Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 04 September 2017 |
Warga Harap Santunan Dari Pemerintah Daerah
KalbarOnline, Ketapang – Banjir bandang pada Selasa (29/8) lalu yang melanda dua kecamatan di Kabupaten Ketapang menyisakan banyak duka bagi warga. Karenanya, banjir yang berlangsung selama kurun waktu tiga hari tersebut selain menenggelamkan rumah juga mengakibatkan hewan ternak dan kolam ikan milik warga hanyut tersapu banjir.
Selain menenggelamkan beberapa rumah warga, terjangan banjir juga merusak beberapa falitas umum diantaranya dua jembatan penyeberangan yang sehari harinya digunakan warga sebagai penghubung antara Desa Teluk Runjai dengan Desa Tanggerang kondisinya rusak parah.
[caption id="attachment_7651" align="aligncenter" width="600"]
Sejumlah Rumah Warga Terseret Arus Akibat Diterjang Banjir Bandang di Jelai Hulu (Foto: Adi LC)[/caption]
Jemirin (43) salah seorang warga yang merupakan korban banjir bandang di Desa Tenggerang Kecamatan Jelai Hulu, harus merelakan harta bendanya hanyut terbawa arus air sebab menurutnya banjir yang datang secara tiba-tiba tersebut membuat ia bersama warga lainya panik sehingga tidak sempat menyelamatkan harta benda mereka.
“Hewan ternak bersama rumah saya hanyut terbawa air, saat itu tiba-tiba air datang dengan deras saya bersama warga lainnya panik sehingga langsung menyelamatkan diri ke daerah yang lebih tinggi,” ucapnya kepada KalbarOnline, Minggu (3/9).
Jemirin mengaku bahwa dirinya hingga saat ini masih merasa syok atas musibah tersebut, ia juga berharap adanya santunan dan bantuan dari Pemerintah Daerah kepada keluarganya serta para korban banjir lainnya guna untuk meringankan beban mereka.
“Saat ini kami masih sangat membutuhkan bantuan terutama dari pemerintah, karena saat ini kami masih belum dapat beraktivitas,” harapnya.
Diketahui saat ini air yang menggenangi beberapa Desa di dua Kecamatan yaitu Jelai Hulu dan Tumbang Titi sudah berangsur-angsur surut, saat ini pihak terkait masih sedang melakukan pendataan kerugian yang dialami warga akibat musibah banjir bandang tersebut. (Adi LC)
Warga Harap Santunan Dari Pemerintah Daerah
KalbarOnline, Ketapang – Banjir bandang pada Selasa (29/8) lalu yang melanda dua kecamatan di Kabupaten Ketapang menyisakan banyak duka bagi warga. Karenanya, banjir yang berlangsung selama kurun waktu tiga hari tersebut selain menenggelamkan rumah juga mengakibatkan hewan ternak dan kolam ikan milik warga hanyut tersapu banjir.
Selain menenggelamkan beberapa rumah warga, terjangan banjir juga merusak beberapa falitas umum diantaranya dua jembatan penyeberangan yang sehari harinya digunakan warga sebagai penghubung antara Desa Teluk Runjai dengan Desa Tanggerang kondisinya rusak parah.
[caption id="attachment_7651" align="aligncenter" width="600"]
Sejumlah Rumah Warga Terseret Arus Akibat Diterjang Banjir Bandang di Jelai Hulu (Foto: Adi LC)[/caption]
Jemirin (43) salah seorang warga yang merupakan korban banjir bandang di Desa Tenggerang Kecamatan Jelai Hulu, harus merelakan harta bendanya hanyut terbawa arus air sebab menurutnya banjir yang datang secara tiba-tiba tersebut membuat ia bersama warga lainya panik sehingga tidak sempat menyelamatkan harta benda mereka.
“Hewan ternak bersama rumah saya hanyut terbawa air, saat itu tiba-tiba air datang dengan deras saya bersama warga lainnya panik sehingga langsung menyelamatkan diri ke daerah yang lebih tinggi,” ucapnya kepada KalbarOnline, Minggu (3/9).
Jemirin mengaku bahwa dirinya hingga saat ini masih merasa syok atas musibah tersebut, ia juga berharap adanya santunan dan bantuan dari Pemerintah Daerah kepada keluarganya serta para korban banjir lainnya guna untuk meringankan beban mereka.
“Saat ini kami masih sangat membutuhkan bantuan terutama dari pemerintah, karena saat ini kami masih belum dapat beraktivitas,” harapnya.
Diketahui saat ini air yang menggenangi beberapa Desa di dua Kecamatan yaitu Jelai Hulu dan Tumbang Titi sudah berangsur-angsur surut, saat ini pihak terkait masih sedang melakukan pendataan kerugian yang dialami warga akibat musibah banjir bandang tersebut. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini