Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 23 Januari 2025 |
KalbarOnline.com – Intensitas hujan tinggi yang melanda Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, selama beberapa hari terakhir memicu banjir besar di Kecamatan Menyuke. Pada Kamis (19/1/2025), banjir dengan ketinggian mencapai 3-4 meter merendam ratusan rumah, fasilitas umum, termasuk Pasar Darit.
Banjir ini berdampak pada 912 kepala keluarga (KK). Kepala Desa Darit, Ardiono, menyebutkan bahwa banyak warga masih terjebak di rumah tanpa akses evakuasi.
"Kami sangat membutuhkan bantuan logistik, pangan, obat-obatan, dan perahu karet untuk mengevakuasi warga," ujar Ardiono.
Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Landak, Koramil 05 Menyuke, Polsek Menyuke, dan warga setempat telah berhasil mengevakuasi puluhan warga ke lokasi yang lebih aman. Namun, situasi masih darurat karena akses ke beberapa wilayah terputus.
Banjir Terbesar dalam 30 Tahun
Kepala Kebijakan BPBD Landak, Paulus Jowell, mengatakan bahwa banjir ini adalah yang terbesar dalam tiga dekade terakhir.
"Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material sangat signifikan, termasuk kerusakan sepeda motor, mobil, sekolah, dan fasilitas umum lainnya," kata Paulus.
Ia menambahkan, akses jalan provinsi menuju simpang tiga arah Bengkayang terputus akibat tingginya genangan air.
Pemerintah Terus Berupaya
Pemerintah Kabupaten Landak bersama BPBD Landak terus melakukan upaya penanggulangan dan evakuasi. Paulus juga mengimbau warga terdampak untuk segera mengungsi ke lokasi yang lebih aman demi menghindari risiko kesehatan dan keselamatan.
Bencana banjir ini menjadi perhatian serius berbagai pihak. Diharapkan ada dukungan tambahan untuk mengatasi kondisi darurat ini.
KalbarOnline.com – Intensitas hujan tinggi yang melanda Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, selama beberapa hari terakhir memicu banjir besar di Kecamatan Menyuke. Pada Kamis (19/1/2025), banjir dengan ketinggian mencapai 3-4 meter merendam ratusan rumah, fasilitas umum, termasuk Pasar Darit.
Banjir ini berdampak pada 912 kepala keluarga (KK). Kepala Desa Darit, Ardiono, menyebutkan bahwa banyak warga masih terjebak di rumah tanpa akses evakuasi.
"Kami sangat membutuhkan bantuan logistik, pangan, obat-obatan, dan perahu karet untuk mengevakuasi warga," ujar Ardiono.
Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Landak, Koramil 05 Menyuke, Polsek Menyuke, dan warga setempat telah berhasil mengevakuasi puluhan warga ke lokasi yang lebih aman. Namun, situasi masih darurat karena akses ke beberapa wilayah terputus.
Banjir Terbesar dalam 30 Tahun
Kepala Kebijakan BPBD Landak, Paulus Jowell, mengatakan bahwa banjir ini adalah yang terbesar dalam tiga dekade terakhir.
"Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material sangat signifikan, termasuk kerusakan sepeda motor, mobil, sekolah, dan fasilitas umum lainnya," kata Paulus.
Ia menambahkan, akses jalan provinsi menuju simpang tiga arah Bengkayang terputus akibat tingginya genangan air.
Pemerintah Terus Berupaya
Pemerintah Kabupaten Landak bersama BPBD Landak terus melakukan upaya penanggulangan dan evakuasi. Paulus juga mengimbau warga terdampak untuk segera mengungsi ke lokasi yang lebih aman demi menghindari risiko kesehatan dan keselamatan.
Bencana banjir ini menjadi perhatian serius berbagai pihak. Diharapkan ada dukungan tambahan untuk mengatasi kondisi darurat ini.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini