Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 01 September 2017 |
KalbarOnline, Kubu Raya – Bupati Kubu Raya, Rusman Ali mengatakan makna utama dari Idul Adha adalah penyembelihan hewan kurban. Hakikat dasar dari kurban itu sendiri adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semangat kurban tersebut akan dapat membawa dampak positif dalam kehidupan bermasyarakat, Kamis (31/8).
“Ketika masyarakat semakin dekat dengan Tuhan, maka ketaatannya terhadap kebaikan akan semakin tinggi, sehingga akan dapat dihindari berbagai bentuk kejahatan dan tindakan amoral yang dilarang agama,” ujarnya.
Lanjut Rusman Ali, semangat kurban akan meningkatkan religiusitas masyarakat yang berdampak pada suasana yang lebih tentram dan nyaman.
“Upaya untuk memberikan hewan kurban terbaik seharusnya linier dengan kesungguhan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tentunya, jika kesadaran tersebut hadir maka setiap orang akan menjauhkan dirinya dari perbuatan-perbuatan tidak terpuji. Menjauhkan dirinya dari kebiasaan menfitnah orang, menyebarkan ujaran kebencian terhadap orang lain, mencaci orang,” paparnya.
Makna lain dari Idul Adha adalah semangat pengorbanan, lanjut pria yang pernah berkarir disenayan ini, memberikan hal terbaik yang dimiliki sesuai dengan perintah Allah SWT. Jika semangat pengorbanan tersebut disalurkan dalam pembangunan daerah dengan kerja nyata, tentunya kemajuan akan lebih cepat berakselerasi.
“Keteladanan Nabi Ibrahim AS dalam memberikan pengorbanan merupakan sebuah inspirasi untuk kita semua dalam membangun bangsa ini,” tukasnya.
Meninggalkan segala sifat-sifat buruk seperti mengguncing orang, menfitnah orang, mencari-cari kesalahan orang, berhenti menyebarkan kebencian terhadap orang lain adalah sebuah pengorbanan yang sangat besar.
“Jika setiap kita dapat mengorbankan hal-hal tersebut jauh dari diri kita masing-masing, maka kebaikan-kebaikan yang akan menghampiri kita dan kehidupan kita. Mari kita berkorban meninggalkan ketidak baikan dan berkorban melakukan kebaikan-kebaikan,” harap Rusman Ali.
Bagi Rusman Ali, memaknai Idul Adha juga sekaligus sebagai momentum untuk introspeksi diri. Saat yang sangat tepat untuk melihat kedalam diri masing-masing, lebih baik sibuk melihat kedalan diri sendiri ketimbang sibuk mengoreksi orang lain. Jangan mengoreksi dan menilai orang lain sedangkan lupa melihat dirinya sendiri.
“Ini momentum untuk melihat kedalam diri kita sendiri. Tidak perlu kita terlalu sibuk menilai orang lain sementara kita lupa melihat diri kita sendiri. Sebaiknya momentum ini adalah momentum yang sangat tepat untuk kita menilai dulu diri kita sebelum menilai orang lain,” pungkasnya. (Ian)
KalbarOnline, Kubu Raya – Bupati Kubu Raya, Rusman Ali mengatakan makna utama dari Idul Adha adalah penyembelihan hewan kurban. Hakikat dasar dari kurban itu sendiri adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semangat kurban tersebut akan dapat membawa dampak positif dalam kehidupan bermasyarakat, Kamis (31/8).
“Ketika masyarakat semakin dekat dengan Tuhan, maka ketaatannya terhadap kebaikan akan semakin tinggi, sehingga akan dapat dihindari berbagai bentuk kejahatan dan tindakan amoral yang dilarang agama,” ujarnya.
Lanjut Rusman Ali, semangat kurban akan meningkatkan religiusitas masyarakat yang berdampak pada suasana yang lebih tentram dan nyaman.
“Upaya untuk memberikan hewan kurban terbaik seharusnya linier dengan kesungguhan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tentunya, jika kesadaran tersebut hadir maka setiap orang akan menjauhkan dirinya dari perbuatan-perbuatan tidak terpuji. Menjauhkan dirinya dari kebiasaan menfitnah orang, menyebarkan ujaran kebencian terhadap orang lain, mencaci orang,” paparnya.
Makna lain dari Idul Adha adalah semangat pengorbanan, lanjut pria yang pernah berkarir disenayan ini, memberikan hal terbaik yang dimiliki sesuai dengan perintah Allah SWT. Jika semangat pengorbanan tersebut disalurkan dalam pembangunan daerah dengan kerja nyata, tentunya kemajuan akan lebih cepat berakselerasi.
“Keteladanan Nabi Ibrahim AS dalam memberikan pengorbanan merupakan sebuah inspirasi untuk kita semua dalam membangun bangsa ini,” tukasnya.
Meninggalkan segala sifat-sifat buruk seperti mengguncing orang, menfitnah orang, mencari-cari kesalahan orang, berhenti menyebarkan kebencian terhadap orang lain adalah sebuah pengorbanan yang sangat besar.
“Jika setiap kita dapat mengorbankan hal-hal tersebut jauh dari diri kita masing-masing, maka kebaikan-kebaikan yang akan menghampiri kita dan kehidupan kita. Mari kita berkorban meninggalkan ketidak baikan dan berkorban melakukan kebaikan-kebaikan,” harap Rusman Ali.
Bagi Rusman Ali, memaknai Idul Adha juga sekaligus sebagai momentum untuk introspeksi diri. Saat yang sangat tepat untuk melihat kedalam diri masing-masing, lebih baik sibuk melihat kedalan diri sendiri ketimbang sibuk mengoreksi orang lain. Jangan mengoreksi dan menilai orang lain sedangkan lupa melihat dirinya sendiri.
“Ini momentum untuk melihat kedalam diri kita sendiri. Tidak perlu kita terlalu sibuk menilai orang lain sementara kita lupa melihat diri kita sendiri. Sebaiknya momentum ini adalah momentum yang sangat tepat untuk kita menilai dulu diri kita sebelum menilai orang lain,” pungkasnya. (Ian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini