HUT ke-72 RI
KalbarOnline, Sintang – Masyarakat Kota Sintang tampak memenuhi halaman Kantor Bupati Sintang, Selasa sore (22/8). Para pemuda baik pelajar dari berbagai sekolah menengah umum dan sederajat juga tampak terlihat berkumpul disana. Para pemuda ini tergabung dalam tim panjat pinang.
Menurut Koordinator lomba HUT ke – 72 RI Kabupaten Sintang, Pinarto pada tahun ini panitia menyediakan dua buah pinang untuk kepentingan lomba. Masing-masing tiang 5 dan 7 meter. Di dekat kedua pinang disisipkan berbagai hadiah. Sementara di ujung pinang, panitia hanya menggantung kertas bertuliskan daftar para sponsor.
Ada 15 tim menjadi peserta dari kelompok pelajar SMU sederajat. Pada kategori umum diikuti oleh 6 tim. Masing-masing tim 8 orang, 5 orang pemain inti dan 3 orang cadangan.
“Acara ini kita buat untuk memeriahkan HUT ke-72 RI di Sintang tahun 2017. Pesertanya ada SMUN 4, SMK Budi Luhur, SMU Panca Setya dan SMK Muhammadiyah sedangkan yang umum hanya 3 (tiga) tim dari 6 tim yang mendaftar,” kata Pinarto.
“Hadiahnya besar sponsorship dari OPD yang ada dan beberapa instansi lainnya. Ada kulkas, sepeda, kompor gas dan lain sebagainya,” terangnya lagi.
Seperti biasa pinang-pinang tersebut sudah dilumuri dengan jegala. Aroma oli bekas bercampur keringat menguat di lapangan menyertai sorak sorai para penonton saat menyemangati para pemanjat pinang. Lomba panjat pinang ini dibagi dalam tiga tahap, penyisihan pertama masing-masing tim mendapat alokasi waktu selama 2 menit.
Pada tahap kedua, 3 menit dan di tahap ketiga masing-masing 5 menit. Namun sebelum melanjutkan pada tahap kedua sudah ada tim yang berhasil sampai ke atas dan menjadi juara.
Pada kategori pelajar, tim B milik SMK Muhammadiyah berhasil menggondol hadiahnya. Riuh suara para suporter saat Gilang Pratama, siswa kelas 10 Administrasi Perkantoran SMK Muhammadiyah berhasil mencapai ujung pinang dan duduk di tempat gantungan hadiah. Dengan sumringah Gilang mengangkat amplop kemenangan. Begitu pula ketika tak lama kemudian tim dari Kelurahan Tanjung Puri berhasil naik di pinang yang pertama.
“Kita butuh kekompakan, tim pertama sebagai tim sapujagat,” terang Rahmat guru olahraga SMK Muhammadiyah sekaligus koordinator tim.
“Mereka sudah sering ikut serta lomba panjat pinang, strateginya sudah kita atur di sekolah tadi,” paparnya lagi sambil tersenyum. (Sg)
Comment