Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 31 Agustus 2022 |
KalbarOnline, Pontianak - Perlombaan panjat pinang yang diselenggarakan di Sungai Kapuas, Komplek UKA, Jalan Kom Yos Sudarso, Kecamatan Pontianak Barat, pada Senin 29 Agustus kemarin, memakan korban jiwa.
Dimana seorang peserta, yakni Andika Riansyah (21 tahun) ditemukan meninggal tenggelam di lokasi perlombaan panjat pinang. Korban diduga sudah tenggelam sejak kemarin sore atau setelah acara perlombaan selesai.
Kapolsek Pontianak Barat, AKP Jatmiko membenarkan atas temuan jenazah salah seorang peserta lomba panjat pinang yang diselenggarakan di Komplek UKA, Jalan Kom Yos Sudarso tersebut.
"Dari pemeriksaan saksi-saksi, korban diketahui adalah salah satu peserta lomba panjat pinang. Dimana setelah acara selesai, yang bersangkutan tidak pulang-pulang," terang Jatmiko.
“Keluarga korban sempat bertanya ke teman kelompoknya, dibilang bahwa korban lagi di sungai bersih-bersih badan,” tambahnya.
Jatmiko menyatakan, bahwa jenazah ditemukan pada hari Selasa tanggal 30 Agustus, ketika panitia hendak kembali melumuri pohon pinang dengan oli.
“Saat mau melumuri oli pohon pinang, panitia dikejutkan dengan temuan jenazah mengapung," katanya.
Jatmiko menyatakah, karena perlombaan panjat pinang ini sudah memakan korban jiwa, maka panitia sepakat untuk menghentikan acara tersebut.
“Untuk jenazah korban setelah dievakuasi ke rumah sakit, sekarang sudah dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan,” pungkas Jatmiko. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Perlombaan panjat pinang yang diselenggarakan di Sungai Kapuas, Komplek UKA, Jalan Kom Yos Sudarso, Kecamatan Pontianak Barat, pada Senin 29 Agustus kemarin, memakan korban jiwa.
Dimana seorang peserta, yakni Andika Riansyah (21 tahun) ditemukan meninggal tenggelam di lokasi perlombaan panjat pinang. Korban diduga sudah tenggelam sejak kemarin sore atau setelah acara perlombaan selesai.
Kapolsek Pontianak Barat, AKP Jatmiko membenarkan atas temuan jenazah salah seorang peserta lomba panjat pinang yang diselenggarakan di Komplek UKA, Jalan Kom Yos Sudarso tersebut.
"Dari pemeriksaan saksi-saksi, korban diketahui adalah salah satu peserta lomba panjat pinang. Dimana setelah acara selesai, yang bersangkutan tidak pulang-pulang," terang Jatmiko.
“Keluarga korban sempat bertanya ke teman kelompoknya, dibilang bahwa korban lagi di sungai bersih-bersih badan,” tambahnya.
Jatmiko menyatakan, bahwa jenazah ditemukan pada hari Selasa tanggal 30 Agustus, ketika panitia hendak kembali melumuri pohon pinang dengan oli.
“Saat mau melumuri oli pohon pinang, panitia dikejutkan dengan temuan jenazah mengapung," katanya.
Jatmiko menyatakah, karena perlombaan panjat pinang ini sudah memakan korban jiwa, maka panitia sepakat untuk menghentikan acara tersebut.
“Untuk jenazah korban setelah dievakuasi ke rumah sakit, sekarang sudah dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan,” pungkas Jatmiko. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini