31 orang dan pelatihnya ada lima orang,” ungkapnya.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa tali tiang bendera juga baru diganti H-1, sehingga menurutnya hal tersebut juga mempengaruhi insiden tersebut, sebab diakuinya, anak asuhnya belum terlalu menguasai media tersebut, sehingga bendera tidak membuka sempurna.
“Tiga orang pengibar bendera, Uti Ilal Asar, Abraham dan Kevin Rafael, dan yang membawa baki adalah Adeta Tirayanda Siswi dari SMA 8,” pungkasnya. (Fai)
KalbarOnline, Pontianak – Instruktur sekaligus Koordinator Pelatih Paskibraka Pontianak, Fajarrudin, bersyukur anak asuhnya dapat melaksanakan tugas dengan baik hingga selesai.
Walaupun diakuinya ada sedikit insiden bendera tidak terkembang dengan sempurna karena talinya terlilit, namun hal itu tidak mengurangi khidmatnya upacara peringatan detik-detik proklamasi.
“Terkait insiden yang terjadi, saat latihan semua sudah maksimal dan bahkan gladi bersih juga maksimal. Mungkin kejadian yang terjadi saat ini adalah, terbawa suasana di lapangan sehingga mereka grogi,” ujarnya ditemui usai upacara.
Dirinya juga mengaku bahwa insiden tersebut sangat tidak disangka-sangka dapat terjadi dan jarang ditemui disetiap upacara bendera. Namun ditegaskannya, langkah yang sudah diambil anak asuhnya sudah tepat.
Selain itu, dirinya juga mengatakan bahwa pasukan Paskibaraka 2017 hanya diberi kesempatan berlatih 10 hari oleh panitia dan sudah termasuk gladi kotor maupun gladi bersih.
“Waktu untuk mendidik pasukan pengibar bendera Kota Pontianak sangat minim, lain lagi cuaca yang tidak mendukung biasanya membuat latihan terpaksa disingkat. Pasukan Paskibra kita ada 31 orang dan pelatihnya ada lima orang,” ungkapnya.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa tali tiang bendera juga baru diganti H-1, sehingga menurutnya hal tersebut juga mempengaruhi insiden tersebut, sebab diakuinya, anak asuhnya belum terlalu menguasai media tersebut, sehingga bendera tidak membuka sempurna.
“Tiga orang pengibar bendera, Uti Ilal Asar, Abraham dan Kevin Rafael, dan yang membawa baki adalah Adeta Tirayanda Siswi dari SMA 8,” pungkasnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini